Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

UJILAH AKU TUHAN

Tags: tuhan

Tuhan aku tahu, bahwa engkau akan terus membentukku sehingga akhirnya aku menjadi serupa dengan Yesus Kristus (Rm 8:29). Aku akan menerima “luka-luka” yang engkau berikan kepadaku dengan tangan terbuka dan terima kasih. Terlalu sering aku memandangMU sebagai “Tuhan yang Menyembuhkan”.....Ya benar Engkau memang Tuhan yang menyembuhkan, tetapi Engkau juga Tuhan yang membuat patah hati dan luka-luka.

Yusuf dibuang ke sumur, di jual sebagai budak, dan ditahan di penjara. Betapa hancur hatinya mengetahui bahwa jalan hidupnya tidak sesuai dengan mimpi-mimpinya. Yakub harus bergulat dengan Tuhan semalaman dan sebagai akibatnya kakinya menjadi pincang. Daniel dibuang ke kandang singa, Sadrakh, Mesakh, Abednego dibuang ke lautan api yang menyala-nyala.

Tuhan membuat kita patah hati dan terluka agar aku dapat dikoreksi dan didisiplin. Diwaktu kita disakiti, dilukai oleh Tuhan, IA akan membuka rahasia hati kita yang paling dalam. IA akan membuat kita hanya bergantung kepadaNYA. Dia mendesak kita untuk mengasihi DIA dengan kasih yang kuat.

Kita telah ditidurkan oleh ajaran tentang “kepercayaan yang mudah” dan “kasih karunia yang murah.”. Karena kita menerima keselamatan tanpa membayarnya, padahal harga yang dibayar oleh Tuhan untuk keselamatan itu sangat mahal. Tuhan menginginkan manusia yang “telah disalibkan” yaitu dikorbankan bagi DIA, bukan pengikut-pengikut yang hanya percaya bahwa Yesus mati di kayu salib bagi keselamatan mereka. IA rindu dengan penuh kerinduan hamba-hambaNYA yang mau mengatakan , “Aku cinta ENGKAU TUHAN....aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka.” (Kel. 21:5). Itulah sebabnya sampai tiga kali Yesus bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi AKU?”

Tuhan apakah hatiku dipatahkan dan telingaku ditusuk ? (seperti budak ibrani yang memutuskan untuk tetap tinggal di dalam rumah tuannya; Lihat Kel. 21:2-6). Apakah aku berjalan pincang seperti Yakob yang setelah bergulat dengan ENGKAU,  namanya Engkau rubah menjadi Israel? Apakah aku seperti Yusuf yang banyak menderita tetapi akhirnya berkata, “sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.” (Kej. 45:5).

Luka-luka pada kehidupan seorang pengikut Yesus merupakan tanda-tanda penghargaan Tuhan pada kehidupannya yang sudah dijalaninya dengan baik. Sobat maukah engkau menerima luka-luka dari Tuhan....Sudah berapa banyak luka yang Tuhan buat padamu....Percayalah hal itu terjadi karena IA sangat mengasihimu.

Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1 Petrus 1:6-7)


This post first appeared on Nelson Home Page, please read the originial post: here

Share the post

UJILAH AKU TUHAN

×

Subscribe to Nelson Home Page

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×