Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

√ 13+ Contoh Tembang Mijil (Sejarah, Watak, Paugeran dan Artinya)

Tembang Mijil – Hai sobat paduka sekalian, bagaimana kabar kamu hari ini? semoga selalu dalam kebaikan ya

Nah, setelah sebelumnya membahas tentang Tembang Gambuh kali ini materi dilanjutkan untuk membahas Tembang Mijil.

Tembang macapat Mijil merupakan urutan tembang kedua setelah Maskumambang. Secara umum tembang Mijil membahas tentang kelahiran bayi di dunia. Ada juga yang mengatakan jika Mijil berarti lahirnya keinginan untuk menjadi baik.

Ada banyak nasehat dan petuah orang terdahulu yang diselipkan pada lirik tembang macapat satu ini sehingga kamu dapat belajar banyak darinya.

Namun sebelum itu, agar lebih memahami tembang macapat Mijil, secara prosedur kita memang harus mulai dari pengetahuan tembang Mijil yang paling dasar mulai dari pengertian, watak, fungsi, paugeran baru kemudian contoh tembang Mijil dan artinya.

Oke, tanpa tapi tanpa nanti, yuk simak terus ulasan tentang tambang macapat Mijil beserta penjelasannya di bawah ini

Pengertian Tembang Mijil

Menurut ahli tafsir Bahasa Jawa mengatakan bahwa ‘mijil’ berarti yang pertama. Secara harfiah mijil dapat diartikan dengan muncul, tampil, atau yang berkaitan dengan kelahiran.

Kata lain mijil dalam Bahasa Jawa antara lain wijil, wiyos, raras, medal, sulastri, kesemuanya artinya keluar.

Tembang Mijil sebagai tembang kedua menggambarkan fase ketika manusia keluar dari rahim ibu dan hadir di dunia. Ini teori secara fisik, selanjutnya jika diartikan lebih jauh, mijil bisa juga berarti mulai munculnya keinginan untuk menjadi baik.

Bayi yang baru lahir maupun orang yang mulai berbuat baik sangatlah lemah sehingga membutuhkan perlindungan dan nasehat nasehat. Di sinilah tembang macapat Mijil lalu muncul.

Tembang Mijil ini memiliki seperangkat etika dan tata nilai yang dipercaya dan digunakan dalam masyarakat Jawa. Kamu dapat mengetahui tata nilai ini di bait-bait tembang pada bab selanjutnya.

Sejarah Tembang Mijil

Sindonews

Di zaman dulu, tembang Mijil telah digunakan sebagai salah satu sarana dakwah Islam Wali Sanga. Penggunaan tembang Mijil dilakukan karena orang tua kita pada saat itu suka sekali dengan nyanyian dan lagu lagu.

Ada dua teori yang menyatakan siapa pencipta tembang sakral ini. Pertama orang mengatakan Sunan Kudus atau Ja’far Shodiq lah yang menciptakan tembang Mijil. Teori kedua, beberapa sumber menyatakan jika Sunan Gunung Jati-lah yang telah menciptakan dan menggunakan tembang Mijil untuk berdakwah di daerah Cirebon dan Banten.

Dengan menggunakan tembang untuk berdakwah, syiar keislaman akan semakin mudah diterima masyarakat nusantara yang pada saat itu mayoritas masih beragama Hindu dan Buddha. Hal seperti inilah yang disebut sebagai akulturasi budaya.

Watak Tembang Mijil

Watak tembang adalah sifat sifat emosional yang melekat pada lirik tembang. Watak tembang bisa berupa kesedihan atau kegembiraan.

Terkhusus untuk tembang Mijil ada beberapa watak yang menjadi ciri khasnya yaitu:

  • welas asih
  • pengharapan
  • laku prihatin
  • cinta
  • berisi nasehat
  • cerita cinta
  • serta ajaran untuk selalu kuat dan tabah dalam menjalani kehidupan.

Fungsi Tembang Mijil di Masyarakat Jawa

FIB UNS

Tembang tembang macapat diciptakan bukan tanpa tujuan. Mereka telah digunakan untuk banyak hal, utamanya untuk dakwah dan hiburan pada zaman dulu.

Saat ini, di zaman modern fungsi tembang macapat menjadi lebih banyak dan banyak dikreasikan:

  • Sebagai materi pendidikan untuk anak usia sekolah sampai dewasa.
  • Pementasan seni tradisional.
  • Sarana surat menyurat
  • Teman lagu ketika bekerja.
  • Sebagai mantra mantra dalam menolak bala atau kesialan.
  • Pengiring dalam upacara temu manten (pengantin).
  • Pengiring dalam upacara Pangestu.
  • Mengandung filosofi kehidupan.

Paugeran Tembang Macapat

“Kepriye paugerane tembang macapat?”

Jika kamu masuk bab tembang tembang Jawa, pertanyaan ini sekali dua kali pasti pernah kamu temui.

Paugeran di sini berarti aturan tembang. Aturan tembang bisa berupa jumlah baris, jumlah suku kata maupun keseragaman vokal akhir. Poin poin tersebut diatur dalam tembang macapat agar tercipta susunan tembang yang pakem meskipun telah digubah liriknya.

Ada tiga paugeran tembang macapat Mijil yaitu:

Guru Gatra Tembang Mijil

Guru gatra tembang macapat mijil ada 6. Ini artinya dalam setiap bait (pada) dalam tembang Mijil terdiri atas 6 baris lirik.

Guru Wilangan Tembang Mijil

Guru wilangan adalah banyaknya jumlah suku kata dalam setiap baris lagu.

Paugeran guru wilangan tembang macapat Mijil secara berurutan dari baris pertama adalah 10-6-10-10-6-6.

Jika dijabarkan cara membaca guru wilangan di atas akan menjadi seperti ini.

  • Baris pertama terdiri dari 10 suku kata.
  • Baris kedua terdiri dari 6 suku kata.
  • Baris ketiga terdiri dari 10 suku kata.
  • Baris keempat terdiri dari 10 suku kata.
  • Baris kelima terdiri dari 6 suku kata.
  • Baris keenam terdiri dari 6 suku kata.

Guru Suara Tembang Mijil

Guru suara tembang macapat Mijil adalah i-o-e-i-i-o.

Guru suara diartikan sebagai jatuhnya suara vokal pada akhir baris.

Masih sama seperti guru wilangan, jika dijabarkan guru suara diatas menjadi seperti ini:

  • Baris pertama diakhiri vokal i.
  • Baris kedua diakhiri vokal o.
  • Baris ketiga diakhiri vokal e.
  • Baris keempat diakhiri vokal i.
  • Baris kelima diakhiri vokal i.
  • Baris keenam diakhiri vokal o.

Contoh Tembang Mijil

Sekarang setelah mengetahui dasar dasar tembang Mijil kamu bisa mulai untuk membuat tembang mijil versi kamu sendiri. Sebagai referensi perhatikan contoh tembang mijil dan artinya berikut ini.

Contoh Tembang Mijil ‘Wulang estri kang wus palakrami‘ dan Artinya

Wulang estri kang wus palakrami
Lamun pinitados
Amengkoni mring balewismane
Among putra marusentanabdi
Den angati-ati
Ing sadurungipun

Artinya:
Nasihat untuk wanita yang sudah berumah tangga
Hendaknya dapat dipercaya
Melindungi rumah tangganya
Mengasuh anak, maru keluarga dan abdi
Selalu berhati-hati
Sebelum melakukan sesuatu.

Contoh Tembang Mijil ‘Madya ratri kentarnya mangikis‘ dan Artinya

Madya ratri kentarnya mangikis,
Sira Sang lir sinom,
Saking taman miyos butulane,
Datan wonten cethine udani,
Lampahe lestari,
Wus ngambah marga Gung.

Artinya:
Tengah malam suasana mencekam,
Dia Sang pemuda,
Dari taman keluar pintu belakang,
Tidak ada yang menanyai,
Perjalanannya selamat,
Sudah sampai jalan besar.

Contoh Tembang Mijil ‘Poma kaki padha dipuneling’ dan Artinya

Poma kaki padha dipuneling,
Ing pitutur ingong,
Sira uga satriya arane,
Kudu anteng jatmika ing budi,
Ruruh sarta wasis,
Samubarang ipun.

Artinya:

Wahai anakku ingatlah selalu
atas nasihat dariku
dirimu disebut juga sebagai satria
harus tenang dan baik budi pekertinya
sabar serta pandai
atas segala hal

Contoh Tembang Mijil ‘Lan den nedya prawira ing batin’ dan Artinya

Lan den nedya prawira ing batin,
Nanging aja katon,
Sasabana yen durung mangsane,
Kekendelan aja wani mingkis,
Wiweka ing batin,
den samar den semu

Artinya:

Dan milikilah sifat ksatria di dalam batin
Namun jangan diperlihatkan
Rahasiakan jika belum sampai pada masanya
Atas keberaniannya jangan sampai dihilangkan
Tatalah dalam batinmu
Agar menjadi samar dan semu.

Contoh Tembang Mijil ‘Lan densami mantep maring becik’ dan Artinya

Lan densami mantep maring becik,
lan ta wekas ingong,
aja kurang iya panrimane,
yen wus tinitah maring Hyang Widhi,
ing badan puniki,
wus papancenipun.

Artinya:

Dan selalu mantap dalam kebaikan
dan juga pesanku
jangan sampai kurang syukurnya
jika sudah menjadi kehendak Tuhan
kepada diri ini
sudah menjadi ketetapanNya

Contoh Tembang Mijil ‘Ana wong narima wus titahing’ dan Artinya

Ana wong narima wus titahing,
Hyang pan dadi awon,
lan ana wong tan nrima titahe,
ing wekasan iku dadi becik,
kawruhana ugi,
aja salang surup.

Artinya:

Ada orang yang sudah menerima ketentuan dari
Tuhan namun menjadi tidak baik
dan ada juga orang yang tidak bisa menerima ketentuan-Nya
pada akhirnrya ada yang menjadi baik
pahami juga hal itu
jangan salah mengartikan

Contoh Tembang Mijil ‘Yen wong bodho kang tan nedya ugi‘ dan Artinya

Yen wong bodho kang tan nedya ugi,
tatakon titiron,
anarima ing titah bodhone,
iku wong narima nora becik,
dene ingkang becik,
wong narima iku.

Artinya:

Jika orang bodoh yang tidak menginginkan untuk
bertanya dan meniru
dan hanya menerima saja atas kebodohannya
itu orang yang menerima ketetapan tuhan dengan cara tidak baik
sedangkan yang baik adalah
orang menerima ketetapan-Nya

Contoh Tembang Mijil Buatan Sendiri

Urip kudu eling mrang gusti (hidup harus ingat pada Tuhan)
Adoh tindak nistho (Jauh dari tindakan buruk)
Gedheke amal sarto imane (memperbanyak amal dan iman)
Kudu iklhas lan narimo yekti (Harus Ikhlas dan Menerima keadaan)
Gemi Lan setiti (peduli dan Hati-hati)
Legowo ing Ndriyo ( Rela Dalam Hati)

(Conggado.com)

Makna Tembang Mijil Populer ‘Dedalane guno lawan sekti’

Romadecade

Ada sebuah tembang Mijil yang populer dan sering ditanyakan di soal ujian. Seperti ini liriknya:

Dedalane guno lawan sekti
kudu andhap asor
Wani ngalah dhuwur wekasane
Tumungkula yen dipun dukani
Bapang den simpangi
ono catur mungkur

Makna dari bait tembang diatas sangatlah luhur, berikut ini beberapa pointnya:

Makna Lirik ‘dedalane guno lawan sekti

Seorang yang hidup di dunia hendaklah memilih jalan kebenaran salah satunya dengan memberikan banyak kemanfaatan kepada orang lain. Kita juga harus banyak berbuat baik sebagai bekal di akhirat.

Lebih jauh, sebagai seorang yang beragama hendaklah kita mempunyai bekal ilmu yang cukup sebagai salah satu bentuk ibadah. Hal ini karena, dalam beragama iman saja tidak cukup. Jadi, urutannya adalah berilmu, beriman lalu mewujudkan dalam bentuk amal perbuatan.

Makna Lirik ‘kudu andhap asor

Andhap asor adalah lawan dari sombong. Andhap asor merupakan sikap orang yang ‘tahu diri’ dan tahu cara menempatkan orang.

Orang andhap asor selalu menghargai orang lain dimanapun itu, kapanpun itu dan siapapun itu tak peduli pangkatnya.

Jika ditafsirkan makna bait tembang Mijil baris kedua ini adalah lanjutan dari baris pertama. Setelah ‘tahu diri’ dengan ilmu yang dimiliki kita harus dapat ‘menempatkan diri’ lalu selanjutnya bisa ‘membawa diri’ dengan baik. Dalam agama Islam, budi pekerti seperti ini disebut dengan akhlaqul karimah.

Makna Lirik ‘Wani ngalah dhuwur wekasane

Makna baris ketiga adalah bahwasanya orang yang mengalah dan menahan amarah sebenarnya adalah insan yang tinggi derajatnya di mata Allah.

Jadi, orang yag kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tapi yang dapat menahan egonya dan dapat mengendalikan amarah. Meskipun perbuatan seperti ini membutuhkan keberanian namun harus tetap diusahakan agar derajat kita naik di mata Allah Ta’ala.

Makna Lirik ‘Tumungkula yen dipun dukani

Jika diterjemahkan kalimat Tumungkula yen dipun dukani berati ‘jangan menentang apabila kita dimarahi’. Kemarahan ini bukan saja berasal dari sesama manusia, namun bisa juga oleh ‘alam’ dan ‘kehidupan’.

Kemarahan juga bisa berbentuk musibah, kecelakaan kecil atau besar, kegagalan dst.

Kata ‘menentang’ juga bisa berarti jangan menyerah, jangan saling menyalahkan atau putus cita-cita. Sebaliknya yang harus kita lakukan adalah bersabar, belajar, merenung. Inilah sikap positif yang harus dibiasakan sehingga tertanam pribadi pembelajar sejati.

Makna Lirik ‘Bapang den simpangi

Arti kata ‘bapang’ dalam tembang sinom ini adalah hal-hal yang cuma menonjol menawan di permukaan melainkan dalamnya rapuh. Hal ini bisa merujuk pada beberapa hal:

  • hura-hura
  • sikap pragmatis (suka pencitraan)
  • suka pujian

Hal seperti di atas sudah seharusnya dihindari karena tidak ada gunanya. Sebaliknya hiduplah dengan simpel, qonaah dan tak berlebihan.

Makna Lirik ‘Ana catur mungkur

Ana catur mungkur berati menghindari pergunjingan yang berasal dari sifat buruk sangka kepada orang lain. Alih-alih selalu merespon hal buruk, lebih baik kita konsentrasi pada hal-hal yang bermanfaat untuk dikerjakan.

Arti dan Makna Tembang Tembang Mijil

Hipwee

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan memaknai tembang Mijil. Kesemuanya mengajarkan tentang kebaikan moral dan kedewasaan dalam bertindak.

Lagu tembang Mijil juga menekankan agar tidak menunda keinginan untuk berubah menjadi baik.

Selanjutnya ada bebrapa hal yang menjadi pokok makna tembang Mijil ini:

  • Nasehat untuk wanita yang sudah menikah agar bertanggung jawab dengan baik dan menjalankan kewajibannya sebagai istri.
  • Janganlah takut untuk berubah menjadi baik.
  • Perintah untuk memperbanyak keilmuan dan bersikap kesatria.
  • Hendaklah kita selalu menerima ketentuan Tuhan dengan sikap yang benar.
  • Selalu yakin dalam jalan kebenaran.
  • Ikhlas, sabar dan sederhana.

Itulah makan dan arti dari tembang Mijil yang sekaligus mengakhiri dan menutup artikel kita pada kali ini. Jika ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk share ke teman-teman kamu agar bersama sama kita berbagi pengetahuan.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

The post √ 13+ Contoh Tembang Mijil (Sejarah, Watak, Paugeran dan Artinya) appeared first on PADUKATAKU.



This post first appeared on Web Teknologi Dan Seni, please read the originial post: here

Share the post

√ 13+ Contoh Tembang Mijil (Sejarah, Watak, Paugeran dan Artinya)

×

Subscribe to Web Teknologi Dan Seni

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×