Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Puisi Rumi Sang Sufi: Kematian Terburuk adalah tanpa Cinta


Sosok sufi Jalaluddin Rumi tak lepas dari diskursus tasawuf. Namun sosok sufi ini justru sangat amat lekat dengan puisi, bagaimana sesungguhnya getaran puisi karyanya?  

Rumi dalam berbagai karyanya pernah menyebut, cinta adalah sumber mata air baginya. Cinta Rumi kepada Allah SWT banyak diungkapkan melalui puisi-puisi yang dibuatnya. Seperti puisi yang satu ini, Rumi menulis: 

Kematian Terburuk Adalah Tanpa Cinta

Kenapa kerang menggigil? Demi mutiara! 

Setiap dada Tanpa Sang Kekasih adalah badan tanpa kepala

Puisi Rumi adalah ekspresi mengenai kekerdilan manusia tanpa Allah SWT. Kehampaan manusia apabila berjalan tanpa Allah dalam laku hidupnya. Kesepian, begitu Rumi kerap menulis, bagi hati dan jiwa yang ditinggal cahaya cinta. 

Rumi mengakui bahwa cinta tak pernah bisa selesai diulas. Puisi tentang cinta (Allah SWT) kadang membuatnya malu tiada terperi. Rumi mengungkapkannya dengan kata-kata: 

Apapun yang aku katakan untuk menjelaskan cinta, itu cuma membuatku dicekam rasa malu

Cinta adalah samudera yang kedalamannya tak dapat diukur

Apakah kau akan menghitung jumlah tetesan samudera? 

Di hadapan Sang Samudera, tujuh lautan bukanlah apa-apa

ROl


This post first appeared on Misteri Dunia Unik Aneh, please read the originial post: here

Share the post

Puisi Rumi Sang Sufi: Kematian Terburuk adalah tanpa Cinta

×

Subscribe to Misteri Dunia Unik Aneh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×