Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menjelaskan Fungsi APBN dengan singkat

Anggaran merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan Negara dalam rangka membiayai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabitas perekonomian, dan menentukan arah dan prioritas pembangunan secara umum.

Anggaran fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Semua pendapatan dan pengeluaran benar bahwa tugas negara dalam tahun fiskal yang diberikan harus disertakan dalam anggaran. Pendapatan Surplus dapat digunakan untuk membiayai Anggaran Negara tahun fiskal berikutnya.

  • Fungsi otorisasi, menyiratkan bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja untuk tahun ini, dengan demikian, menghabiskan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
  • Fungsi perencanaan, menyiratkan bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan untuk tahun ini. Ketika belanja pra-direncanakan, maka negara dapat membuat rencana untuk mendukung pengeluaran. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan untuk membangun proyek pembangunan jalan senilai sekian miliar. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek berjalan lancar.
  • Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi orang untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
  • Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
  • Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus mengambil keadilan dan kepatutan.
  • Fungsi stabilisasi, yang berarti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayai keseimbangan fundamental perekonomian.

Baca Juga : 

Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN

Asumsi dasar ekonomi makro sangat berpengaruh pada besaran komponen dalam struktur APBN. Asumsi dasar tersebut adalah :

  1. Pertumbuhan ekonomi,
  2. Nominal produk domestik bruto,
  3. Inflasi y-o-y,
  4. Rata-rata tingkat bunga SPN 3 bulan,
  5. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,
  6. Harga minyak (USD/barel),
  7. Produksi/lifting minyak (MBPD),
  8. Lifting gas (MBOEPD),

Indikator lainnya :

  1. Dari jumlah penduduk
  2. Dari pendapatan perkapita
  3. Dari tingkat kemiskinan
  4. Dari tingkat pengangguran


This post first appeared on Artikeltop.xyz, please read the originial post: here

Share the post

Menjelaskan Fungsi APBN dengan singkat

×

Subscribe to Artikeltop.xyz

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×