Beinsport - Guillermo Barros Schelotto menyesalkan bagaimana adegan buruk yang menyebabkan penundaan final Copa Libertadores membuat Boca Juniors Dan River Plate berkesempatan memamerkan Sepakbola Terbaik Argentina ke dunia tontonan.

Kaki pertama dari pertandingan yang dinantikan selesai 2-2, tetapi itu telah menjadi agak dari renungan setelah insiden yang dua kali menyebabkan suspensi dasi kembali di El Monumental.

Bus Boca ditargetkan oleh pendukung rumah pada 24 November, dengan jendela pecah dan kapten Pablo Perez dan rekan setimnya Gonzalo Lamardo dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan mata potensial.

Tanggal yang diatur ulang dengan terburu-buru untuk hari berikutnya dihapuskan lagi ketika CONMEBOL menerima pendirian Boca bahwa tidak mungkin game akan berlangsung di bawah kondisi “persamaan olahraga”.

Jadwal pertandingan dijadwalkan ulang untuk berlangsung di Madrid, Santiago Bernabeu pada hari Minggu, keputusan yang dapat dipahami bos Boca Schelotto setelah "kerusakan" yang disebabkan oleh sepak bola Argentina.

"Jelas kami ingin memainkan final ini di negara tim lokal, tetapi itu tidak mungkin di Argentina," katanya.

“Saya mengerti situasi yang berarti pertandingan ini akan dimainkan di sini di Madrid dan tidak di Amerika Selatan dan sangat disayangkan bahwa ini terjadi.

“Itu adalah fakta tentang kekerasan dalam sepakbola. Bukan itu kami, para pemain dan pelatih memutuskan ini.

“Sayangnya, kami tidak belajar lagi. Ini seperti kita mengulangi lagi dan lagi kesalahan yang sama dan satu-satunya hal yang rusak adalah sosok sepakbola Argentina dan Amerika Selatan.

“Akan benar untuk mengatakan bahwa hari ini kita harus berbicara tentang bagaimana Boca dan River membawa sepak bola Argentina ke puncak dunia sepakbola.

“Boca dan River memainkan final Libertadores untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menjadi tim terbaik dalam kompetisi, tetapi kami berbicara tentang kekerasan. Sayangnya, kami kalah sekali lagi