Nglungguhi klasa gumelar tegese yaiku mung kari nemu penake, utawa nindakake panggawean kang wis tumata, kalebu jenise paribasan, artinya menduduki tikar yang tergelar adalah tinggal mendapati enaknya saja, atau mengerjakan pekerjaan yang sudah jelas, masuk dalam kategori paribasan Basa Jawa. Contoh Kalimat nanti kita bahas pada bagian bawah.

gojekblog.com – assalaamu’alaikum para pelajar pada sekolah dasar SD MI kelas 6 khususnya dan umumnya para anak didik pada jenjang pendidikan SMP SMA maupun Madrasah MTs Aliyah. Kali ini kita akan membahas arti paribasan nglungguhi klasa gumilar tegese yaiku nindakake panggawean kang wis tumata.

Apa yang dimaksud dengan paribasan dalam Bahasa Jawa? Paribasan yaiku unen-unen kang ajeg panggonane ateges sabenere nanging ora ngemu surasa pepindhan.

Paribasan adalah ungkapan yang tetap tempatnya memiliki arti sebenarnya namun tidak mengandung makna mengandaikan atau memisalkan.

Nglungguhi asale saka tembung lingga lungguh, tegese yaiku linggih, maksute yaiku sumeleh sing katapakake bokonge. Nglungguhi berasal dari kata dasar lungguh atau linggih yang artinya adalah meletakkannya tubuh dengan landasan pantat.

Klasa tegese yaiku nam-naman mendhong, pandhan lsp. dianggo lèmèk linggih (turu lsp); artinya tikar adalah anyaman pandan atau bahan lainnya untuk alas duduk, tidur dan lain sebagainya.

Gumelar tegese yaiku jumereng, artinya adalah digelar, terjereng, sudah siap pakai.

Jadi secara harfiah, arti paribasan ini adalah menduduki tikar yang sudah tergelar, artinya yaitu mengerjakan sesuatu yang sudah jelas, mudah, enak, tidak ada kesulitan melakukannya.

Dalam bahasa lain menyebutkan bahwa maksudnya yaitu wong kang nemu kepenak, orang yang menemukan enaknya saja.

Dalam penjelasan lain menyampaikan maksudnya dalam bahasa Jawa yaitu tegese wong kang nampa warisan mung kari nemu kepenake. Artinya orang yang menerima warisan hanya tinggal mendapatkan enaknya saja.

Jadi kira kira penjelasan paribasan atau maksudnya begini;

Klasa atau dalam bahasa Indonesia adalah tikar, dalam proses pembuatannya perlu menanam mendong atau pandan atau sejenisnya, kemudian menjemur, memberi warna menganyam dan lain sebagainya.

Tegese Nglungguhi Klasa Gumelar Artinya, Gawea Tuladha Ukara Contoh Kalimat Basa Jawa

Adapun maksud dalam peribahasa ini adalah orang yang tinggal duduk saja sebuah tikar yang sudah tergelar. Tanpa harus repot repot membuatnya, bahkan menggelarnya pun dia tidak melakukannya, alias tinggal duduk diatas tikar yang sudah siap untuk diduduki.

Jadi dalam membuat kalimat atau tuladha ukara, tentu ada baiknya menyesuaikan ungkapan paribasan basa Jawa ini dengan contoh yang sesuai dan berhubungan.

Tanpa basa basi, berikut contoh kalimat tuladha ukarane Basa Jawa

Sakwise Sambo ngrabi Putri, sakbanjure diwenehi omah, lemah, pit montor, kendaraan saka maratuane, uripe gari nemu kepenak kaya nglungguhi klasa gumelar. Artinya, setelah Sambo menikahi putri, selanjutnya diberikan rumah, tanah, sepeda motor, kendaraan dari mertuanya, hidupnya tinggal menemukan enak seperti duduk pada tikar yang tergelar.

Anda bisa membuat contoh lainnya yang semisal yang intinya adalah hanya tinggal menemukan enaknya saja.

Contoh lain misalnya, kepenake ngerjakne tugas sak kelompok karo bocah apikan sregep lan pinter, tugase wis dadi kanthi apik lan rapi, kanca-kancane mung gari nemu kepenak, kaya nglungguhi kloso gumelar.

Artinya enaknya mengerjakan tugas satu kelompok dengan anak yang baik hati, rajin dan cerdas, tugasnya sudah selesai dengan baik dan rapi, teman-temannya tinggal mendapatkan enaknya saja, bagai duduk pada tikar yang sudah digelarkan.

Nah seperti itulah paribasane mung kari nemu penake lengkap dengan tuladha ukara contoh kalimat, tuladhane ukarane basa Jawa lengkap dengan sedikit penjabaran dari tim gojegblog com.

Terima kasih sudah mampir, semoga sukses dalam pembelajaran dan cita-cita, salam kenal, wilujeng dalu dan wassalamu’alaikum.

The post Nglungguhi Klasa Gumelar Tegese, Kalebu, Contoh Kalimat first appeared on Blog Ojek Online.