Daerah-daerah penghasil kerajinan tangan – Indonesia adalah negara besar dan sarat akan keberagaman. Negeri kita ini diberkahi keanekaragaman alam luar biasa yang terdiri atas, lautan, gunung, lembah jurang dan sungai-sungai besar.

Beragamnya kenampakan alam ini juga menambah hadiah Dari Tuhan berupa keanekaragaman hewan dan tumbuhan eksotis yang tersebar di antara pulau-pulaunya.

Diluar itu Indonesia adalah surga bagi setidaknya 264 juta manusia, 714 suku dan 719 bahasa.

Lebih jauh, Indonesia juga dikenal akan cita rasa seninya yang memakau seluruh mata dunia. Hasil karya seni dari Indonesia telah dipamerkan dan bahkan dijual ke banyak penjuru dunia seperti mebel, songket dan Kerajinan logam.

Seni tersebut berasal dari khasanah budaya nenek moyang pendahulu dan juga beberapa pengembangan oleh putra-putra bangsa.

Nah, yang harus diketahui bahwasanya seni seni tersebut tidak berasal dari satu Daerah yang sama. Hasil karya seni berasal dari daerah-daerah yang berbeda dari seluruh nusantara. Darimana saja itu? Apakah daerahmu termasuk? simak daftar ulasan berikut ini.

Faktor Penyebab Keanekaragaman Kerajinan Tangan Daerah

Faktor Geografis

Faktor ini berhubungan dengan isolasi geografis. Isolasi geografis dipisahkan oleh adanya laut dan pegunungan. Hal ini sesuai dengan bentang alam Indonesia yang sebagian besar kepulauan dan juga banyaknya gunung api.

Isolasi geografis akan membuat suatu daerah terputus dengan daerah lain. Meskipun tidak terputus secara penuh, batas geografis laut ini akan menghambat komunikasi kedua daerah sehingga lama-lama kebudayaan antar keduanya berbeda karena seiap daerah akan berkembang sesuai lingkungan alam di sekitarnya.

Hal ini dapat kita lihat dari kebudayaan Jawa Timur dan Bali sudah berbeda sangat jauh meskipun hanya terpisah dengan selat saja. Begitu juga dengan Pulau Kalimantan dengan Sulawesi yang berbeda suku bangsanya karena dibatasi oleh laut.

Pulau Kalimantan yang besar didominasi oleh Suku Dayak, sedangkan di Sulawesi terdapat banyak suku.

Setiap suku tentunya mempunyai budaya yang berbeda sehingga memberikan pengaruh berbeda terhadap hasil karya seni yang mereka buat.

Faktor Agama

Faktor kedua yang membedakan perbedaan hasil kerajinan daerah adalah faktor agama.

Indonesia berdasarkan Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kebebasan rakyatnya untuk menganut agama sesuai keyakinannya.

Itulah mengapa agama di Indonesia ada bermacam-macam, tidak hanya satu. Agama yang bermacam-macam ini pula lah yang membuat hasil kerajinan tangan tiap kelompok agama mayoritas berbeda.

Misalnya seperti ini, karena di Bali mayoritas adalah Agama Hindu dan mempunyai keyakinan tertentu tentang barong, maka kita akan menjumpai banyak pengerajin topeng barong disana. Begitupun daerah-daerah mayoritas Muslim di Jawa akan kita temui ukiran-ukiran kaligrafi maupun sentra pembuatan rebana.

Faktor Iklim

Berdasarkan pembagian matahari, Indonesia masuk dalam iklim tropis secara umum. Meskipun begitu, iklim lokal di setiap daerah bisa berbeda-beda.

Ada daerah yang selalu mengalami pergantian musim hujan dan kemarau secara teratur, daerah ini biasanya masyarakat setempat bermata pencaharian petani. Hal ini kan berbeda lagi jika iklim setempat adalah kering sepanjang tahun, kebiasaan mata pencaharian setempat adalah sebagai peternak.

Budaya keseharian seperti inilah yang dapat mempengaruhi jenis hasil seni kerajinan tangan setempat.

Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam Indonesia memang melimpah, namun bukan berarti sumber daya tersebut tersebar secara merata di seluruh daerah Nusantara.

Ada daerah tertentu yang dikarunia sumber daya rotan yang banyak, namun daerah lain sebaliknya. Ada juga yang dikaruniai sumber mineral perak sedangkan daerah yang lain dikaruniai kualitas tanah liat super yang dapat dibuat berbagai gerabah.

Faktor Pendidikan

Seperti disebutkan dalam prolog bahwasanya seni kerajinan tangan daerah salah satunya diciptakan karena adanya pengembangan oleh putra daerah dari budaya yang sebelumnya sudah ada.

Pengembangan ini tentunya membutuhkan pengetahuan dan skill yang di peroleh dari bangku pendidikan.

Pengembangan ini misalnya pada model-model mebel dengan desain futuristik sehingga lebih bernilai jual. Mebel-mebel dengan desain masa kini lebih mampu untuk menembus pasar luar negeri sehingga banyak dikembangkan oleh daerah dan semakin lama akan menjadi corak kerajinan daerah tersebut.

Jenis-Jenis Kerajinan Tangan Beserta Daerah Penghasilnya

Kerajinan Batik

Batik saat ini telah dideklarasikan sebagai warisan UNESCO, kita sebagai warga Indonesia patutulah berbangga.

Jika kalian ada yang belum tahu, batik adalah kain bergambar yang pembuatannya dibuat dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain. Kain ini kemudian diproses dengan cara-cara yang tak biasa sehingga memiliki kekhasan.

Tak cuma proses, yang membuat kain batik digandrungi adalah filosof akan setiap coraknya yang selalu membuat orang akan tercengang karena betapa agung dan luhurnya.

Baca Juga: Corak Batik dan Maknanya.

Batik ada beberapa jenis antara lain: batik tulis, batik cap dan batik sablon.

Bahan dan alat membuat batik: kain mori, canting, malam, zat pewarna, wajan, gawangan, bandul, kompor dan kursi kecil.

Cara Pembuatan : Malam dipanaskan, dituangkan ke canting (alat lukis), kemudian digambarkan pada kain mori yang di bentangkan pada gawangan.

Daerah penghasil kerajinan batik-batik terbaik di Indonesia yaitu: Semarang, Jogja, Semarang dan Pekalongan.

Kerajinan Logam

Kekreatifan orang Indonesia memang harus diacungi jempol, salah satu kekreatifan tersebut dalam mengolah logam seperti emas, perak dan tembaga untuk dijadikan kerajinan bernilai tinggi.

Seni ukir di banyak digunakan sebagai ornamen, relief, logo, lampu hias, furniture, souvenir, dan dekorasi hunian lain yang menghiasi melengkapi suatu bidang ruang atau pengisi interior ruang.

Bahan utama sebagai objek ukiran yaitu: kuningan, emas, perak, perunggu dan tembaga.

Teknik pembuatan ukiran logam menggunakan teknik cetak atau tempa, cor, penyepuhan dan toreh.

Daerah penghasil kerajinan ukiran logam antara lain : Jawa Tengah dan Kota Gede Yogjakarta.

Seni Ukir Kayu

Hampir sama dengan ukiran logam, namun kali ini bahan utamanya adalah berupa kayu.

Sebagaimana kita tahu bahwa negeri ini memang dikaruniai Tuhan limpahan keanekaragaman sumber daya hayati salah satunya adalah beragam jenis kayu.

Kayu dari Indonesia terkenal akan kualitasnya di pasar dunia. Jenis kayu yang diminati antara lain kayu jati, merbau, meranti dan eboni,

Selain dipasarkan dalam bentuk bahan kayu setengah jadi, kayu jati dan kayu lainnya juga diolah dengan cara dikreasikan menjadi berbagai macam ukiran.

Ukiran ukiran tersebut diaplikasikan dalam gawangan pintu, kursi, meja, dipan dan masih banyak lagi.

Daerah- daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara meliputi Jepara, Cirebon, Papua, Bali, Kalimantan, , Madura, dan Sumatera.

Kerajinan Anyaman

Anyaman, merupakan karya seni yang dibuat dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, dengan prinsip pakan lungsen dengan pola tertentu. 

Anyaman dari Indonesia telah dikenal dunia mulai dai USA sampai Uni eropa.

Teknik anyam ini diaplikasikan pada kursi dan meja, disusul kerajinan tas, keranjang, dan aksesoris untuk rumah tangga.

Bahan yang digunakan untuk anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali.

Pusat kerajinan anyaman di Tanah Air antara lain: Tasikmalaya, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Kerajinan Bordir dan Sulam

Prinsip pada bordir/sulam adalah menempatkan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain.

Aplikasi kriya bordir digunakan pada korden, baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena.

Bahan sulam tidak hanya benang seperti yang kita tahu, bahan juga bisa berasal dari materi kerang, manik-manik, lempengan logam yang dari dulu memang sudah ada

Daerah penghasil kerajinan bordir : Tasikmalaya, Kudus, Bukit Tinggi dan Padang.

Kerajinan Kulit

Kerajinan kulit juga banyak berkembang di Indonesia. Bahan yang digunakan juga tidak terpatok pada kulit sapi dan kerbau.

Kerajinan kulit dari Indonesia tidak bisa dianggap remeh karena telah terstandar dan merambah pasar Eropa.

Bahkan beberapa perusahaan di Indonesia sudah memfokuskan diri sebagai eksportir kerajinan kulit.

Perusahaan produksi kerajinan kulit yang mendunia antar lain: PT SGI (Sport Glove Indonesia), M Joint Exlusive Leather Craft, dan jaket merk Bucini.

Barang barang yang dijual antara lain sarung tangan, dompet, tas, sepatu, sandal dan jaket.

Kulit yang digunakan bevariasi diantaranya kulit kerbau, kambing, sapi, buaya, dan ular. 

Daerah penghasil yaitu : Garut, Yogyakarta, Bali, Magetan, Sidoarjo dan Malang.

Kerajinan Seni Lukis

Salah seni yang banyak dipamerkan adalah seni lukis. Melukis menurut pengertian seni rupa berarti kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.

Beberapa pelukis dari Indonesia yang dikenal dan melegenda yaitu Raden Saleh, Basuki Abdillah, dan Affandi. Bahkan Affandi juga dikenal dunia berkat aliran seninya yang otentik yaitu ekspresionisme dan romantisme.

Lukisan memang di buat pelukis yang tersebar di Nusantara yang berarti tidak terkumpul pada suatu daerah. Namun ternyata lukisan banyak diproduksi juga secara massal di daerah Jalengkong-Jawa Barat, Sokaraja-Banyumas, Ubud-Bali.

Khusunya sentra lukisan kaca terdapat di Cirebon (Jawa Barat) sedangkan lukisan kulit banyak diproduksi di Papua dan Kalimantan.

Kerajinan Batu

Batuan dibuat dengan cara dipahat dan diukir. Ukiran bisa berbentuk flora dan fauna. Biasanya kerajinan batu dijadikan dekorasi untuk memberikan kesan alami pada rumah.

Beberapa contoh kerajinan dari batu antara lain :

• Cobek
• Munthu
• Patung
• Miniatur candi atau rumah
• Cincin batu akik
• Tempat Shampo / Dispenser Lotion
• Kerajinan onix
• Kerajinan batu giok
• Air mancur dari batu
• Relief
• Pot Bunga
• Meja dan Kursi
• Bathup dari batu
• Kalung
• Jam

Jenis batu yang digunakan yaitu bermacam-macam batu alam, batu akik, batu permata dst.

Daerah penghasil kriya batu adalah : Bali dan Magelang, Jawa Tengah.

Kerajinan Keramik

Secara umum kerajinan keramik merupakan karya seni yang dihasilkan dari tanah liat yang dibakar. Tanah liat ini sebelumnya telah dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan.

Kerajinan keramik dibuat dengan cara : teknik slab/lempeng, pijat/pinching, putar/throwing, pilin/coiling, dan cetak tuang.

Hasil kerajinan keramik sangat beragam, seperti piring hias, vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-lain

Daerah penghasil kerajinan keramik : Purwakarta, Bandung, Banjarnegara, Jepara, Purworejo, Cirebon, Jogjakarta, Malang, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Kerajinan Topeng

Topeng merupakan sebuah hasil karya seni yang lumrah digunakan untuk keperluan perlengkapan hiasan dan tari. Meski begitu ada juga topeng yang dibuat hanya untuk pajangan dinding semata.

Kerajinan topeng secara umum dibuat dari bahan kayu.

Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, ialah Surakarta, Yogyakarta, Cirebon, Bali, dan Bandung.

Uniknya setiap daerah mempunyai ciri khas topeng yang berbeda sehingga membedakannya dengan daerah lain.

Kerajinan Tenun (Songket dan Ikat)

Teknik pembuatan kain tenun tergolong sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Pembuatannya menggunakan alat khusus.

Daerah penghasil tenun tersebar di Indonesia. Meskipun namanya sama-sama tenun namun masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri.

Tenun-tenun tersebut antara lain:

1. Tenun ulos dari Batak, Sumatera Utara
2. Tenun Gringsing dari Tenganan Bali
3. Tenun Sumba dari NTT
4. Tenun lurik untuk sebutan tenun di Jawa
5. tenun Tora dari Toraja
6. Tenun Ikat Troso dari Troso, Jepara
7. dan Tenun Buna Insana dari NTT.

Kerajinan Arca

Kerajinan arca berbeda dengan patung. Pembedaan ini dibuat berdasarkan fungsi keduanya yang berbeda.

Arca lebih spesifik sebagai alat untuk ritual keagamaan agama tertentu seperti dalam Hindu, Buddha dan Kristen.

Jadi arca mempunyai keindahan juga memiliki makna-makna khusus, itulah mengapa pembuatan arca tidak bisa sembarangan.

Bahan pembuatan arca berasal dari batu andhesit yang keras.

Daerah penghasil kerajinan arca berada di Magelang, Yogjakarta dan Bali.

Kerajinan Berbagai Wayang

Wayang mulanya berasal dari budaya Hindu India. Budaya ini lalu berakulturasi dengan budaya tanah air.

Wayang masih eksis saat ini sebagai media hiburan dan pendidikan seni.

Wayang mempunyai banyak jenis seperti :

1. Wayang Purwa / Kulit
2. wayang suluh
3. wayang golek
4. wayang beber
5. wayang wahyu
6. wayang menak
7. wayang krucil
8. wayang potehi
9. wayang jemblung

Daerah penghasil wayang tersebar di Bali, Yogyakarta, dan Surakarta.

Kerajinan Kain Songket

Songket sebenarnya merupakan anak cabang dari kerajinan tenun. Perbedaanya adalah pada songket terdapat penambahan benang emas yang disisipkan dengan memakai teknik tusuk dan cukit.

Itulah mengapa kain songket lebih terlihat mengkilap.

Daerah penghasil songket ada di Minangkau, Sumatera Barat dan Medan Sumatera Utara. Selain itu songket juga dihasilkan oleh daerah Bali, Sumba, Makassar dan Lombok.

Kerajinan Gerabah