Beinsport - Belanda mencetak dua gol dalam lima menit terakhir untuk merebut hasil imbang 2-2 dengan Jerman dan mengamankan tempat di Final Liga Bangsa-Bangsa.

Orang-orang Ronald Koeman tampaknya pasti akan berada di urutan kedua di belakang Prancis di Grup 1 Liga A ketika gol internasional Timo Werner yang pertama sejak Juni dan Leroy Sane berada di urutan kedua dalam banyak pertandingan di Jerman.

Hanya membutuhkan satu titik untuk maju, Quincy Promes menawarkan garis hidup akhir kepada pengunjung yang diunggulkan saat ia memotong defisit menjadi setengah sebelum striker darurat Virgil van Dijk menyelesaikan perputaran luar biasa di menit ke-90 dengan tendangan voli.

Hasil akhir adalah perpanjangan dari anus horribilis Jerman saat Belanda menyelamatkan hasil imbang dramatis untuk maju ke empat besar.
Peluang Jerman untuk menambah hasil positif pada 2018 dimulai dengan cerah saat striker RB Leipzig, Werner, menyarang gol Serge Gnabry ke pojok kiri bawah pada menit kesembilan.

Toni Kroos membantu menciptakan gol pembuka dan selanjutnya memberikan umpan terobosan dari mana Sane menggandakan keunggulan, pria Manchester City mengumpulkan kembali kepemilikan dan mengalahkan Jasper Cillessen berkat defleksi dari Kenny Tete.

Harapan Belanda tampak memudar ketika Ryan Babel tertatih-tatih mencengkeram hamstring dan penggantinya, Javairo Dilrosun, hanya berlangsung 20 menit babak kedua sebelum masalah serupa membatasi debutnya.

Werner sebelumnya menyeret peluang yang menjanjikan melewati tiang jauh, sementara pemain pengganti Marco Reus gagal menstabilkan Sane untuk melakukan tap-in di tengah-tengah periode yang akan membuat Jerman tersesat.

Promes menghukum pertahanan yang buruk di menit ke-85 dan kapten Van Dijk kemudian menghisap kehidupan dari penampilan internasional ke-100 pemain pengganti Thomas Muller untuk Die Mannschaft.

Tendangan voli pemain bertahan dari umpan silang Tonny Vilhena secara ajaib mengirim Belanda lolos dengan biaya Prancis dan mengutuk sisi Joachim Low ke pertandingan kelima tanpa kemenangan.
Apa artinya? Memenangkan mentalitas yang kurang untuk Jerman

Apa yang tampaknya menjadi pelajaran dari tatanan yang ditetapkan untuk Belanda menjadi pengingat betapa banyak identitas Jerman telah hilang dalam beberapa bulan terakhir.

Rendah tidak bisa lagi bergantung pada pahlawan tahun 2010 dan belum, untuk saat ini, ia harus melangkah dengan sabar di air yang bermasalah ketika generasi yang muncul berusaha menemukan tim-tim hebat yang mendahului mereka.

Van Dijk, kesayangan sepak bola Belanda

Tampaknya ada sedikit Van Dijk tidak dapat melakukannya saat ini, bahkan saat pertandingan di mana timnya telah dilanggar dua kali, bek berhasil menyulap momen inspirasi ketika itu yang paling penting.

Marco van Basten akan bangga dengan tendangan voli itu.

Goretzka belajar banyak pelajaran

Semua yang harus dilakukan Leon Goretzka adalah membenturkan bola dari bahaya di tepi area penalti dan Jerman akan pulang dan kering.

Sebaliknya, gelandang Bayern Munich itu dirampas secara sembarangan dan Promes akhirnya mampu meringkuk di tujuan yang membuat adegan akhir yang menakjubkan menjadi mungkin.

Apa berikutnya?

Bersama dengan Swiss, Inggris dan Portugal, Belanda kini memiliki Final Liga Bangsa-Bangsa untuk menantikan Juni mendatang. Low akan memperbaiki pandangannya pada undian kualifikasi Euro 2020 pada bulan Desember.