FRANKFURT: Tiga partai Jerman yang bekerja untuk menyepakati pemerintahan koalisi pada awal Desember akan mengajukan proposal untuk memerangi gelombang keempat pandemi COVID-19 yang mengamuk di negara itu pada Senin, kata surat kabar harian Die Welt.

“Pada Senin, kami akan mengajukan rancangan undang-undang kepada parlemen untuk pertarungan yang tepat dan tegas melawan corona,” kata Wakil Ketua DPR dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Dirk Wiese.

Rencana tersebut, yang mencakup pengenalan kembali tes gratis, berasal dari SPD, Partai Hijau Dan Demokrat Bebas, yang bersama-sama memegang mayoritas parlemen, dan akan dibahas oleh Bundestag, majelis rendah parlemen, akhir pekan ini.

Ini bertujuan untuk mulai berlaku sebelum keadaan darurat epidemi nasional berakhir pada 25 November.

Bundestag yang baru diadakan dijadwalkan untuk berkonsultasi tentang perubahan hukum yang diperlukan dalam sesi pada 11 November dan 18 November.

Partai Hijau dan FDP terutama telah mendorong pengujian gratis, yang dihapuskan untuk memberi insentif kepada orang-orang untuk mendapatkan tusukan, tetapi mereka yang menolak untuk disuntik hingga sekarang tidak terlihat bergerak.

Dokter telah mendukung seruan untuk mengurangi atau membebaskan biaya tes. Mereka mengatakan keuntungannya, selain melayani penyebab umum yang mengandung virus, adalah untuk mempertahankan gambaran yang baik tentang penyebarannya.

“Tes warga gratis bisa menjadi alat penting, terutama di musim gugur,” kata juru bicara kesehatan FDP, Christina Aschenberg-Dugnus.

Jerman akan segera membuka pasar Natal tradisional yang menarik banyak orang.

Institut Robert Koch (RKI) untuk penyakit menular melaporkan 23.543 kasus virus corona baru pada hari Minggu, naik 6.656 dari seminggu yang lalu.

Pemimpin negara bagian Bavaria, Markus Soeder, menyerukan strategi yang lebih selaras antara tingkat federal dan 16 negara bagian di negara itu untuk menghindari tambal sulam peraturan.

Pada acara bincang-bincang Anne Will dari penyiar ARD, dia menyerukan tes yang lebih wajib, tawaran suntikan booster yang lebih tegas, dan mungkin vaksinasi wajib untuk profesi tertentu.

Penafian: Postingan ini telah diterbitkan secara otomatis dari feed agensi tanpa modifikasi apa pun pada teks dan belum ditinjau oleh editor

Baca semua Berita Terbaru, Berita Terkini, dan Berita Coronavirus di sini. Ikuti kami di Facebook, Indonesia dan Telegram.