Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bunga Dandelion yang Sederhana namun Mempesona

Bunga Dandelion mudah ditemukan di banyak tempat karena angin menerbangkan bijinya sampai jauh. Sering dianggap sebagai tanaman pengganggu, faktanya Bunga Dandelion menyimpan berbagai kelebihan.

Asal

Bunga Dandelion dari genus Taraxacum diperkirakan berkembang di Eurasia sekitar 30 juta tahun lalu. Dari sejumlah catatan kuno Arab abad pertengahan, Dandelion telah digunakan dalam bidang farmasi. Bahkan ilmuwan dan filosofis terkenal Ibnu Sīnā sempat menulis sebuah bab mengenai Dandelion.

Orang-orang Romawi, Mesir, dan Yunani Kuno diketahui telah menggunakan bunga ini sebagai obat dan makanan. Secara khusus, orang-orang Cina dan Indian menggunakan Dandelion untuk mengatasi masalah pencernaan dan liver. Tanaman ini tiba di Amerika bersamaaan dengan Mayflower, yaitu sebutan bagi tanaman yang mekar di bulan Mei.

Awalnya, dalam bahasa Arab genus ini disebut sebagai “tarashaquq” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai “taraxacum” yang dibaca “tarasacon”. Sementara itu, nama “dandelion” diambil dari bahasa latin “dens leonis” yang dalam bahasa Prancis disebut dent de lion (gigi singa). Hal ini merujuk pada bentuk daunnya yang bergirigi kasar. Nama ini lalu diadaptasi ke bahasa Inggris menjadi “dandelion”.

Dalam bahasa Inggris sendiri, bunga ini memilki banyak julukan, salah satunya adalah pee-a-bed atau piss-a-bed. Secara literal istilah ini berarti “mengompol”. Alasan di balik penggunaan istilah ini adalah fakta bahwa tonik dandelion memiliki sifat diuretik yang kuat sehingga mampu mendorong produksi air seni.

Habitat dan Iklim

Di habitat aslinya, bunga Dandelion tumbuh di area berikilim sedang, lembap, di bawah sinar sinar matahari yang cerah. Tanaman ini mekar sepanjang tahun, tetapi akan memasuki masa dormansi saat musim dingin. Dandelion termasuk tanaman yang kuat karena bisa tetap tumbuh walaupun hanya mendapatkan tetesan air hujan.

Dandelion bisa tumbuh hampir di semua tempat mulai dari ladang, hutan, halaman rumah, tanah kosong, hingga di pinggir jalan. Ketika ditiup angin, biji Dandelion bisa diterbangkan sejauh 5 mil (9 km). Dandelion masih bisa hidup di area dengan kondisi ekstrem misalnya tebing curam dan hutan yang terbakar. Namun, Dandelion lebih menyukai area dengan banyak sinar matahari daripada area teduh seperti di bawah pohon atau di balik pagar tinggi.

Bentuk, Warna, dan Aroma

Bunga yang dinamai Randa Tapak di Indonesia ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri berikut.

  • Bentuk

Akar Dandelion tebal, keras, berwarna cokelat tua, dan mampu menembus tanah hingga kedalaman 3-4,5 meter. Daunnya berkilat dan tidak berambut dengan panjang 7,6-30 cm dan lebar 1,2-6,3 cm. Bentuk daunnya menyerupai gigi taring yang mencuat ke atas dan ke belakang.

Rata-rata panjang batang adalah 15-60 cm dan tangkainya akan mengeluarkan cairan mirip susu ketika terpotong. Dandelion memiliki bunga majemuk yang terdiri dari bunga tabung dan bunga pita. Dari buah Dandelion yang sudah masak akan muncul bunga majemuk yang berbentuk seperti bola putih.

  • Warna

Sebagian besar bunga Dandelion berwarna kuning yang kemudian berubah menjadi putih. Akan tetapi, beberapa spesies memiliki bunga berwarna merah muda. Ada juga spesies Dandelion lain yang unik yaitu Taraxacum rubifolium. Daun dan tangkainya justru bewarna ungu, merah, atau campuran keduanya.

  • Aroma

Deskripsi yang sering muncul tentang aroma Dandelion adalah manis dan sedikit mirip buah. Aroma samar tanaman ini dipercaya memiliki efek menenangkan.

Baca juga: Bunga Peony, Tanaman Hias Berumur Panjang

Arti/Makna

Makna yang terkandung dalam bunga Dandelion dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya karakteristik bunga, sejarah, serta budaya. Meski diremehkan oleh sebagian orang, bunga ini cocok sebagai hadiah bagi orang yang sakit dengan harapan supaya lekas sembuh. Di masa lalu, bunga ini bahkan biasa diberikan kepada pengantin baru untuk mendoakan keberuntungan dan kemakmuran.

  • Warna Dandelion dan maknanya

    • Kuning: persahabatan, pertumbuhan, kesehatan, optimisme, perdamaian
    • Putih: kepolosan, masa muda, kemurnian, kesembuhan, nestapa, pemulihan
    • Merah muda: keceriaan, kasih sayang, romansa, kelembutan
  • Dandelion dalam berbagai budaya

    • Makna positif: harapan, keinginan, kegigihan, kekuatan, dan daya tahan.

Pada zaman dahulu, jika meniup biji Dandelion dan membiarkannya terbang dibawa angin, permintaan orang tersebut akan dikabulkan oleh dewa Zeus. Dalam mitologi Yunani, Theseus makan sebanyak mungkin Dandelion agar siap untuk melawan Minotaur.

Orang Yunani meyakini bahwa Dandelion adalah sumber energi dan kekuatan untuk menghadapi tantangan. Bunga Dandelion yang mampu tumbuh di berbagai medan dan dalam kondisi beragam melambangkan kemampuan bertahan menghadapi cobaan.

    • Makna negatif: sindiran dan kemiskinan

Jika seorang pria memberikan Dandelion pada wanita, itu menunjukkan bahwa ia meragukan cinta sang wanita. Untuk mengatasi hal ini, sang pria akan berusaha agar wanita tersebut bisa mencintainya lebih tulus.

Pada era Victoria, bunga ini tidak memiliki arti khusus, tetapi Dandelion memiliki “image” yang jelek. Orang-orang melihatnya sebagai gulma sehingga tidak dipakai untuk buket/karangan bunga atau diberikan sebagai hadiah. Di saat yang sama, Dandelion lebih berfungsi sebagai makanan orang-orang miskin. Hal ini makin menguatkan kesan bahwa Dandelion tidak terlalu berharga.



This post first appeared on Athaya Florist, please read the originial post: here

Share the post

Bunga Dandelion yang Sederhana namun Mempesona

×

Subscribe to Athaya Florist

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×