Upaya Liverpool dan Manchester City untuk meraih trofi bersejarah akan bentrok di semifinal Piala FA di Wembley bulan depan setelah melewati delapan pertandingan terakhir Mereka dengan cara yang berbeda pada hari Minggu.

City akhirnya mengalahkan Southampton pada percobaan ketiga musim ini dengan kemenangan 4-1, sementara Liverpool membutuhkan gol telat Diogo Jota untuk mengalahkan tim Championship Nottingham Forest 1-0.

Forest telah menyingkirkan juara bertahan Leicester dan Arsenal dalam perjalanan mereka ke babak delapan besar dan bisa dengan mudah menyebabkan kejutan lain jika selisih tipis terjadi di City Ground.

“Itu adalah pertandingan Piala yang tepat. Saya tahu mereka tidak mendapatkan apa-apa untuk itu, tetapi pujian besar untuk mereka, mereka memainkan permainan yang sangat bagus.”

Klopp membuat tujuh perubahan dengan Mohamed Salah, Sadio Mane dan Andy Robertson di antara mereka yang diistirahatkan dan itu terlihat dalam penampilan Liverpool yang buruk.

Roberto Firmino seharusnya membuat The Reds unggul sebelum turun minum ketika ia mencoba untuk melepaskan bola melewati Ethan Horvath hanya dengan kiper untuk ditaklukkan, tetapi Forest-lah yang memiliki peluang lebih baik setelah turun minum.

Philip Zinckernagel melewatkan yang terbaik dari mereka 14 menit dari waktu ketika ia memasukkan umpan silang Brennan Johnson yang lebar.

Tiga menit kemudian, Jota menunjukkan kepada para penyerang Forest bagaimana hal itu dilakukan saat ia membentang untuk menyambut umpan silang Kostas Tsimikas untuk gol ke-19nya musim ini.

Masih tim tuan rumah bisa membawa permainan ke perpanjangan waktu sebagai Ryan Yates langsung menuju ke pelukan Alisson Becker dan memiliki banding penalti ditolak saat ia mengitari kiper Brasil.

Tapi Liverpool bertahan untuk memesan pertemuan dengan City ketika pencarian satu sisi untuk sejarah akan berakhir.

QUADRUPLE V TREBLE

City bertujuan untuk menyamai prestasi bersejarah Manchester United pada 1998/99 dalam memenangkan treble Liga Champions, Liga Premier dan Piala FA, sementara Liverpool, yang membuntuti pasukan Pep Guardiola dengan satu poin di puncak klasemen, bertujuan untuk pergi satu poin. lebih baik dengan menambahkan tiga trofi ke Piala Liga yang mereka menangkan pada bulan Februari.

Meskipun skor lebih gemilang, City juga berjuang untuk satu jam pertama di St. Mary’s karena tim Southampton yang menahan juara Inggris dua kali di liga musim ini menyebabkan masalah bagi mereka sekali lagi.

“Kami memulai dengan sangat baik dan kemudian kami lupa bermain. Kami tahu ini sangat sulit karena Southampton adalah salah satu tim terorganisir terbaik.”

Adam Armstrong membentur tiang lebih awal untuk The Saints, tetapi hanya beberapa detik kemudian Raheem Sterling membuka skor dengan penyelesaian keren dari umpan Gabriel Jesus.

Ilkay Gundogan kemudian membentur mistar gawang untuk City, tetapi Southampton menyamakan kedudukan di babak pertama ketika Aymeric Laporte membelokkan umpan silang Mohamed Elyounoussi ke gawangnya sendiri.

Dengan dasi yang diatur dengan hati-hati, pekerjaan bagus Southampton dibatalkan ketika Mohammed Salisu secara tidak perlu menyelam ke dalam Jesus untuk mengakui penalti.

Fraser Forster mendapat tangan untuk tendangan penalti Kevin De Bruyne tetapi tidak bisa menahannya.

Kekuatan City dari bangku cadangan kemudian mengambil alih permainan dari tuan rumah ketika pemain pengganti Phil Foden dan Riyad Mahrez menghasilkan penyelesaian mematikan untuk melengkapi skor.

KEMAJUAN ISTANA VIEIRA

Crystal Palace akan menghadapi Chelsea di semifinal lainnya setelah mengalahkan Everton 4-0 di Selhurst Park.

Marc Guehi, Jean-Philippe Mateta, Wilfried Zaha dan Will Hughes mencetak gol saat Eagles melanjutkan musim pertama mereka yang mengesankan di bawah Patrick Vieira.

“Pergi ke Wembley itu fantastis,” kata Vieira.

“Anda dapat mendengar atmosfer di stadion, para penggemar; inilah yang mereka inginkan dan kami ingin memberikannya kepada mereka.”

Fokus Everton sekarang berubah menjadi hanya tinggal di Liga Premier karena mereka duduk berbahaya tepat di atas zona degradasi.

“Kami memberi mereka umpan bebas ke semi final tanpa Palace bahkan bermain sangat baik,” kata bos Everton Frank Lampard.

Baca semua Berita Terbaru, Berita Terkini, dan Pembaruan Langsung Perang Ukraina-Rusia di sini.