Lyon pada hari Senin diperintahkan untuk memainkan Pertandingan kandang sampai setidaknya 8 Desember secara tertutup setelah pertandingan Ligue 1 mereka melawan Marseille pada akhir pekan dibatalkan setelah Dimitri Payet dipukul di kepala oleh botol. Kapten Marseille membutuhkan perawatan setelah dipukul di sisi kepala saat ia bersiap untuk mengambil sudut untuk tim tamu pada menit kelima pertandingan hari Minggu di stadion Parc OL Lyon, mendorong kedua tim untuk kembali ke ruang ganti. Payet, yang tidak berlatih pada hari Senin, telah mengajukan pengaduan ke jaksa penuntut umum Lyon untuk menyelidiki insiden tersebut, kata seorang pejabat klub Marseille kepada AFP. “Dia sangat takut dan dia muak,” kata pejabat itu.

Liga sepak bola profesional Prancis (LFP) mengatakan bahwa “mengingat insiden serius yang terjadi selama pertandingan”, komite disiplinnya telah membuka penyelidikan dan, sebagai tindakan pencegahan, memutuskan bahwa semua pertandingan di stadion Parc OL dimainkan secara tertutup. pintu sampai keputusan dibuat, yang tidak akan datang sebelum 8 Desember.

Itu berarti tidak akan ada penggemar untuk pertandingan kandang Ligue 1 Lyon melawan Reims, yang dijadwalkan pada 1 Desember. Lyon akan bertandang ke Montpellier dan Bordeaux dalam aksi Ligue 1 masing-masing pada 28 November dan 5 Desember, dengan perjalanan ke Denmark untuk menghadapi Brondby di Liga Europa pada Kamis.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dan Menteri Olahraga Roxana Maracineanu akan bertemu Selasa dengan perwakilan dari LFP dan federasi sepak bola Prancis untuk melihat “apa yang harus dilakukan”.

Ketua LFP Vincent Labrune, mantan presiden Marseille, mengatakan dia “terkejut dan marah”.

“Sangat mendesak untuk meluncurkan konsultasi nasional besar-besaran mengenai kekerasan di stadion. Gangren ini akan membunuh kita,” katanya dalam sebuah wawancara dengan harian olahraga Prancis L’Equipe.

– Masalah berulang –

Ini adalah insiden terbaru di musim Ligue 1 yang diguncang oleh insiden yang melibatkan penonton.

Seorang individu ditangkap dan ditahan setelah diidentifikasi oleh kamera keamanan stadion setelah insiden Payet, kata polisi kepada AFP.

Lyon menambahkan bahwa protagonis pria berusia 32 tahun itu bukan anggota klub penggemar atau pemegang tiket musiman.

Payet, yang telah dicemooh oleh pendukung Lyon saat melakukan pemanasan sebelum kick-off, juga terkena botol saat pertandingan di Nice pada bulan Agustus.

Nice kehilangan satu poin setelah insiden dengan Marseille, yang pekan lalu diperintahkan untuk memainkan pertandingan kandang berikutnya secara tertutup setelah mengalami masalah selama pertandingan bulan lalu dengan Paris Saint-Germain.

Payet telah meminta ketenangan dari para pendukung menjelang pertandingan melawan PSG pada 24 Oktober, tetapi bandingnya tidak didengar karena baik Neymar dan Lionel Messi menjadi sasaran proyektil.

“Dia satu-satunya pemain yang mengedepankan masalah ini (masalah penonton) dan dia melakukannya atas inisiatifnya sendiri,” kata ofisial klub Marseille.

Pertandingan antara Nice dan Marseille pada bulan Agustus dihentikan dengan 15 menit tersisa dan diulang secara keseluruhan dua bulan kemudian di tempat netral di Troyes dan tanpa penggemar.

Nice juga diperintahkan memainkan tiga pertandingan secara tertutup. Lens mendapat hukuman serupa menyusul invasi lapangan selama derby utara bulan September melawan Lille.

“Saya tidak membayangkan kami tidak akan mengulang pertandingan,” kata presiden Lyon Jean-Michel Aulas, menyebut tuntutan agar klub menghadapi pengurangan poin sebagai “itikad buruk”.

Baca semua Berita Terbaru, Berita Terkini, dan Berita Coronavirus di sini. Ikuti kami di Facebook, Indonesia dan Telegram.