Komponen ekosistem danau tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
Komponen Biotik
Komponen biotik dalam ekosistem danau meliputi semua jenis makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
Related Articles
- Komponen Biotik Danau Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibedakan menjadi 3 macam:
- Produsen: terdiri dari golongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger,kiambang.
- Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-hewan lainnya.
- Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.
- Komponen Biotik Danau Berdasarkan Kebiasaan Hidupnya Didalam Air
Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:
- Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton (plankton hewan), merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.
- Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.
- Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.
- Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.
- Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di perairan.
- Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan
Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi menjadi 2 kelompok:
- Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
- Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.
-
Komponen Abiotik
Komponen-komponen abiotik utama dalam ekosistem adalah sebagai berikut :
- Suhu
Kelembapan dan suhu juga sangat memengaruhi keberadaan suatu organisme dalam suatu ekosistem. Kelembapan dan suhu berpengaruh terhadap hilangnya air yang terjadi melalui penguapan. Setiap organisme memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu dan kelembapan. Suhu terendah yang masih memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu minimum. Suhu yang paling sesuai dan mendukung kehidupan untuk organisme disebut sebagai suhu optimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih dapat ditoleransi atau memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu maksimum.
Baca Juga :
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena pengaruhnya pada proses biologis dan ketidakmampuan sebagian besar organisme untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat didalamnya membeku pada suhu dibawah 0oC, dan protein pada sebagian besar organism akan mengalami denutrasi pada suhu diatas 45oC. Selain itu, sejumlah organisme dapat mempertahankan suatu metabolisme yang cukup aktif pada suhu yang sangat rendah atau pada suhu yang sangat tinggi.
- Air
Organism air tawar hidup berendam di dalam suatu lingkungan akuatik, tetapi organisme tersebut menghadapi permasalahan keseimbangan air jika tekanan osmosis air intraselulanya tidak sesuai dengan tekanan osmosis disekitarnya.