Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tangguh di Medan Offroad, Yamaha WR155R Juga Cocok Dipakai Harian

  • Mengusung tagline, The Real Adventure Partner, Yamaha WR155R memang dihadirkan untuk bertarung di pasar motor trail. Semua spesifikasi yang disematkan dibuat tangguh dalam menghadapi beragam medan berat dan menantang, termasuk tanah berlumpur, bebatuan, dan sungai.
  • Namun, apakah motor ini bisa diandalkan untuk kendaraan harian di jalan beraspal? Berikut ulasannya.

Otojatim.com - Dari segi penampilan, Yamaha WR155R terlihat jangkung dan sporty, khas motor trail. Lampu depannya runcing di bagian bawah dengan cover menyerupai perisai. Sementara lampu seinnya masih mempertahankan model Yamaha Vixion jadul. Untuk sistem penerangannya mengandalkan bohlam HS1 dengan daya 35/35 watt, cukup terang dipakai harian.


Spakbor dibuat memanjang demi menahan kotoran dari roda saat bergulat di medan offroad, Juga sangat berguna saat menerabas cuaca hujan. Lalu, desain joknya dibuat ramping dan panjang terinspirasi dari Yamaha YZ. Jok ini tertinggi di kelasnya yakni 880 mm. Maka bagi Anda yang tinggi badannya tak sampai 170 cm, perlu berjinjit.

Pindah ke spidometer, teknologi full digital dengan layar LCD menyajikan informasi yang lengkap. Di bagian atas layar, tedapat takometer, posisi gigi, spidometer, dan fuel meter. Sedangkan di bawahnya, tersaji informasi odometer, trip 1 & 2, jam, konsumsi bahan bakar rata-rata aktual, juga indikator VVA yang aktif saat mesin bekerja di atas 7.000 rpm.


Beralih ke kiri layar, terdapat indikator lampu seperti gigi netral, sein, high beam, check engine, engine temperature, dan setting informasi layar LCD. Terdapat juga beberapa saklar lampu di setang kiri, seperti; lampu hazard, lampu pass beam, lampu sein, hi-low beam, dan klakson. Sementara di stang kanan, ada saklar engine cut off dan starter. Tuas gas sudah menggunakan model puss and pull, dengan posisi tali ganda yang keluar dari atas.


Letak aki dan tool kit berada di balik shroud kiri, yang bisa dibuka pakai kunci kontak dan melepas klik pengunci. Sementara letak setang dibuat tinggi dan lebar, juga footstep yang agak maju, menghasilkan posisi berkendara jadi lebih santai namun tetap sigap.

Untuk pemakaian di jalan aspal, WR155R terasa stabil saat bermanuver. Ketika melewati jalan jelek, redamannya juga terasa mantap. Ini berkat suspensi telescopic diameter 41mm di bagian depan, dan Link Type Monocross dengan oli pada bagian belakang. Istimewanya, tingkat kekerasan dapat diatur sesuai kenyamanan pengguna.


Hanya saja, ban bawaan WR 155R, yakni IRC Trail memang terasa sedikit kurang pas dipakai di jalan aspal, meskipun grip yang dihasilkan cukup baik. Karena saat melaju diatas kecepatan 60 km/jam, akan terdengar road noise. Jadi, jika mau dipakai harian, lebih enak kalau dipasang pelek 17 inci dan ban aspal.


Keunggulan yang digadang-gadang oleh Yamaha WR155R adalah mesin 155cc bertransmisi 6 speed yang notabene paling unggul di kelasnya. Ditambah dengan pendingin radiator dan teknologi VVA, yang juga satu-satunya di segmen motor trail. Hasilnya tenaga yang dimuntahkan bisa mencapai 12,3 kw/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm, bisa dipacu hingga 115 km/jam. Sungguh performa mesin yang terasa menyenangkan di jalanan aspal.


Yamaha WR155R punya bobot terberat dibanding kompetitornya, yakni 134 kg. Namun, berkat tenaga yang kuat sejak putaran mesin rendah, handling motor ini jadi tetap terasa lincah dan mudah dikuasai.

PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), dealer utama Yamaha di Indonesia Timur, mengklaim Yamaha WR155R memiliki tenaga paling besar di kelasnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Manager Promosi Yamaha STSJ, William Saputra.


"Yamaha WR155R ini memang bobotnya lebih berat dan lebih tinggi sedikit dibanding kompetitor, tapi kita imbangi dengan power yang paling tinggi di kelasnya. Konsumen yang pernah pakai produk lain, terus coba WR155R pasti mengakui performanya tak terkalahkan," ujarnya.


Selain performa yang stabil di tiap putaran mesin, konsumsi bahan bakar dari WR155R ini juga terbilang irit. Untuk penggunaan normal di jalanan perkotaan dengan bahan bakar oktan 92, motor ini hanya menenggak 48,3 liter BBM saja.


"Ya, WR155R memang punya dual purpose, bisa dipakai di jalan onroad maupun offroad," kata William.


Jadi, walaupun Yamaha WR 155R merupakan motor off road, ternyata tetap enak dipakai harian di jalan aspal. Suspensinya stabil dan empuk, performanya juga bertenaga dan enteng. Meskipun harganya terbilang tinggi yakni Rp 41.644.000 (OTR Surabaya), tapi sepadan dengan teknologi mesin yang lebih canggih dan fiturnya yang lebih lengkap.



This post first appeared on , please read the originial post: here

Share the post

Tangguh di Medan Offroad, Yamaha WR155R Juga Cocok Dipakai Harian

×

Subscribe to

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×