Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menjelaskan Al-Kalam Sifat Wajib Bagi Allah

Syaikh Nawawi Al-Jawiy Al-Bantaniy dalam kitabnya "Fathul Majid" menjelaskan Sifat wajib bagi Allah yang ke tiga belas yaitu Al-Kalam sebagai berikut:
و الصفة الثالثة عشرة الواجبة له تعالى الكلام وهو صفة له تعالى أزلية موجودة قائمة بذاته تعالى متعلقة بما تعلق به العلم من الواجبات و المستحيلات و الجائزات لكن تعلق العلم بتلك الثلاثة تعلق انكشاف بمعنى أن تلك الثلاثة منكشفة له تعالى بعلمه و تعلق الكلام بها تعلق دلالة بمعنى أنه لو كشف عنا الحجاب و سمعنا صفة الكلام القائمة بذاته تعالى لفهمنا منها الواجبات و المستحيلات و الجائزات
Sifat yang ke 13 yang wajib bagi Allah Ta'ala adalah Sifat Al-Kalam yaitu sifat bagi Allah Ta'ala yang Azaliy (ada tanpa permulaan) , Ada , berdiri dengan Dzat Allah ta'ala , berhubung (ta'alluq) dengan apa yang di ta'alluqi sifat 'Ilmu yaitu wajibat , mustahilat dan jaizat , akan tetapi ta'alluqnya sifat 'Ilmu dengan tiga perkara tersebut adalah ta'alluq inkisyaf (menjadi jelas) dengan makna tiga perkara tersebut menjadi jelas bagi Allah dengan sifat 'IlmuNya , sedangkan ta'alluqnya sifat Kalam dengan tiga perkara tersebut adalah ta'alluq dilalah dengan makna andaikan hijab/penghalang dibuka dari kita dan kita mendengar sifat kalam yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala maka pastilah kita
faham dari sifat KalamNya apa-apa wajibat , mustahilat dan jaizat.
فالواجبات كذاته و صفاته تعالى و معنى تعلقه بذاته أنه يثبت لها الكمال و يَنفي عنها النقص قال تعالى و االله بكل شيء عليم ، ليس كمثله شيء و هو السميع البصير
Adapun wajibat adalah seperti Dzat Allah dan sifat-sifatNya. Makna ta'alluqnya sifat kalamNya dengan Dzat Allah adalah bahwasanya sifat kalamNya menetapkan kesempurnaan bagi Dzat Allah ta'ala dan mentiadakan dariNya sifat kekurangan (cacat) , Allah berfirman "Dan Allah Maha mengetahui setiap sesuatu" , "Tiada sesuatu apapun yang menyerupaiNya dan Ia maha mendengar lagi maha melihat"

و معنى تعلقه بالمستحيلات أنه يخبر بنفيها و ذالك كالصاحبة و الولد قال تعالى و لم تكن له صاحبة أى زوجة وقال تعالى سبحانه أن يكون له ولد وقال تعالى و لم يكن له شريك فى الملك
Makna ta'alluq (berhubung) nya sifat Kalam dengan mustahilat (perkara yang tidak mungkin adanya menurut kaidah akal) adalah bahwasanya sifat kalamNya mengkhabarkan akan tiadanya mustahilat , mustahilat tsb seperti istri dan anak bagi Allah , Allah berfirman : "Dan tiada bagiNya seorang istri" , Allah berfirman : Maha suci Allah dari mempunyai anak" , Allah berfirman : "Dan tiada sekutu didalam kerajaanNya"
و معنى تعلقه بالجائزات أنه يخبر بأنه قادر على إيجادها و إعدامها مثلا قال تعالى إن الله على كل شيء قدير
Makna ta'alluqnya sifat kalam dengan jaizat adalah bahwasanya sifat kalamNya mengabarkan bahwa Allah kuasa mewujudkan jaizat dan mentiadakan umpamanya , Allah berfirman : "Sesungguhnya Allah maha kuasa atas setiap sesuatu"
فلو كشف عنا الحجاب لرأينا صفة الكلام دالة على تلك الأقسام الثلاثة
Andaikan hijab (penghalang) dibuka dari kita maka kita akan melihat sifat kalam Allah menunjukkan tiga pembagian tersebut
و كلامه تعالى القائم بذاته ليس بحرف و لا صوت منزه عن التقدم و التأخر و عن الإعراب و البناء و ليس مشتملا على سور و آيات لأن ذالك من صفات الكلام الحادث و كلامه تعالى قديم
Kalam Allah ta'ala yang berdiri dengan DzatNya bukanlah huruf dan bukan suara , sifat kalam Allah suci/bersih dari berada di depan dan dibelakang , dari i'rob dan bina' , tidak memuat surat dan ayat karena itu semua termasuk sifat-sifat kalam yang baru (makhluk) sedangkan sifat kalam Allah itu Qodim (dahulu , ada tanpa permulaan , bukan makhluk)
و ليس المراد بالكلام الذي هو صفة له تعالى قائمة بذاته الألفاظُ الشريفة التي أنزلت على سيدنا محمد صلى الله عليه و سلم التي هي القرآن لأنه حادث و الصفة القائمة بذاته تعالى قديمة
Yang di maksud sifat kalam sifatnya Allah ta'ala yang berdiri dengan DzatNya bukanlah Lafadz-lafadz (kalimat-kalimat) yang dimuliakan yang mana lafadz-lafadz tersebut diturunkan kepada Sayyidina Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam yang di sebut sebagai Al-Qur an , karena lafadz-lafadz tersebut huduts (baru , ada dengan permulaan) sedangkan sifat yang berdiri dengan Dzat Allah adalah perkara Qodim (bukan baru, ada tanpa permulaan)
وهذا مشتمل على تقدم و تأخر و سور و آيات و حروف و أصوات و إعراب و بناء و الصفة القائمة بذاته تعالى منزهة عن جميع ذالك و ليست هذه الألفاظ الشريفة دالة على الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى اى ليست الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى تفهم من تلك الألفاظ الشريفة و إنما تلك الألفاظ لها معنى و الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى تدل على معنى و معنى تلك الألفاظ مساو لمعنى الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى فتنبه لذالك و احرص عليه فإنه يغلط فيه كثير من الناس
Dan ini Al-Qur an yaitu lafadz-lafadz yang dimuliakan mengandung depan , belakang , surat-surat , ayat-ayat , huruf-huruf , suara-suara (jika dibaca) , i'rob dan bina' , sedangkan sifat yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala dibersihkan dari semua itu , Lafadz-lafadz Al-Qur an yang dimuliakan ini menunjukkan sifat yang Qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala yakni Sifat Kalam yang qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala tidaklah difaham dari lafadz-lafadz yang dimuliakan tersebut , akan tetapi lafadz-lafadz tersebut mempunyai makna yang mana sifat Allah yang qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala menunjukkan makna , makna lafadz-lafadz yang dimuliakan tersebut sama dengan makna yang ditunjukkan sifat Allah yang Qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala , maka ingatlah dan semangatlah untuk (memahami) itu karena dalam masalah ini banyak orang keliru memahaminya
ثم اعلم أن كلامه تعالى يطلق بالإشتراك علي شيئين فيطلق على الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى و هذا قديم منزه عن التقدم و التأخر و الحرف و الصوت و غير ذالك من صفات الكلام
Kemudian ketahuilah bahwa istilah Kalam Allah ta'ala diucapkan dengan isytirok atas dua perkara , yaitu yang dimaksud Kalam Allah adalah Sifat Allah yang Qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala maka jika yang dimaksud seperti ini maka Kalam Allah itu Qodim , dibersihkan dari depan , belakang (urutan) , huruf , suara dan lain-lain dari sifat-sifat kalam (ucapan makhluk)
و يطلق على اللفظ المنزل على سيدنا محمد صلى الله عليه و سلم و يسمى أيضا القرآن و هذا الإطلاق حقيقي لا مجازي
Dan yang ke dua adalah istilah Kalam Allah diucapkan buat lafadz-lafadz yang diturunkan atas Junjungan kita Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam dan yang juga dinamai "Al-Qur an , dan ini diucapkan dengan haqiqiy bukan majaz
فمن قال إن هذه السور ليست من كلام الله يكفر
Maka barang siapa mengatakan "Surat-surat Al-Quran ini tidak termasuk Kalam Allah maka ia kufur
و كلام الله بالمعنى الأخير حادث خلقه الله تعالى فى اللوح المحفوظ وجعله دالا على ما يدل عليه كلامه القديم القائم بذاته تعالى و قد وصفه الله تعالى بالخلق في قوله إنا جعلنا قرآنا عربيا أى خلقناه لأن الجعل هو الخلق
Kalam Allah dengan makna yang akhir (al-lafdz al-munazzal) tersebut adalah baru yang diciptakan oleh Allah Ta'ala di al-Lauh al-mahfud dan Alloh menjadikannya menunjukkan apa yang ditunjukkan kalamNya yang qodim yang berdiri dengan dzat Alloh ta'ala. Alloh telah mensifatinya dengan mahluk dalam firmanNya yang artinya " Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Quran berbahasa arab" yakni Kami menciptakannya , karena menjadikan bermakna menciptakan
و إنما امتنع الإمام أحمد من قوله إنه مخلوق لخوفه أن يسبق فهمُ السائلين له من هذا اللفظ المنزل على سيدنا محمد صلى الله عليه و سلم إلى الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى فيكفروا فسدّ عليهم الباب و يؤخذ من صنيع الإمام أحمد بن حنبل أنه لا يجوز لشخص أن يقول لمن فهمه قاصر لا يعرف هذا التفصيل إنه مخلوق لأن لا يسبق فهمُه إلى الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى فإن قيل إذا كان كلامه تعالى ليس بحرف و لا صوت فكيف يفهم مع أن سيدنا موسى عليه الصلاة و السلام فهمه لمّا ناجاه على جبل طور سينآء و كذا نبينا صلى الله عليه و سلم لما خاطبه الله تعالى ليلة الإسراء فالجواب أن الله تعالى إذا أراد أن يُفهم كلامه لأحد ألقى في قلبه معناه و كلامُه تعالى القديم يُسمَع من جميع الجهات
Sedangkan Imam Ahmad tidak mau mengatakan bahwa Al-Qur an (Lafadz asy-Syarifah) adalah makhluk hanyalah karena ketakutan beliau akan terlanjurnya pemahaman orang-orang yang bertanya kepada beliau tentang lafadz yang diturunkan atas Baginda Nabi Muhammad sholla Allahu 'alaihi sallam kepada Sifat Allah yang Qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala maka terus mereka menjadi kafir karenanya , maka beliau (Imam Ahmad) menutup atas mereka pintu kekufuran . Dan dari apa yang diperbuat Imam Ahmad bin Hanbal dapat diambil pelajaran bahwa Tidaklah diperbolehkan bagi seseorang mengucapkan kepada orang lain yang pemahamannya pendek/kurang lagi tak mengetahui perincian ini "Sesungguhnya Al-Qur an (bi makna lafadz asy-syarifah) adalah makhluk" agar tidak terjadi pemahamannya terlanjur kepada Sifat Allah yang Qodim yang berdiri dengan Dzat Allah ta'ala . Maka jika ditanyakan "jika Sifat Kalam Allah ta'ala bukanlah huruf dan bukan suara maka bagaimana Kalam Allah ta'ala dapat difaham , padahal Nabi Musa 'alaih ash-sholatu wa as-salam dapat memahamiNya ketika ia bermunajat kepadaNya diatas gunung Tursina , begitu pula Nabi kita Muhammad sholla Allahu 'alaihi wa sallam ketika Allah berfirman langsung kepada beliau saat malam isro' mi'roj " , maka jawabnya bahwa Allah ta'ala jika menghendaki agar KalamNya dapat difaham oleh seseorang maka Allah memberikan makna KalamNya pada hati orang itu , sedangkan Kalam Allah ta'ala qodim dapat didengar dari semua arah
و الدليل على ثبوت الكلام له تعالى قوله تعالى ،،و كلم الله موسى تكليما،، و أيضا إذا لم يكن متكلما لكان أخرس و هو نقص و النقص عليه محال فثبت نقيضه و هو الكلام و إذا ثبت له الكلام استحال عليه الخرس و ما في معناه البكم الذي هو ضد الكلام
Dalil tetapnya sifat Kalam bagi Allah ta'ala adalah FirmanNya " Dan Allah berfirman kepada Musa dengan langsung" dan juga jika Allah tidak Dzat yang berfirman niscaya Alla bisu , sedangkan bisu adalah cacat , sedangkan cacat muhal bagi Allah , maka tetaplah lawannya sifat bisu yaitu Kalam , jika telah tetap sifat Kalam maka mustahil atasNya sifat al-khoros (bisu) dan yang semakna yaitu al-bakam yang menjadi lawannya sifat al-Kalam . Wa Allahu A'lam




This post first appeared on Munirul Khikam, please read the originial post: here

Share the post

Menjelaskan Al-Kalam Sifat Wajib Bagi Allah

×

Subscribe to Munirul Khikam

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×