Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bunga Snowdrop, Si Putih yang Tahan Dingin

Bunga Snowdrop merupakan salah satu pertanda datangnya musim semi. Rupanya mungkin sederhana, tetapi Snowdrop menyimpan sejarah yang luar biasa.

Asal

Mari kita awali dengan fakta bahwa bunga Snowdrop (Galanthus nivalis) bukan tanaman endemik Inggris. Eropa dan Timur Tengah adalah habitat asli bunga Snowdrop. Konon katanya, orang Romawi lah yang membawa bunga ini ke Inggris. Akan tetapi, kapan tepatnya hal itu terjadi sulit diungkap.

Carl Linnaeus adalah botanikus asal Swedia yang menamai Snowdrop secara formal pada tahun 1753. Namun, ada yang mengatakan bahwa botanikus bernama John Gerard lah orang yang pertama kali mendeskripsikan Snowdrop dalam tulisannya pada tahun 1597. Gerard berpendapat bahwa tanaman ini berasal dari Italia yang kemudian “diklaim” sebagai milik Inggris.

Nama Galanthus diambil dari kata bahasa Yunani gala (susu) dan anthos (bunga). Sementara itu, nama latin nivalis berarti salju. Secara literal Snowdrop berarti butiran salju, tetapi nama Snowdrop diduga merujuk pada anting-anting mutiara yang bentuknya seperti tetesan air mata. Anting-anting ini populer pada abad 16 dan 17. Sebelum Snowdrop, para ahli filososfi dan botanikus Yunani menyebut bunga ini sebagai “white violet”.

Habitat & Iklim

Bunga Snowdrop tumbuh dan tersebar di daerah beriklim sedang. Tanaman ini biasa ditemukan di hutan, padang rumput, semak belukar, tepi sungai, kebun, dan taman-taman. Bunganya mekar di awal musim semi, tetapi jika cuacanya lebih dingin Snowdrop akan mekar dari tumpukan salju.

Tanaman ini menyukai area yang cukup teduh dan tanah yang lembap. Bunga ini mampu bertahan menghadapi hawa dingin dan salju. Ujung daun Snowdrop sudah diperkuat secara alami sehingga mampu menembus tanah yang beku. Selain itu, bunga ini mengandung getah yang berfungsi sebagai antibeku sehingga mencegah pembentukan kristal es.

Dengan kata lain, tanaman ini tidak menyukai kelembapan tinggi dan cuaca yang panas. Jika dipaksakan tumbuh dalam kondisi tersebut, pertumbuhannya tidak akan optimal. Secara umum, Snowdrop masih bisa menolerir hawa musim panas di negara dengan empat musim. Di samping itu, masih ada spesies Snowdrop yang cukup tahan terhadap panas yaitu “Giant Snowdrop” (Galanthus elwesii).

Bentuk, Warna, & Aroma

  • Bentuk

Tinggi tanaman 7-15 cm dan dalam satu tangkai tumbuh satu bunga dengan 2-3 helai daun.

Daun: panjang, ramping, halus, hijau kebiruan atau abu-abu hijau, panjang 10 cm dan lebar 0,6 cm.

Bunga: bunga berbentuk seperti lonceng dan tumbuh menunduk ke bawah, terdiri dari 3 mahkota bunga dalam (inner tepal) dengan corak hijau dan mahkota bunga luar (outer tepal) yang ukurannya lebih besar, panjang 2,5 cm.

  • Warna

Sesuai nama yang disandangnya, Snowdrop hanya tersedia dalam warna putih. Dengan demikian, kalau ada bunga yang mirip, tetapi tidak berwarna putih, itu bukan Snowdrop.

  • Aroma

Bunga ini memiliki aroma yang mirip madu dan almon yang creamy. Karena aromanya yang manis, banyak serangga datang berkunjung. Aromanya akan makin terasa jika Snowdrop berkumpul dalam satu area dengan jumlah besar seperti di hutan.

Baca juga: Bunga Bluebell Pembawa “Petaka” dalam Sejumlah Mitos

Arti/Makna

Dalam bahasa bunga, Snowdrop putih melambangkan kesucian, persahabatan, dan harapan.

  • Harapan dan kelahiran kembali

Setelah diasingkan ke bumi, Hawa merasa sedih karena bumi menjadi tandus setelah turun salju. Malaikat yang ingin menghibur kemudian menangkap kepingan salju dan menyuruhnya berubah bentuk. Kepingan salju yang telah jatuh ke tanah pun berubah menjadi bunga Snowdrop.

Hawa merasa bahagia dan menganggap Snowdrop sebagai bunga yang sangat berharga. Sang malaikat turut menambahkan bahwa bunga tersebut adalah pesan akan datangnya musim panas. Snowdrop bertindak sebagai penghibur lara dan pertanda bahwa setelah kesedihan, kebahagiaan akan datang.

  • Kebaikan dan persahabatan

Sebuah cerita rakyat dari Jerman mengisahkan tentang Snow yang dikirim oleh Tuhan untuk memilih warna yang cocok baginya dari bunga-bunga yang ada. Karena Snow itu dingin dan tidak nyaman, para bunga menolak permintannya dengan melindungi warna-warna mereka.

Pada saat itu hanya bunga Snowdrop saja yang mau membantu. Setelah mendapatkan warna putih, Snow membalas kebaikan Snowdrop dengan melindunginya dari es dan hawa dingin, serta membiarkannya mekar lebih awal. Sejak saat itu keduanya terus berteman baik.

  • Kekuatan dan keberanian

Dalam sebuah kisah dari Moldova, Lady Spring terluka ketika bertarung melawan Winter Witch. Dari darahnya yang jatuh ke tanah tumbuh lah bunga Snowdrop. Pertarungan sengit yang terjadi merepresentasikan keberanian dan kekuatan kedua belah pihak.

  • Kesucian dan keperawanan

Snowdrop di sini sering muncul dalam kisah-kisah agama Kristen terutama mengenai Bunda Maria. Konon katanya ketika gambar Bunda Maria dilepas dari altar, bunga Snowdrop muncul menggantikan gambar tersebut. Bunga ini diibaratkan sebagai perawan yang memakai baju putih dan berjalan menuju perayaan penyucian (Feast of Purification). Pada zaman dahulu Snowdrop sering ditemukan tumbuh di kebun tempat tinggal para rahib.

  • Bahaya dan kesialan

Di Inggris ada kepercayaan kuno bahwa Snowdrop adalah bunga kematian. Bentuk dan warna putih bunga dianggap menyerupai mayat yang terbungkus kain kafan. Karena bunga ini lebih dekat ke tanah, maka Snowdrop lebih condong ke arah dunia orang mati daripada yang hidup.

Oleh karena itu, orang tidak boleh memetik Snowdrop lalu membawanya ke dalam rumah atau memberikannya ke orang sakit. Kalau nekat, maka hanya akan ada kesialan dan bencana.



This post first appeared on Athaya Florist, please read the originial post: here

Share the post

Bunga Snowdrop, Si Putih yang Tahan Dingin

×

Subscribe to Athaya Florist

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×