Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Penyebab Kebakaran Hutan Beserta Dampak dan Penanggulangannya

Penyebab kebakaran hutan– Tahun 2019 Indonesia diliputi berita duka bertubi-tubi. Mulai dari bencana alam gempa bumi, gunung meletus dan beberapa waktu terakhir disusul rentetan bencana alam Kebakaran Hutan di Riau, Jambi, Kalimantan dan Jawa.

Penyebab Kebakaran Hutan seringkali adalah hal sepele. Namun dampak yang ditimbulkannya sangat besar.

Dari daftar bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, bencana alam kebakaran hutan adalah bencana yang paling banyak menimbulkan kerugian bahkan sampai ratusan triliun.

Kerugian akibat kebakaran hutan juga bukan hanya soal materi, akan tetapi juga terhadap kesehatan penduduk di sekitar area terdampak.

Kebakaran hutan merupakan permasalahan komplek yang melibatkan semua pihak instansi dan juga pastinya masyarakat. Hal ini karena hutan adalah tanggung jawab bersama yang manfaatnya kelak juga untuk kepentingan bersama.

Kebakaran hutan bukanlah bencana yang tidak bisa di cegah seperti gempa bumi. Ada langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan. Apa saja itu? simak penjelasan berikut.

Pengertian Kebakaran Hutan

Gambar oleh Thepixelman di Pixabay: Kebakaran hutan meliputi daerah yang luas dan mengubah bentuk permukan bumi

Tidak semua fenomena kobaran api dapat dikategorikan kebakaran hutan.

Kebakaran hutan adalah peristiwa ketika wilayah yang terdapat banyak pohon, semak, paku-pakuan dan rumput mengalami perubahan bentuk yang disebabkan pembakaran yang besar-besaran. Pembakaran ini menyebabkan penampakan area tersebut menjadi berubah atau bahkan hilang sama sekali.

Ketika hutan rusak sama sekali atau sebut saja musnah, maka saat itulah proses pemulihan agar kembali seperti sedia kala (suksesi) sangatlah sulit dan membutuhkan sampai setidaknya 250 tahun.

Penyebab Kebakaran Hutan

Seperti paribahasa tidak ada api, tidak ada asap. Kebakaran hutan juga terjadi karena berbagai faktor/penyebab.

Penyebab kebakaran hutan dapat dibedakan menjadi 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor ulah manusia.

Faktor Alam

Kekeringan hutan yang ekstrim karena kemarau yang panjang

Kemarau yang panjang selain mengakibatkan bencana kekeringan juga akan memicu terjadinya bencana kebakaran hutan.

Musim kemarau menyebabkan suhu area hutan menjadi naik dan kayu-kayu yang mati menjadi sangat kering. Proses ini akan semakin cepat ketika ada angin yang berhembus dan menggesek-gesekkan dahan pohon sehingga terpatiklah api kecil yang kemudian membesar membakar hutan.

gambar oleh Macguire di Pixabay: kekeringan yang panjang adalah salah satu penyebab kebakarn hutan

Sambaran petir pada hutan

Saat kemarau yang panjang hutan menjadi sangat kering dan apabila terjadi sambaran petir yang mengenai puncak-puncak pepohonan maka sangat mudah bagi hutan untuk tersulut. Api lalu merembet dengan cepat karena kondisi daun dan kayu hutan yang rapuh dan kering.

Aktivitas vulkanis yaitu terkena aliran lahar atau lava pijar dari letusan gunung berapi.

Sebuah gunung yang sedang mengalami erupsi dan mengalirkan lahar panas ada kemungkinan melewati area hutan dan menimbulkan kebakaran hutan disekitar gunung.

Selain lahar panas, gunung yang sedang meletus juga bisa melontarkan yang dinamakan lava pijar. Lava pijar terlontar jauh dari mulut gunung menuju kawasan hutan lindung di sekitar gunung.

Fenomena ini pernah terjadi saat meletusnya Gunung Slamet pada tahun 2014 lalu.

Kebakaran dalam tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang kering

Fenomena ini tergolong unik.

Lahan gambut saat musim kemarau akan berubah sifatnya dari sifat tanah menjadi sifat kayu yang mudah terbakar. Dan uniknya lagi, peristiwa ini terjadi di bawah tanah, sehingga ada fenomena api rembetan yang muncul dari bawah tanah dan itu jauh dari titik panas api pada kebakaran sebelumnya.

Api hasil pembakaran gambut bisa bertahan sampai berbulan-bulan dan membakar material secara horizontal di dalam tanah dan vertikal ke arah permukaan lewat pori-pori gambut. Pembakaran ke permukaan akan membakar semak, rerumputan paku-pakuan dan akhirnya menjadi besar melalap pepohonan.

Tingkat panas material gambut lebih tinggi daripada arang dan kayu.

Efek kebakaran hanya berupa asap putih sehingga pemadaman kebakaran hutan jenis ini lebih sulit dilakukan.

Perhatikan ilustrasi berikut.

Ilustrasi kebakaran hutan pada lahan gambut

Kebakaran hutan karena percikan api meteor yang jatuh ke bumi

Meteor yang akan menabrak bumi mengeluarkan percikan api sebelum mendarat karena bergesekan dengan atmosfer. Jika percikan ini mengenai pohon-pohon di hutan maka akan terjadi bencana kebakaran hutan.

Kebakaran hutan karena sebab ini pernah terjadi 66 juta tahun yang lalu di Rusia dan memusnahkan 75% makhluk hidup yang di bumi salah satunya dinosaurus.

Faktor Manusia

Pembersihan dan pembukaan ladang baru dengan cara pembakaran

BNPN menyebutkan bahwa 99% kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh ulah tangan manusia. Ulah ini ada yang disengaja dan ada yang karena lalai.

Pembersihan dan pembukaan ladang baru dengan cara pembakaran adalah contoh ulah yang disengaja. Padahal seharusnya pembukaan ladang, lahan pertanian dan kebun tidak lagi dilakukan dengan cara dibakar.

Pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan harus mendapat izin dan banyak syarat yang harus dipenuhi. Hal ini agar orang-orang tidak bisa seenaknya dan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.

Saat ini lahan yang telah terbakar telah berubah fungsi menjadi kebun dan mengurangi luas area hutan dari tahun ke tahun.

Kecerobohan manusia menyebabkan kebakaran hutan

Gambar oleh Andreas di Pixabay: Bara api sisa perkemahan sering menji penyebab kebakaran hutan

Salah satu hal sepele dan sering dilupakan oleh para pengunjung hutan adalah membuang putung sisa rokok sembarangan dan lupa mematikan bara api setelah selesei digunakan.

Meskipun terlihat sangat sepele, saat musim kering bara api tersebut mempunyai peluang besar menjadi kobaran api yang cepat merembet dengan bantuan angin.

Kegiatan Vandalism

Kegiatan vandalism atau pengerusakan adalah perbuatan tak terpuji. Perbuatan ini merusak hutan tanpa maksud dan hanya untuk kesenangan. Dengan kata lain vandalism sengaja merusak hutan dengan sengaja membakar tanpa ada tujuan yang jelas didalamnya.

Undang-Undang yang Mengatur tentang Kebakaran Hutan

Presiden sangat keras terhadap pelaku pembakar hutan.

Pelaku akan dikenai 3 sanksi sekaligus yaitu sanksi pidana berupa kurungan penjara, sanksi perdata berupa denda dan sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha. Bahkan sudah ada usulan untuk pelaku pembakaran mendapat blacklist dalam perbankan.

Sanksi harus tegas mengingat semakin lama fenomena el Nino membuat uap air tanah kita berpindah dan hutan semakin kering. Hutan yang kering, dalam hal ini termasuk juga tanah gambut sangat mudah terbakar.

Terdapat sedikitnya tiga aturan tentang sanksi dan hukuman tentang pembakaran hutan dan lahan, yaitu:

UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Pasal 78 ayat 3 berisi, pelaku pembakaran hutan dikenakan sanksi kurungan selama 15 tahun dan mendapat denda maksimal Rp 5 miliar.

Selanjutnya, Pasal 78 ayat 4 berbunyi, pelaku pembakaran hutan dikenakan sanksi kurungan 5 tahun dengan denda maksimal sebesar Rp 1,5 miliar.

UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.

Pasal 8 ayat 1 menyebutkan dengan jelas bahwa seseorang yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar, akan dikenakan sanksi kurungan 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup.

Pasal 108 juga menyebutkaan bahwa seseorang yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar akan dikenakan sanksi minimal 3 tahun dan maksimal 10 tahun serta denda maksimal Rp 10 miliar.

Dampak Kebakaran Hutan

Gambar oleh Tempo.co: Asap kebakaran hutan membahayakan kesehatan

Dampak Terhadap Lingkungan

  1. Menyebabkan pencemaran udara. Kebakaran hutan mengeluarkan emisi karbon dioksida dengan jumlah luar biasa ke atmosfer. Karbon dioksida berperan besar pada efek rumah kaca dan perubahan iklim bumi.
  2. Kebakaran hutan memusnahkan ekosistem hutan. Ekosistem hutan berupa hewan dan tumbuhan.
  3. Memusnahkan hewan dan tumbuhan langka endemik suatu daerah maupun organisme yang belum sempat diteliti ilmuan yang mungkin berguna untuk maslahat hidup manusia.
  4. Pohon-pohon yang hilang akan membuat udara menjadi panas karena penghasil oksigen hilang.
  5. Menyebabkan bencana banjir saat musim hujan dan bencana kekeringan saat musim kemarau.
  6. Hutan yang gundul tidak mempunyai penahan massa tanah sehingga menyebabkan tanah longsor.
  7. Kekeringan yang disebabkan oleh gundulnya hutan juga menyebabkan terhambatnya transportasi air dan matinya PLTA.
  8. Musnahnya sumber daya perkayuan dan permebelan/furniture. Efek jangka panjangnya adalah terjadi penutupan pabrik dan terjadilah lonjakan angka pengangguran.
  9. Merusak keindahan bumi. Pemulihan (suksesi) kerusakan kebakaran hutan memakan waktu yang sangat lama mencapai 250 tahun untuk area yang luas.


Dampak Terhadap Manusia dan Kesehatan

  1. Asap kebakaran hutan menyebabkan infeksi saluran napas (ISPA), kanker paru-paru dan menambah parah penderita penyakit asma/TBC.
  2. Asap juga menyebabkan iritasi mata, pusing sampai muntah-muntah.
  3. Asap menyebabkan udara sekitar menjadi naik dan tentu membuat tidak nyaman.
  4. Asap tebal membuat jarak pandang menjadi pendek, terutama di pagi hari. Jarak pandang pendek menyebabkan kecelakaan dijalan dan banyak bandara ditutup sementara.
  5. Api kebakaran hutan yang merembet sampai ke rumah penduduk memusnahkan harta benda.
  6. Mengganggu semua aspek kehidupan karena terbatasnya ruang gerak penduduk untuk menghindari asap.


Penanggulangan Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan pada area yang luas diatasi menggunakan helikopter
  1. Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api yang cukup tinggi yang kemungkinan dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Wilayah titik api ini harus diperhatikan ketika kemarau panjang terjadi.
  2. Menambah menara pantau api di kawasan hutan negara.
  3. Tidak melakukan pembukaan lahan atau perkebunan dengan cara membakar hutan.
  4. Tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di area hutan.
  5. Tidak meninggalkan api unggun dalam hutan. Api unggun harus benar-benar dipadamkan terlebih dahulu jika ingin meninggalkan hutan.
  6. Melakukan patroli hutan secara berkala dan konsisten untuk mengecek kondisi hutan.
  7. Melakukan pemotretan citra secara berkala terutama di wilayah dengan titik api tinggi.
  8. Menyediakan mobil pemadam kebakaran yang siap untuk digunakan dan juga mengetahui secara lengkap data-data sumber air terdekat.
  9. Apabila terjadi kebakaran hutan berskala kecil, maka lakukanlah penyemprotan secara langsung ke daerah yang terbakar.
  10. Jika kebakaran terjadi dalam skala besar, maka lakukan penyemprotan air dari udara menggunakan helikopter juga membuat hujan buatan dengan penyebaran garam.
  11. Masyarakat sekitar hutan harus ada kepedulian untuk segera melaporkan kemungkinan-kemungkian terjadi kebakaran hutan ke pihak terkait agar tidak lebih dulu menyebar dan membesar.

Khusus di Indonesia, penanggulangan kebakaran hutan telah diatur dengan jelas di dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.12/Menhut-Ii/2009 Tentang Pengendalian Kebakaran Hutan.

Fakta-Fakta Kebakaran Hutan

Perhatikan data yang diambil dari tahun 2018 berikut

Kebakarn hutan tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:

  1. Kebakaran hutan bukan melulu permasalahan negara berkembang seperti Indonesia, namun juga negara maju di Amerika dan Eropa juga mengalami kebakaran hutan yang area terdampaknya lebih luas.
  2. Kebakaran hutan juga tidak identik dengan terbakarnya lahan gambut, karena Pulau Jawa yang notabene tidak mempunyai lahan gambut juga tak luput dari kebakaran hutan
  3. Kebakaran hutan juga tidak selalu berhubungan dengan pembukaan lahan untuk perkebunan sawit, hal ini karena Negara Eropa yang tidak membuka perkebunan sawit juga mengalami kebakaran hutan

Itulah beberapa ulasan lengkap tentang kebakaran hutan yang harus kamu tahu. Pengetahuan ini sangat penting mengingat semakin banyaknya fenomena kebakaran hutan di Indonesia. Diharapkan kita tidak lagi salah presepsi dan bisa melakukan langkap cepat untuk mengatasinya.

Terimakasih.

Salam Hutan Lestari!



This post first appeared on Web Teknologi Dan Seni, please read the originial post: here

Share the post

Penyebab Kebakaran Hutan Beserta Dampak dan Penanggulangannya

×

Subscribe to Web Teknologi Dan Seni

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×