Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Dua Kejahatan Bani Israil di Bumi Palestina, Ini Azab yang Mereka Terima

 

Kisah Bani Israil yang melakukan dua kerusakan di bumi Palestina diabadikan dalam Al-Quran. Foto ilustrasi/tangkapan Channel Islamic axis view
Dalam perspektif Al-Qur'an, Bani Israil adalah anak-cucu atau keturunan Nabi Ya'kub 'alaihissalam yang diberi Kitab Taurat sebagai petunjuk hidup Mereka. Beda dengan Israel sekarang yang lahir dari gerakan dan ideologi Zionisme.

Berikut ini kisah Bani Israil yang pernah melakukan dua kerusakan di bumi Palestina hingga mereka diazab oleh Allah. Kezaliman Bani Israil ini diceritakan Allah dalam Al-Qur'an. Akibat kesombongan mereka yang melampaui batas, Bani Israil dihukum Allah dengan hukuman yang pantas. Peristiwa ini terjadi setelah masa kenabian Ya'kub 'alaihissalam.

Di antara sifat dan perilaku buruk Bani Israil yang diabadikan Al-Qur'an yaitu keras kepala, ingkar, dengki, menyombongkan diri, membangkang, menolak kebenaran dan lainnya. Allah mewahyukan kepada Nabi Musa dalam Kitab Taurat, bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan dua kali di bumi Palestina, sehingga Allah menggerakkan musuh-musuh mereka untuk membunuh dan menghancurkan negeri mereka.

Sesudah bertobat, mereka dilepaskan Allah dari hukuman itu. Kerajaan mereka dikembalikan, dan dianugerahi kekayaan dan kekuatan, baik dalam bidang harta benda, maupun kekuatan dalam bidang keturunan dan pertahanan negara.

Akan tetapi, mereka kembali kufur dan membuat keonaran, maka Allah mengerahkan kembali musuh-musuh mereka untuk menghancurkannya. Ini sebagai azab di dunia, dan di akhirat kelak mereka akan mendapat hukuman lebih mengerikan lagi.

Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Surat Al-Isra':

وَقَضَيۡنَاۤ اِلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرَاۤءِيۡلَ فِى الۡكِتٰبِ لَـتُفۡسِدُنَّ فِى الۡاَرۡضِ مَرَّتَيۡنِ وَلَتَعۡلُنَّ عُلُوًّا كَبِيۡرًا

Artinya: "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (QS. Al-Isra Ayat 4)

Kemudian Allah melanjutkan firman-Nya:

فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ اُوۡلٰٮهُمَا بَعَثۡنَا عَلَيۡكُمۡ عِبَادًا لَّنَاۤ اُولِىۡ بَاۡسٍ شَدِيۡدٍ فَجَاسُوۡا خِلٰلَ الدِّيَارِ ‌ؕ وَكَانَ وَعۡدًا مَّفۡعُوۡلًا

Artinya: "Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (QS. Al-Isra Ayat 5)

Dua Kejahatan Bani Israil
Di antara pembangkangan Bani Israil ialah melakukan dua kejahatan besar. Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan kedua kejahatan tersebut, yaitu:

1. Tidak mengindahkan perintah Allah dan mengubah isi kitab Taurat.
2. Membunuh Nabi Zakaria dan Yahya serta usaha mereka untuk membunuh Nabi Isa 'alaihissalam.

Mereka melakukan pembangkangan dengan menyombongkan diri. Pada pembangkangan pertama, Bani Israil mengalami kehancuran. Bani Israil mulai Tahun 975 SM telah terbagi menjadi dua kerajaan. Pertama, kerajaan Yahudza di bagian selatan, yang terdiri atas dua suku Bani Israil, yaitu suku Yahudza dan Benyamin. Rajanya yang pertama ialah Rehoboam, putra Nabi Sulaiman. Kedua, kerajaan Israil di bagian utara yang terdiri atas 10 suku lainnya. Rajanya yang pertama bernama Jeroboam bin Nebat.

Pada Tahun 70 SM kerajaan Israil diserang oleh raja 'Asyur yang bernama Sanharib. Raja ini dapat memasuki kota Samurra ibu kota kerajaan Israil, menawan Bani Israil, dan membawa mereka ke 'Asyur. Dengan demikian, runtuhlah kerajaan Bani Israil sesudah hidup selama 250 tahun.

Keonaran Bani Israil tidak juga berhenti, maka Allah mengerahkan tentara Babilonia di bawah pimpinan rajanya Bukhtanashshar yang dikenal juga dengan nama Nebukadnezar. Tentara ini memperluas negerinya dengan jalan membunuh, merampas, dan merampok penduduk-penduduk negeri yang ditaklukkan.

Mereka menyerang Bani Israil, membunuh para ulama dan pembesar dari kalangan mereka, merusak dan membakar kitab Taurat, dan bahkan menghancurkan kota suci mereka, Baitul Makdis (Yerusalem). Itulah nasib yang diderita Bani Israil karena telah menyimpang dari bimbingan wahyu Allah, dan cenderung menuruti kehendak hawa nafsu.

Bahkan mereka mengalami nasib yang lebih jelek lagi, yaitu di antara Bani Israil ada yang dibawa ke Babilonia. Tiga kali mereka ditawan oleh Nebukadnezar. Penawanan yang ketiga dan terakhir terjadi pada Tahun 558 SM. Akibat dari serangan Nebukadnezar ini runtuhlah kerajaan Yahudza.

Kemudian dijelaskan bahwa Allah memberikan giliran bagi orang-orang Bani Israil untuk berkuasa kembali. Sesudah Cyrus, Kisra Persia yang pertama dari keluarga Sasan mengalahkan Babilonia, dia memerdeka-kan para tawanan dari Bani Israil yang berada di sana, dan mengirimkan mereka kembali ke Palestina pada tahun 536 SM.

Dengan demikian, orang-orang Bani Israil menguasai kembali negerinya. Karunia Allah itu diberikan kepada Bani Israil ketika mereka telah bertobat, mematuhi kembali ajaran Taurat, dan menyadari kecerobohan yang telah dilakukan. Mereka dapat membangun kembali negerinya dan menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka.

Dengan demikian, mereka kembali menjadi bangsa yang merdeka serta dapat menguasai kembali negerinya dan menjadi bangsa yang kuat dan bersatu seperti sediakala, yang mereka namai dengan kerajaan Yahudi. Itulah anugerah dan rahmat Allah untuk mereka.

ثُمَّ رَدَدۡنَا لَـكُمُ الۡكَرَّةَ عَلَيۡهِمۡ وَاَمۡدَدۡنٰـكُمۡ بِاَمۡوَالٍ وَّبَنِيۡنَ وَجَعَلۡنٰكُمۡ اَكۡثَرَ نَفِيۡرًا

Artinya: "Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (QS. Al-Isra Ayat 5)

Ayat ini menjelaskan bahwa selama manusia berada di bawah bimbingan wahyu dan berjalan sesuai petunjuk-Nya, mereka akan dapat merasakan nikmat Allah yang sediakan di dunia ini. Sebaliknya, apabila manusia menyimpang dan mengikuti kehendak hawa nafsu, maka mereka akan mengalami nasib yang buruk. Bahkan menjadi umat yang tertindas dan terusir dari negeri mereka sendiri.

Hukuman Kedua Bagi Bani Israil
Allah kemudian memberi hukuman kepada Bani Israil sebagai akibat kejahatan yang mereka lakukan kedua kalinya. Saat itu, Allah membiarkan mereka dalam keadaan kacau-balau ketika musuh-musuh datang untuk menaklukkan mereka. Kekalahan kedua ini benar-benar mereka rasakan sebagai penderitaan yang tiada tara dan mempermalukan mereka.

Musuh memasuki Masjidil Aqsa secara paksa dan merampas kekayaan mereka dan menghancurkan syiar-syiar agama mereka, seperti yang dilakukan pada penaklukan pertama. Dengan demikian, mereka merasakan penderitaan yang berlipat ganda. Mereka mengalami penderitaan materil berupa kehilangan kekuasaan, harta benda, dan wanita-wanita yang dijadikan tawanan oleh musuh.

Menurut sejarah, yang menghancurkan mereka untuk kedua kalinya adalah bangsa Romawi yang kemudian menguasai Palestina. Mereka membunuh dan menawan orang-orang Yahudi serta menghancurkan Baitul Makdis dan kota-kota yang lain. Kaisar Romawi pertama yang memasuki Baitul Makdis adalah Kaisar Titus pada Tahun 70 Masehi. Ia membakar Masjidil Aqsa, dan merampas barang-barang berharga yang terdapat di dalamnya.

1 Juta Orang Yahudi Tewas
Dalam peristiwa ini kurang lebih 1 juta orang Yahudi tewas. Selanjutnya Kaisar Hadrianus yang memerintah dari Tahun 117 sampai dengan 158 Masehi, juga menguasai Baitul Makdis dan melakukan berbagai tindakan perusakan di masjid itu.

Hadrianus mengubah kota ini menjadi Aelina Capitolian (kota Aelina). Masjidil Aqsa diruntuhkan dan di atasnya didirikan sebuah bangunan yang dinamai Yupiter Capitolina. Lalu kerajaan Yahudi juga dihancurkan sehingga bangsa Yahudi tidak mempunyai kerajaan lagi. Mereka bercerai-berai ke segenap penjuru dunia. Peristiwa ini terjadi Tahun 132 Masehi.

Berikut firman Allah tentang hal ini:

اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡ‌ۖوَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا ‌ؕ فَاِذَا جَآءَ وَعۡدُ الۡاٰخِرَةِ لِيَسُـوْۤءُو ا وُجُوۡهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُوا الۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوۡهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوۡا مَا عَلَوۡا تَتۡبِيۡرًا‏

Artinya: "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (QS. Al-Isra Ayat 7)

Kemudian Allah dengan rahmat-Nya memerintahkan agar mereka benar-benar sadar, bertobat, dan berpegang pada ajaran Taurat serta menjauhi perbuatan maksiat. Dengan demikian, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.

Tersebut dalam sejarah bahwa Pada tahun 614 M yakni sesudah 483 tahun dari peristiwa penghancuran Yerusalem oleh Hadrianus, bangsa Persia di bawah pimpinan Kisra Barwiz merebut kota-kota di Palestina dari tangan bangsa Romawi. Mereka melawan orang Romawi yang menindas orang Yahudi.

Setelah negeri Syam termasuk Palestina jatuh ke tangan kaum Muslimin, Kaisar Romawi Heraclius I naik ke suatu bukit dan menghadap ke Suriah. Lalu ia melambaikan tangannya dengan mengucapkan, "Selamat tinggal Suriah untuk selama-lamanya."

Dengan demikian, bangsa Yahudi lepas dari cengkeraman, aniaya, dan penindasan bangsa Romawi. Mereka kembali bebas beribadah di sekeliling Kuil Sulaiman (Masjidil Aqsa). Inilah rahmat dari Allah yang Maha Besar.

Allah tetap mengingatkan bahwa apabila mereka kembali mengulangi kedurhakaan mereka, seperti yang pernah dilakukan nenek moyang mereka, niscaya Allah akan menurunkan azab-Nya kembali dengan yang lebih pedih.

Hari ini Israel yang dimotori Zionis kembali melalukan penjajahan dan kerusakan di bumi Palestina. Lantas bagaimana nasib mereka terkait kezaliman ini? Kita hanya bisa menunggu janji Allah lewat lisan Nabi ﷺ. Disebutkan bahwa jelang Hari Kiamat, umat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pepohonan.

Wallahu A'lam

(rhs)
Rusman Hidayat Siregar


This post first appeared on Misteri Dunia Unik Aneh, please read the originial post: here

Share the post

Dua Kejahatan Bani Israil di Bumi Palestina, Ini Azab yang Mereka Terima

×

Subscribe to Misteri Dunia Unik Aneh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×