Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Keuskupan agung di India terus menyalurkan bantuan bagi keluarga terkena pandemi

Keuskupan Agung Bhopal di India terus mendistribusikan makanan kepada keluarga yang terkena dampak gelombang kedua COVID-19 yang menghancurkan negara itu.

Keuskupan agung itu mengatakan awal pekan ini bahwa selain menyediakan paket makanan, gereja juga membantu orang miskin melunasi tagihan medis.

Dalam sebuah surat kepada para imam pada akhir Mei lalu, Uskup Agung Bhopal Leo Cornelio, SVD menulis: “Gelombang kedua pandemi COVID-19, seperti yang kita ketahui, telah membawa banyak penderitaan dan rasa sakit bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia, lebih khusus pada orang-orang di negara kita. Kita semua pernah mengalami rasa sakit ini dalam derajat yang berbeda.”



“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua, para imam, religius dan umat awam serta kolaborator dan teman-teman kita, yang telah kehilangan orang yang Mereka cintai.”

“Sejumlah besar imam, religius dan umat beriman di keuskupan agung kita juga terkena virus ini. Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa sebagian besar dari mereka telah pulih dan sehat kembali.”

Dalam pernyataan tanggal 2 Juli, Keuskupan Agung Ritus Latin itu, yang terletak di Bhopal, ibu kota negara bagian Madhya Pradesh, mengatakan bahwa mereka telah menyediakan pusat pastoral untuk digunakan sebagai fasilitas karantina, menyediakan makanan gratis dan layanan dokter.

Mgr. Cornelio mengatakan kepada wartawan bahwa April dan Mei adalah bulan-bulan kritis bagi keuskupan agung itu ketika jumlah kematian akibat virus corona meningkat.

Ia mengatakan bahwa dalam dua bulan itu, keuskupan agung yang dipimpinnya sejak 2007, kehilangan 49 umat Katolik, satu imam, dan empat suster.

Dia menyoroti rasa sakit mereka yang tidak dapat memberi penghormatan kepada orang yang mereka cintai yang telah meninggal.

Dia menambahkan bahwa dia berdoa agar orang-orang di Keuskupan agung terhindar dari penderitaan serupa akibat pandemi dalam waktu dekat.

Relawan menggunakan oximeter untuk memeriksa kadar oksigen darah seorang pria sebelum memberikan bantuan oksigen gratis di Gurudwara (kuil Sikh) di Ghaziabad, India, pada 3 Mei 2021. ( Reuters)

India yang berpenduduk 1,3 miliar orang mencatat lebih dari 30 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 400.000 kematian pada 6 Juli, menurut Johns Hopkins Coronavirus Resourse Center

Media setempat melaporkan bahwa negara itu sedang bersiap menghadapi gelombang ketiga virus corona yang bisa memuncak pada musim gugur.

Paus Fransiskus mengatakan pada bulan Mei bahwa dia berdoa untuk orang-orang di India saat mereka menghadapi gelombang kedua virus yang mengancam sistem kesehatan negara itu.

Dalam sebuah pesan kepada president Konferensi Waligereja India, Kardinal Oswald Gracias dari Bombay, paus menyatakan “solidaritas yang mendalam.”

“Saat ini ketika begitu banyak orang di India menderita sebagai akibat dari keadaan darurat kesehatan saat ini, saya menulis untuk menyampaikan solidaritas tulus dan kedekatan spiritual saya kepada semua orang India, dan berdoa agar Tuhan memberikan kesembuhan dan penghiburan kepada semua orang yang terkena dampak pandemi yang mematikan ini,” kata paus.

”Pikiran saya terutama ditujukan kepada orang sakit dan keluarga mereka, kepada mereka yang merawat mereka, dan khususnya kepada mereka yang berduka karena kehilangan orang yang mereka kasihi.”

“Saya juga memikirkan para dokter, perawat, pekerja rumah sakit, pengemudi ambulans, dan mereka yang bekerja tanpa lelah untuk menangani para saudara-saudari mereka. Dengan penghargaan yang dalam, saya memohon agar mereka semua diberi karunia ketekunan, kekuatan, dan kedamaian oleh Tuhan.”



This post first appeared on LiCAS.news | Catholic News In Asia, please read the originial post: here

Share the post

Keuskupan agung di India terus menyalurkan bantuan bagi keluarga terkena pandemi

×

Subscribe to Licas.news | Catholic News In Asia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×