Beinsport - Empat puluh tujuh umpan, empat peluang yang dibuat dan satu tembakan dalam 56 menit kedengarannya tidak terlalu buruk untuk gelandang rata-rata Anda, tetapi James Rodriguez seharusnya tidak menjadi rata-rata.

Pemain internasional Kolombia itu sedikit berperan dalam kemenangan Bayern Munich 3-2 di Augsburg pada hari Jumat sebelum digantikan oleh Thomas Muller. Mengingat skorsing yang terakhir, James kemungkinan akan mempertahankan posisinya di starting line-up melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Champions hari Selasa.

Pertandingan itu bisa menjadi sangat penting di musim Bayern dan karier James. Sepatu Emas Piala Dunia dan pemenang Penghargaan Puskas FIFA tahun 2014, serta penandatanganan termahal keempat dalam sejarah Real Madrid, berada dalam kebiasaan.
Dimana yang salah?

KONUNDRUM KOVAC

Sebagai bagian dari kesepakatan pinjaman dengan Madrid yang terjadi dua tahun lalu, Bayern memiliki opsi untuk mengontrak James dengan harga € 42 juta yang dilaporkan, hampir setengah dari biaya yang dibayarkan juara Eropa kepada Monaco pada 2014. Dia masih dihargai oleh anggota hierarki klub, seperti sebagai Karl-Heinz Rummenigge. Dia telah berbicara sayang tentang kehidupan di Jerman.

Dia hanya berhasil satu assist liga musim ini, tetapi hanya tiga pemain Bayern telah menciptakan lebih banyak peluang daripada 29 nya - tidak buruk untuk pemain terbatas pada delapan dimulai karena cedera.

Masalahnya tampaknya adalah Niko Kovac.

Setelah mengatasi masalah punggung, James sukses besar di musim pertamanya di bawah asuhan Carlo Ancelotti dan kemudian Jupp Heynckes, mencetak tujuh gol dan membantu 11 lainnya dalam 23 penampilan Bundesliga. Dia menggambarkan Heynckes sebagai "pelatih yang sangat berpengalaman yang memancarkan ketenangan dan ketenangan"; bahwa dia bisa berbicara bahasa Spanyol membuat hidup lebih mudah.
Di bawah Kovac, segalanya menjadi lebih sulit. Hasil yang bermasalah di awal musim - termasuk empat pertandingan tanpa kemenangan - yang dipimpin presiden Uli Hoeness dan ketua Rummenigge untuk mencari tahu di media untuk membuat sensasional 'krisis' klub. Namun, mereka harus mengakui bahwa James dan Kovac setidaknya tidak mengklik.

Pemain tampaknya tidak cocok dengan metode pelatihnya, baik sebagai gelandang tengah atau di tiga depan. Pasangan ini dilaporkan berdebat pada bulan Desember, meskipun James bersikeras di depan umum: "Tidak ada masalah dengan pelatih atau staf. Saya senang di sini, saya tenang dan di masa depan, kita akan melihat apa yang terjadi. "

Ini selalu menjadi musim yang lebih sulit bagi Bayern. Menggabungkan anak-anak muda seperti Alphonso Davies, Serge Gnabry dan Leon Goretzka menunjukkan bahwa mereka menyadari perlunya merombak skuad yang sudah tua, bahkan jika mereka terlalu lama menyeret masalah mereka. Tugas Kovac yang menakutkan adalah membentuk sisi yang berkembang ini dan mengeringkan darah lama, semuanya sambil mempertahankan tantangan tiga kali lipat. Untuk itu, ia membutuhkan pemain yang selaras dengan ide-idenya, atau setidaknya bersiap untuk berlari menembus tembok untuknya. James tampaknya bukan keduanya.
DI MANA BISA DIA PERGI?

Kesulitan James adalah indikasi tren di antara playmaker menyerang.

Di seluruh elit Eropa, para pemain yang diberkati dengan kualitas kreatif dipinggirkan jika mereka juga tidak fleksibel secara taktik. Jose Mourinho rupanya menjadi pelopor saat ia melepas Juan Mata untuk mengakomodasi Oscar di Chelsea pada 2013-14.

Di Arsenal, Unai Emery tetap mempertahankan Mesut Ozil di papan atas. Di Real Madrid, Isco sedang berjuang untuk mendapatkan tempat dalam rencana Santiago Solari. Mata, sekarang di Manchester United, adalah pemain sayap cadangan. Sementara itu, Philippe Coutinho gagal meyakinkan di lini tengah yang datar di Barcelona dan masa depan Paulo Dybala di Juventus tidak jelas.

Dari tim-tim yang mampu membayar James dan gajinya, beberapa terlihat cenderung repot jika Bayern meneruskan opsi mereka. Liverpool sesekali menjatuhkan Roberto Firmino ke peran yang lebih dalam, tetapi tampaknya tidak mungkin mereka akan menghabiskan banyak uang untuk cadangan yang mungkin. Manchester City dan Barca tidak membutuhkannya; begitu pula Juve, yang dikatakan menginginkan Mohamed Salah jika Dybala pergi. United dan Chelsea tampaknya memungkinkan tetapi, sekali lagi, mereka tidak siap untuk merangkul kualitas terbaik James. Sekalipun Arsenal, mereka tidak memiliki dana untuk mewujudkannya.

Bagaimana dengan Paris Saint-Germain? Thomas Tuchel memang menggunakan 4-2-3-1 di kali dan akan memiliki uang untuk dibelanjakan dan kekosongan kreatif untuk mengisi jika Neymar kembali ke Spanyol, seperti yang telah disarankan. Meski begitu, ada banyak 'jika' dan 'tetapi' di sini - terlalu banyak untuk dijadikan dasar langkah karier yang menentukan.

Tidak bisa dipercaya seperti kedengarannya hanya dua atau tiga tahun yang lalu, hari-hari tingkat elit James berada dalam limbo. Pergantian bintang melawan Liverpool mungkin diperlukan jika itu ingin berubah.