Otojatim- Dua kota yakni Lombok dan Sumbawa menjadi lokasi gelaran balap Mxgp 2023. Gelaran akan dilangsungkan pada 23-25 Juni di Sumbawa dan 1-2 Juli di Lombok. Melihat animo yang besar pada tahun lalu, Infront selaku penyelenggara MXGP menyatakan Indonesia kebagian dua seri di MXGP 2023 dan Lombok dipilih karena berdekatan dengan Sumbawa. Untuk lokasi, ibukota Nusa Tenggara Barat ini akan menggunakan bekas bandara Selaparang yang dinonaktifkan. 

Bandara Selaparang disulap menjadi sirkuit supercross dengan panjang 1,6 km. Tentu, sirkuit ini bukan pertama kali menggunakan format supercross di MXGP Indonesia karena dalam MXGP yang digelar pada 2019 di Palembang, Sumatera Selatan juga berformat serupa karena digelar dekat dengan pusat kota Palembang. Nantinya, sirkuit ini akan dilengkapi 16 tikungan plus bagian loncatan setinggi 7-8 meter yang dihiasi pemandangan Gunung Rinjani, gunung kebanggaan masyarakat NTB. 

 “Dengan dukungan IMI Pusat dan segenap pemerintahan NTB, event MXGP di NTB diharapkan menjadi brand equity bagi NTB. Kami berharap event akan mendorong perekonomian dari sektor wisata karena hotel, dan penerbangan yang penuh. Sebab, penyelenggaraan event ini dimulai dari keterbatasan, tetapi kita semua berupaya agar berlangsung sukses. Sebab kami percaya jika keinginan pasti ada jalan dari Allah SWT.” ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Pada perhelatan MXGP 2022 lalu, total pendapatan selama acara berlangsung mencapai Rp154 miliar. Semua itu berkat dukungan UMKM dan pihak terkait yang membantu kelancaran ajang balap motocross kelas dunia ini. Diklaim, pada dua gelaran MXGP 2023 ini akan lebih meningkat lagi guna menggerakkan roda perekonomian masyarakat Sumbawa dan Lombok.

Soal harga tiket, penyelenggara menggunakan aplikasi Tiket.com sebagai provider penjualannya dan akan mematok Rp 50 ribu untuk festival sampai Rp 4 juta  sebagai tiket termahal pada kelas VVIP. Dengan adanya dua seri ini, menjadikan NTB sebagai provinsi motocross dunia.