• Menguji adrenalin di lintasan off-road memang menyenangkan. Terlebih dengan menggunakan Yamaha WR 155 R yang memiliki performa unggul di kelasnya. Berikut tips trabasan ala Yamaha.

Otojatim.com - Yamaha WR 155 R didesain untuk memuaskan selera Anda yang hobi menguji adrenalin di lintasan off-road. Menerabas bukit, masuk hutan, melewati tanah berlumpur, menerabas jalan bebatuan, hingga menyebrangi sungai, bukan masalah besar bagi Motor trail bertenaga 155cc ini.

Di atas kertas, WR 155 R mampu memuntahkan tenaga hingga 12,3 kw/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm, dan bisa dipacu hingga 115 km/jam. Sungguh performa mesin yang menyenangkan untuk trabasan di segala arena.

Dibaderol dengan harga Rp 41.644.000 (OTR Surabaya), yang notabene tertinggi dibanding pesaingnya, WR 155 R menyajikan fitur-fitur yang lebih unggul. Sebut saja mesin 155cc dengan transmisi 6 percepatan, pendingin radiator, dan teknologi VVA, semuanya adalah yang tertinggi di kelasnya. Kenyamanan pengemudi juga diperhatikan dengan hadirnya suspensi adjustable yang kekerasannya bisa diatur sesuai selera.

"Tenaga yang dimiliki WR 155 R ini paling istimewa di kelasnya dan bahkan dibandingkan dengan pesaing lainnya," kata William Saputra, Manager Promosi Yamaha STSJ saat ditemui pada kegiatan ngalas bareng di Malang, Sabtu (8/7/23).

Kegiatan ngalas bareng sendiri rutin digelar oleh PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), dealer utama Yamaha di Indonesia Timur, sebagai wadah bagi para pecinta Yamaha yang hobi trabasan, sekaligus memberi edukasi seputar dunia off-road.

Agar pengalaman berkendara bersama WR 155 R lebih menyenangkan, pastikan Anda memahami teknik off-road yang tepat. Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, Yamaha Riding Academy and Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), membagikan tips menunggangi Yamaha WR 155 R yang aman dan nyaman.

"Tentu dalam off-road ada aturan mainnya, tidak boleh asal-asalan karena yang dihadapi bebatuan dan tanah. Yamaha Riding Academy punya panduan teknik riding yang tepat bagi konsumen yang saat ini makin suka mengendarai WR 155 R. Dengan demikian konsumen dapat menikmati riding di jalur on road maupun ketika fun adventure di jalur terabas,” kata Antonius. 

Berikut ini 5 tips yang bisa Anda praktikkan:

1. Posisi ancang-ancang sebelum memulai

Ambil posisi naik dari kiri motor, agar lebih mudah. Pastikan standar samping telah dinaikkan. Lalu, posisikan setang membelok ke kanan, sambil Tarik Tuas Rem sehingga motor tidak mudah bergerak ketika posisi diam.

2. Jangan asal berhenti

Terlebih karena WR 155 R ini memiliki postur yang tinggi dan bobot berat, maka pastikan Anda berhenti di tanah yang rata atau gundukan sehingga tidak kehilangan keseimbangan. Gunakan kaki kiri untuk menapak ke jalan saat akan berhenti hingga motor jalan kembali.

Posisikan motor pada gigi atau persneling satu dan tarik tuas kopling agar mesin motor tidak mati sehingga mudah untuk menjalankannya kembali.

3. Lakukan ini sebelum turun

Jika jalanan tidak rata, gunakan percepatan atau gear 1 agar motor tidak bergerak. Untuk di jalan rata, Anda bisa netralkan persneling. Setelah itu, matikan mesinnya.

Sebaiknya setang dibelokkan ke kanan, lalu tarik tuas rem depan sehingga motor tidak mudah bergerak. Setelahnya, turunlah dari sebelah kiri motor.

4. Waspada saat belok

Pastikan Anda fokus ke arah yang dituju agar sigap menghadapi objek-objek di depan. Atur power motor dengan memberi gas halus dan terukur sehingga roda tidak selip.

Posisikan badan melawan kemiringan motor atau lean out dan duduk agak maju sampai di ujung jok. Dengan begitu Anda lebih mantap dan seimbang dalam mengapit tangki bahan bakar dan memegang setang setir. Apabila belum mengenal jalur dengan baik, pakai kecepatan rendah saja agar tetap aman.

5. Lakukan Ini Jika Terjatuh

Hal pertama yang harus dilakukan saat jatuh adalah melepaskan motor. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir cedera dan tidak ikut terseret bersama motor.

Sebaiknya menunggu teman atau orang lain untuk membantu mendirikan kembali motor Anda. Sebelum kembali mengemudi, cek dulu kondisi tubuh dan motor Anda. Maka dari itu, sangat tidak disarankan melakukan trabasan sendirian.