InDriver dapat dikatakan sebagai ojek online baru di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan Gojek dan Grab, Indriver juga bergerak dalam bidang layanan transportasi daring berbentuk ridesharing.

Ridesharing bisa diartikan seperti penumpang menggunakan jasa layanan transportasi yang mana pengemudinya berada di bawah naungan suatu perusahaan resmi dan penumpang membayar dengan tarif yang sudah ditentukan.

InDriver sendiri berasal dari Rusia, tepatnya dari kota Yakutsk, Siberia. InDriver berawal dari ide untuk mensiasati harga taksi yang mematok harga lebih mahal pada saat musim dingin tahun 2012 yang mencapai -45 derajat.

Sehingga beberapa mahasiswa membuat sebuah grup pengemudi di  jejaring sosial Vkontakte  dan berkembang sangat pesat. Dalam waktu enam bulan grup tersebut diikuti lebihd ari 50.000 orang dan terus berkembang hingga akhirnya terbentuklah InDriver yang saat ini sudah hadir di berbagai kota di dunia.

Fitur Menarik Dari inDriver

Mungkin masyarakat Indonesia banyak yang belum dengar mengenai Aplikasi ojek online inDriver ini. Namun faktanya, inDriver ini merupakan aplikasi transportasi online yang sangat terkenal melebihi nama Gojek.

Seperti dilansir situs SensorTower, Indriver termasuk 5 besar aplikasi ridesharing yang paling banyak digunakan dan didownload pada bulan januari 2020 oleh seluruh orang di dunia.

Dengan melihat data tersebut, tentu inDriver memiliki fitur layanan yang menarik sehingga banyak orang di Dunia yang menggunakan aplikasi inDriver ini. Bagaimana dengan di Indonesia?

Saat ini sudah banyak aplikasi ridesharing yang sudah bermunculan seperti Anterin, Maxim, dan Nujek yang mulai bersaing dengan dua raksasa ojek online di Indonesia, Grab dan Gojek. InDriver juga merupakan kandidat kuat yang siap untuk berkompetisi di pasar transportasi online Indonesia.

Apa yang menjadi keunggulan dan fitur menarik dari inDriver?

#1. Satu Aplikasi InDriver Bisa Untuk Penumpang dan Pengemudi

Umumnya aplikasi ojek online itu berbeda antara aplikasi penumpang dan aplikasinya pengemudi. Misalnya di Gojek, penumpang menggunakan aplikasi Gojek, sementara mitra driver menggunkan aplikasi GoPartner.

Di aplikasi Indriver justru aplikasi penumpang dan pengemudi itu satu aplikasi. Bahkan penumpang juga bisa mendaftar menjadi pengemudi, namun harus mendaftar dan melengkapi persyaratan pendaftaran terlebih dahulu.

Untuk pendaftarannya bisa secara online dengan memilih mode pengemudi di aplikasi inDriver.

#2. Bagi Hasil Pendapatan Pengemudi InDriver Lebih Kecil

Jika di Gojek dan Grab menawarkan bagi hasil sebesar 20% untuk setiap transaksi yang terselesaikan, Indriver justru memberikan penawaran menarik kepada pengemudinya. Indriver membebaskan potongan komisi selama 6 bulan sejak peluncuran resmi di kota Anda.

Setelah itu pihak indriver akan membebankan potongan sebesar 5-10% untuk transaksi yang terselesaikan. Namun gojekblog sendiri juga masih sedikit bingung dengan cara pemotongan komisinya ini.

Pasalnya indriver masih belum memiliki pembayaran online semacam Gopay di aplikasi Gojek. Sehingga potongan komisi di aplikasi Gojek akan otomatis terpotong dari saldo Gopay driver.

Sedangkan indriver sendiri hanya menyediakan pembayaran tunai dan tidak adanya fitur dompet driver seperti pada umumnya aplikasi ojek online.

Misalnya saja seperti di Nujek yang juga menyediakan pembayaran tunai untuk setiap transaksi yang terjadi. Namun sistem bagi hasilnya tetap memotong saldo di dompet aplikasi driver. Jika suda saat saldo kosong, mitra driver masih bisa melakukan top up melalui admin Nujek.

Mungkin untuk ke depannya inDriver akan menambahkan fitur pembayaran online di aplikasinya untuk mensiasati potongan komisi 5-10% ini.

#3. Fitur Penawaran Harga InDriver

Keunggulan dari  ojek online dibanding ojek konvensional adalah perihal transparansi tarif jasa. Seperti di Grab dan Gojek yang mematok tarif minimal sebesar 10.000 untuk 4 km pertamanya.

Berbeda di Indriver yang justru penumpang yang memberi penawaran harga untuk antar ke lokasi yang dituju terlebih dahulu. Kemudian dari filter penawaran harga tarif tersebut, apliaksi akan memberikan beberapa pilihan pengemudi yang juga memasang tarif yang sesuai yang bisa penumpang pilih untuk mengantar.

Setelah penumpang memilih pengemudi dan terjadi konfirmasi, maka prosesnya akan sama seperti ojek online pada umumnya. Metode pembayaran di Indriver masih menggunakan uang tunai dan dengan tarif yang sudah disepakati sebelumnya.

Cukup unik fitur dan sistem dari aplikasi inDriver ini. Diharapkan semoga indriver ini menjadi penambah layaran daring di Indonesia dengan konsep yang menarik dan berbeda.

Dengan fitur penawaran harga, inDriver siap bersaing dengan aplikasi ojek online lainnya yang sudah mendahului berkiprah di Indonesia.

Salam Satu Aspal

The post Mengenal InDriver dan Fitur Yang Ditawarkannya first appeared on Blog Ojek Online.