Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sinar Mentari Hilang

Sinar Mentari Hilang

Melihat biru, bersinar terik mentari,
Berkilau tajam walau hanya sesaat.
Karena awan hitam sesekali bergeriliya,
Perlahan berstrategi mulai menyelimuti.

Terkadang aku iba,
Menyaksikan mentari berwajah muram,
Kalah dalam perang adalah takdirnya,
Dan hujan pun turun tak terelakkan.


Tapi aku bersyukur,
Karena aku membenci angkuhnya sinar mentari,
Terasa menyengat, merobek kulitku,
Bersekutu dengan debu jalanan.

Andai masa silam terulang lagi,
Aku takkan pernah membencimu, wahai mentari,
Sinarmu yang terasa hangat penuh keikhlasan,
Memberi kehidupan, menuai pengharapan.
Akankah masa itu terulang lagi?.

Puisi Sinar Mentari Hilang


This post first appeared on Arti Kehidupan, please read the originial post: here

Share the post

Sinar Mentari Hilang

×

Subscribe to Arti Kehidupan

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×