Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sejarah Teh Talua Khas Minang

Photo by 五玄土 ORIENTO on Unsplash | TripINDO |

Teh Talua, minuman klasik yang semakin dikenal kehadirannya berkat kedatangan warga Sumatra Barat ke seluruh penjuru Indonesia dan kekuatan kultur kulinernya. Dari lapau hingga rumah makan besar khas Minang, Teh Talua selalu tersedia di menu dan disajikan hangat. Bagi kamu yang penasaran ingin mencobanya, waktunya untuk menyeduh sendiri di rumah dengan resep yang satu ini.

Sejarah teh talua

Dahulunya, teh talua adalah minuman para elit di Minangkabau. Kerap disajikan saat pertemuan para bangsawan, pejabat, pedagang, serta perantau kaya di berbagai kediamannya. Minuman ini merupakan simbol prestise sehingga biasa disuguhkan pada tamu sebagai bentuk hormat. Pada dasarnya, masyarakat Minang memang terkenal akan adab dan budayanya yang istimewa saat menjamu tamu, acara resmi, lamaran, ataupun pernikahan.

Teh talua merupakan produk rakyat Minang di masa kolonial Belanda. Minuman ini dikenal berbuih bagian atasnya, sehingga menyerupai bir yang saat itu dinikmati para pendatang dari Eropa. Teh talua dan bir pletok merupakan interpretasi atas minuman tersebut, namun menggunakan bahan lokal dan tidak mengandung alkohol sama sekali. Karena kreativitas masyarakat masa lalu inilah Indonesia mengenal sajian- sajian legendaris seperti sosis Solo, bir pletok, dan tentunya yang satu ini.

Namun ceritanya tidak berhenti di situ, karena ada juga legenda lain yang menyebutkan bahwa teh talua diciptakan saat menara Jam Gadang tengah dibangun. Banyaknya putih Telur yang digunakan sebagai bahan semen menjadikan warga menciptakan minuman teh talua dengan menggunakan kuning telur yang tersisa dan berlimpah. Menariknya, perkebunan teh di Sumatra Barat memang sudah bisa diakses hasilnya oleh warga pada paruh awal abad ke 20. Maka bukan kebetulan bila semua cerita ini bertautan pada linimasa yang bersamaan, meskipun cerita sebenarnya tidak pernah didokumentasikan secara detil.

Rahasia teh talua enak

Bicara soal membuat teh ini di rumah, kamu perlu mempersiapkan telur kampung dan alat pengocok khusus. Tradisionalnya, warga Minang menggunakan puluhan lidi yang diikat, namun sekarang kamu bisa menggunakan alat pengocok susu. Tujuannya adalah agar minuman menjadi berbuih. Sebagai pemanisnya, siapkan juga bubuk kayu manis. Warga Minang asli biasa juga menambahkan bubuk cokelat namun ini bersifat opsional. Terdengar makin menggiurkan untuk dicoba, bukan?

Selebihnya, kamu bisa ikuti resep di bawah ini soal bahan dan cara membuatnya. Selamat mencoba untuk menu sahur bertenaga di bulan Ramadan!

Teh telur atau teh talua adalah minuman yang terbuat dari campuran teh dan telur yang dikocok. Meskipun belum banyak penelitian ilmiah yang membuktikan khasiat teh telur, beberapa klaim khasiatnya antara lain:

Menjaga kesehatan tulang: Telur mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Konsumsi teh telur secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Meningkatkan konsentrasi: Teh mengandung kafein yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Selain itu, kandungan protein dalam telur juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

Menjaga kesehatan kulit: Telur mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Kombinasi teh dan telur dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Namun, perlu diingat bahwa teh telur juga mengandung gula dan lemak dari telur yang dapat berkontribusi pada asupan kalori harian. Oleh karena itu, konsumsi teh telur sebaiknya dilakukan dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan. Selain itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi teh telur secara teratur.



This post first appeared on TripINDO, please read the originial post: here

Share the post

Sejarah Teh Talua Khas Minang

×

Subscribe to Tripindo

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×