Protes terhadap mandat vaksin dan tindakan Covid berlanjut di beberapa negara bahkan ketika kasus karena varian Omicron dilaporkan. Beberapa negara di Uni Eropa, di mana Omicron sekarang menjadi strain dominan penyebab infeksi, telah memberlakukan mandat vaksin dalam upaya untuk menghentikan penyebaran. Austria menjadi negara pertama yang memiliki mandat vaksin. Namun langkah-langkah ini telah bertemu dengan protes dan kritik dari beberapa pihak yang mengklaim bahwa mandat ini merugikan hak asasi manusia.

Pawai protes 50.000 orang di Belgia

Ribuan orang berbaris di Brussel untuk menyatakan penentangan mereka terhadap aturan Covid-19 pada hari Minggu. Polisi di Brussel terpaksa menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan sedikitnya 50.000 orang yang berbaris menentang peraturan Covid-19 yang menuntut diakhirinya mereka.

Protes menjadi tidak terkendali ketika pengunjuk rasa melemparkan batu paving dan petasan ke arah polisi di dekat markas besar Uni Eropa. Mereka juga dilempari pagar besi yang memaksa petugas polisi berlindung di stasiun metro. Pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka telah menangkap lebih dari 70 orang karena pelanggaran serius termasuk melempar proyektil dan merusak properti.

Tiga petugas polisi dan 12 demonstran dirawat di rumah sakit setelah bentrokan tersebut. “Masyarakat kita tidak akan pernah menerima kekerasan tanpa pandang bulu, apalagi terhadap kepolisian kita. Mereka yang terlibat Minggu ini akan diadili,” kata Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo dalam sebuah pernyataan.

Kennedy Jr Memimpin Protes Di Washington

Robert F. Kennedy Jr, keponakan mantan presiden AS, memimpin protes menentang mandat vaksin di Washington. Kennedy, yang dikenal dengan sikap anti-vaksinnya, membandingkan paspor vaksin dengan rezim Nazi, menurut laporan dari kantor berita.

“Bahkan di Jerman Hitler, Anda bisa bersembunyi di loteng seperti yang dilakukan Anne Frank,” kata Kennedy Jr. Pernyataannya dikutuk oleh Auschwitz Memorial, yang dalam sebuah tweet mengatakan bahwa komentar itu adalah simbol dari ‘kerusakan moral dan intelektual’.

Kennedy Jr ditemani beberapa pengunjuk rasa lain yang berbaris dengan plakat mengutuk Biden dan memuji Trump. Beberapa pengunjuk rasa yang berbicara kepada AFP mengklarifikasi bahwa mereka ‘anti-vaksin’ dan bukan ‘anti-vaksin’ sepenuhnya dengan alasan bahwa pengembangan vaksin Covid dari Pfizer dan Moderna terburu-buru.

Beberapa kantor dan institusi di New York dan Washington telah memberlakukan mandat bagi orang-orang yang menghadiri pekerjaan di mana mereka telah meminta mereka untuk divaksinasi atau menunjukkan laporan RT-PCR (diambil dalam 48-72 jam terakhir) di mana mereka dinyatakan negatif untuk Covid-19 .

Baca semua Berita Terbaru, Berita Terkini, dan Berita Coronavirus di sini.