Unggulan teratas Aryna Sabalenka Tersingkir dari Final WTA di Guadalajara pada Senin, kalah tiga set yang melelahkan melawan unggulan keempat asal Yunani Maria Sakkari. Sakkari mengatur pertandingan semifinal dengan Anett Kontaveit dari Estonia setelah mengalahkan Sabalenka 7-6 (7/1), 6-7 (6/8), 6-3 dalam 2 jam 47 menit. Sabalenka dibiarkan menyesali kegagalan untuk memanfaatkan momen-momen penting dan 19 kesalahan ganda yang merusak permainan servisnya. Petenis Belarusia berusia 23 tahun itu menyia-nyiakan kesempatan untuk memimpin pada set pertama, membuat Sakkari bangkit dari ketertinggalan 3-5 untuk memaksakan tiebreak. Sakkari kemudian melaju melalui tiebreak untuk menang 7/1, membuat Sabalenka harus memenangkan dua set berikutnya untuk tetap hidup di turnamen. Unggulan teratas itu berusaha keras untuk merebut set kedua melalui tie break setelah sekali lagi membiarkan Sakkari kembali ke permainan untuk bangkit dari ketertinggalan 5-3 menjadi 5-5.

Namun Sabalenka yang kelelahan melemah pada set ketiga yang menentukan, membuat 10 kesalahan ganda untuk memenangkan kurang dari setengah poin servis pertamanya.

Sakkari, 26, hanya mengejar gelar WTA keduanya setelah menang di Maroko Terbuka pada 2019.

Pemain kidal itu berkompetisi di kejuaraan wanita akhir musim di Meksiko setelah musim 2021 yang mencakup penampilan semi final di Prancis Terbuka dan AS Terbuka.

Semifinal lainnya akan mempertemukan petenis Spanyol Paula Badosa melawan rekan senegaranya Garbine Muguruza, juga pada Selasa.

Badosa, yang sudah memastikan satu tempat di semi final, menutup babak penyisihan grupnya dengan kekalahan 5-7, 4-6 dari Iga Swiatek dari Polandia yang sudah tersingkir.

Baca semua Berita Terbaru, Berita Terkini, dan Berita Coronavirus di sini. Ikuti kami di Facebook, Indonesia dan Telegram.