Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kisah Meninggalnya Nabi Musa Alaihi salam

Bismillahirrahmanirrahim
di katakan, ketika Nabi Musa alaihis salaam berjalan bersama Yusa' bin Nun muridnya, tiba-tiba datang angin hitam.
ketika Yusa' melihatnya, ia menyangka bahwa kiamat telah terjadi, kemudian Nabi Musa berkata :
" kiamat tidak akan terjadi selama aku masih menjadi Nabiyulloh "
tiba-tiba Nabi Musa menghilang dari bawah baju gamisnya, dan baju itu ada di hadapan Yusa'.
ketika Yusa' datang dengan membawa gamis itu maka orang-orang bani israel mengambilnya dan berkata :
" engkau telah membunuh Nabiyulloh! "
Yusa' berkata :
" aku tdk membunuhnya, tetapi ia menghilang dariku "
Namun mereka tdk mempercayainya.
Yusa' berkata :
" jika kalian tdk mempercayaiku, beri aku waktu sampai tiga hari "
Mereka menjaga Yusa', kemudian Yusa' berdoa kepada Allah .
lalu Allah mendatangi setiap orang yang menjaga Yusa' di dalam mimpi dan memngkhabarkan bahwa Yusa' tidak membunuh Musa,
dan Kami lah yg telah mengangkatnya kepada Kami.
akhirnya mereka membebaskan Yusa'.
Dikatakan bahwa Nabi Musa membenci kematian, kemudian Allah berkehendak agar Musa menyukainya. Lalu Allah meberi wahyu kpd Yusa' bin Nun.
Nabi Yusa' dulunya mendatangi Nabi Musa di waktu pagi dan sore dan Nabi Musa berkata kepadanya :
" wahai Nabiyulloh, apa yang Allah beritahukan kepadamu ?"
Yusa' berkata :
" wahai Nabiyulloh, bukankah aku menemanimu selama bertahun-tahun ?
apakah aku pernah menanyakan kepadamu tengtang apa yg Allah beritahukan kepadamu ?"
dan Nabi Yusa' tidak memberitahukan apapun kepadanya.
ketika Nabi Musa melihat hal itu maka beliau membenci hidup dan menyukai kematian.
dikatakan bahwa Nabi Musa melewati sekelompok malaikat yg sedang menggali kuburan, Nabi Musa mengenali mereka maka beliau berhenti. beliau tidak melihat ada kuburan yg seindah dari kuburan itu dan tdk pernah melihat yg semisal dengannya dari kehijauan dan ke elokannya.
Nabi Musa berkata kepada malaikat :
" wahai malaikatulloh, untuk siapa kalian menggali kuburan ini ?"
mereka berkata :
" kami menggalinya untuk seorang hamba yg mulia bagi Rabbnya."
Nabi Musa berkata :
" sungguh, hamba ini mempunyai tempat yg mulia, aku tidak melihat tempat tidur dan tempat masuk seperti ini "
malaikat berkata :
" apa kau suka jika kubran ini untukkmu ?"
" iya, aku suka " jawab Nabi Musa.
malaikat berkata :
" turun dan tidurlah di dalamnya, kemudian menghadaplah kepada Rabbmu. tarik nafaslah dengan tarikan nafas yg paling mudah engkau lakukan ."
kemudian Nabi Musa turun kedalam kuburan dan menghadap kepada Rabbnya, kemudian beliau menarik nafas, kemudian Allah mencabut ruhnya dan malaikatpun meratakan kuburan itu dengan tanah.
Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" sesungguhnya Allah mengutus malaikat maut utk mencabut ruhnya Nabi Musa, namun Nabi Musa malah menusuk matanya .
lalu malaikat maut kembali dan berkata :
" wahai Rabbku, engkau mengutusku kepada seorang hamba yang tidak menyukai kematian "
Allah berkata :
" kembalilah kepadanya dan katakan padanya untuk meletakkan tangannya pada punggung kerbau dan baginya untuk setiap bulu yg ada di bawah tangan tersebut ada tambahan umur satu tahun, dan berilah dia pilihan antara hal itu dengan meninggal pada saat ini."
Malaikat maut mendatangi lagi Nabi Musa dan memberikan pilihan tersebut.
Nabi Musa berkata kepada malaikat maut :
" lalu setelah tambahan umur itu apa yg terjadi ?"
malaikat maut berkata :
" setelah itu adalah kematian."
Nabi Musa berkata :
" kalo begitu meninggal sekarang saja "
kemudian malaikat maut mencabut ruhnya.
ini adalah pendapat yg shohih, telah shohih nukilan dari Nabi shollallohu alaihi wasallam, dan meninggalnya Nabi Musa juga di padang Tih juga.
wallohu a'lam.
- kitab al kamil fit tarikh (1/172-173)

ذكر وفاة موسى ، عليه السلام
قيل : بينما موسى - عليه السلام - يمشي ومعه يوشع بن نون فتاه إذ أقبلت ريح سوداء ، فلما نظر إليها يوشع ظن أنها الساعة ، فالتزم موسى ، وقال : لا تقوم الساعة وأنا ملتزم نبي الله ، فاستل موسى من تحت القميص وبقي القميص في يدي يوشع . فلما جاء يوشع بالقميص أخذه بنو إسرائيل ، وقالوا : قتلت نبي الله ! فقال : ما قتلته ولكنه استل مني . فلم يصدقوه . قال : فإذا لم تصدقوني فأخروني ثلاثة أيام ، فوكلوا به من يحفظه ، فدعا الله ، فأتى كل رجل كان يحرسه في المنام فأخبر أن يوشع لم يقتل موسى ، وأنا قد رفعناه إلينا ، فتركوه .
وقيل : إن موسى كره الموت فأراد الله أن يحبب إليه الموت ، فأوحى الله إلى يوشع بن نون ، وكان يغدو عليه ويروح ، ويقول له موسى : يا نبي الله ، ما أحدث الله إليك ؟ فقال له يوشع بن نون : يا نبي الله ألم أصحبك كذا وكذا سنة ، فهل كنت أسألك عن شيء مما أحدث الله لك ؟ ولا يذكر له شيئا . فلما رأى موسى ذلك كره الحياة وأحب الموت .
وقيل : إنه مر منفردا برهط من الملائكة يحفرون قبرا ، فعرفهم فوقف عليهم ، فلم ير أحسن منه ، ولم ير مثل ما فيه من الخضرة والبهجة . فقال لهم : يا ملائكة الله ، لمن تحفرون هذا القبر ؟ فقالوا : نحفره لعبد كريم على ربه . فقال : إن هذا العبد له منزل كريم ما رأيت مضجعا ، ولا مدخلا مثله . فقال : أتحب أن يكون لك ؟ قال : وددت . قالوا : فانزل واضطجع فيه وتوجه إلى ربك وتنفس أسهل تنفس تتنفسه . فنزل فيه وتوجه إلى ربه ، ثم تنفس ، فقبض الله روحه ، ثم سوت الملائكة عليه التراب .
  وكان - صلى الله عليه وسلم - زاهدا في الدنيا راغبا فيما عند الله إنما كان يستظل في عريش ويأكل ويشرب من نقير من حجر تواضعا إلى الله تعالى .
وقال النبي - صلى الله عليه وسلم - : إن الله أرسل ملك الموت ليقبض روحه فلطمه ففقأ عينه ، فعاد ، وقال : يا رب ، أرسلتني إلى عبد لا يحب الموت . قال الله : ارجع له وقل له يضع يده على ظهر ثور وله بكل شعرة تحت يده سنة ، وخيره بين ذلك وبين أن يموت الآن . فأتاه ملك الموت وخيره ، فقال له : فما بعد ذلك ؟ قال : الموت . قال : فالآن إذن . فقبض روحه . وهذا القول صحيح قد صح النقل به عن النبي - صلى الله عليه وسلم - فكان موته في التيه أيضا .


This post first appeared on Munirul Khikam, please read the originial post: here

Share the post

Kisah Meninggalnya Nabi Musa Alaihi salam

×

Subscribe to Munirul Khikam

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×