Teknologiraf.com – Bagaimana kasus Dhoni Salman setelah tujuh bulan? tersebut matamata.comTerakhir, ada kabar terbaru dari kasus aplikasi Quotex yang menarik orang kaya gila.
Kasus Dhoni Salmanan dikabarkan memasuki babak baru setelah 7 bulan.
Artinya, sidang penipuan investasi binary options terus berlanjut, dan akhirnya masuk agenda untuk membaca pertanyaan.
Namun, sidang yang dijadwalkan Kamis (27/10/2010) di PN Bale Brung ditunda. matamata.com.
Kepala Divisi Penerangan Kejaksaan Negeri Bandung Mumuh Ardianyah mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait pemulangan 10 korban tersebut.
Sementara itu, jaksa berencana memasukkan biaya restitusi bagi para korban dalam dakwaan.
“Jaksa Penuntut Umum mengimbau kepada majelis hakim untuk memperpanjang tanggal persidangan untuk menangani kasus tersebut sebagai materil.” kata Mumuh di Bandung, Jawa Barat hari ini.
Berapa ganti rugi untuk 10 korban, Mumuh tidak mau menyebutkan. Pasalnya, tim kejaksaan masih melakukan penyelidikan.
“Nantinya dalam proses penuntutan akan diketahui berapa nilai pengembalian 10 korban tersebut melalui surat dari LPSK.,” dia berkata.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung Achamad Satibi menerima permintaan JPU untuk menunda persidangan hingga 16 November 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dhoni Salmanan dituding menyebarkan berita bohong dan menyesatkan agar masyarakat tertarik berinvestasi melalui aplikasi Quotex.
Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), para korban dituntut Rp. 24.366.695.782 kerugian.
Sedangkan Pasal 45A Ayat (1) Pasal 45A Tahun 2008, diubah dengan Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2008. 11, 2008 sebagai dakwaan pertama mengenai informasi dan transaksi elektronik.
Ini Adalah Berita Terbaru dalam kasus Donnie Salmanman yang telah memasuki persidangan baru. Masih ingatkah Anda dengan orang kaya gila yang menghebohkan media sosial? (Mamata.com/Yazir Farooq)
