Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sedikitnya Melafalkan Niat Shalat


Bismillahirahmaanirrahiim

Dalam melafadkan niat waktunya berbeda-beda niat puasa ramadhan waktunya panjang dari waktu mahrib sampai waktu imsak tiba jadi ingin melafadkan niat yang panjang ngak pakal kehabisan waktu.
Kalau niat shalat waktunya pendek ketika takbirotul ikrom (takbir pertama) jadi ketika kita melakukan takbir Allahu akbar dengan mengingat Allah dan melafadkan niat shalat. Walaupun ini bagi orang yang sudah biasa hal yang sepele, tapi bagi orang yang mempunyai penyakit was-was hal ini tidaklah mudah, tidak beda dengan orang yang baru mengenal agama atau orang belajar shalat umurnya sudah tua. Hanya melakukan takbirotul Ikrom 'Allahu Akbar' dengan mengankat tangan hati niat '' USHOLI FARDOL MAHRIBI TSALASA ROKA'ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHi TA'ALA'' atau yang bias di terjemahkan dalam bahasa jawa 'niat insun shalat fardhu mahrib telung reka'at khale madep qiblat lillahi ta'ala'' niat seperti ini kadang putus atau malah takbirnya merasa kealamaan hatinya ngak bunyi-bunyi dan ahirnya takbirnya di ulang-ulang lagi.

Maka bagi orang yang ingin melaksanakan shalat sebelum takbirotuk ikrom di sunahkan melafadkan niat terlebih dahulu supaya ketika takbirotuk ikrom hati langsung bisa kontak melafadkan niat.

Jika melafadkan niat dengan lengkap merasakan kepanjangan supaya lebih mudah boleh di baca minimalnya saja seperti 'USHOLI FARDOl MAHRIBI' atau dalam bahasa Jawanya 'niat ingsun shalat fardhu mahrib' ini sudah cukup karna syaratnya niat shalat hanya ada tiga: Niat melakukan sholat, menentukan sholat dan niat sholat fardlu

kalau menjadi makmum di tambah 'MAKMUMAN' jadi 'USHOLI FARDOl MAHRIBI MAKMUMAN LILLAHITA'ALA'. Kalau menjadi makmuk tidak menambahkan niat jadi makmun tidak mendapatkan pahala berjama'ah ada juga ulamak yang mengatakan shalatnya tidak sah karna kita tidak berjama'ah tapi mengikuti gerakan imam.

Kenapa saya tulis di atas ketika takbirotul ikrom melafadkan niat juga mengingat Allah..? karna shalat adalah menghubungkan kita kepada Allah tidak mengingat pada yang lain, sebagai manusia biasa jika ingin sepenuhnya ingat kepada Allah mulai takbir sampai salam itu tentu hal yang tidak mudah karna bakyak hal-hal yang masuk dalam pirikan kita, tapi setidaknya kita harus ingat kepada Allah sa'at melakukan shalat walaupun hanya sa'at takbirotuk ikrom. Dan lebih baik lagi bila kita bisa menjalankan dengan khusu'. Wallahu'alam bishowab

Refrensi:
Ianah atholibin

(‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍: ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﺠ‍‍ﺐ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺦ‍) ‍ﺍ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻢ‍ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﺓ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺛ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﺛ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻗ‍‍ﺴ‍‍ﺎ‍ﻡ‍: ‍ﻓ‍‍ﺮ‍ﺽ‍, ‍ﻭ‍ﻧ‍‍ﻔ‍‍ﻞ‍ ‍ﻣ‍‍ﻘ‍‍ﻴ‍‍ﺪ ‍ﺑ‍‍ﻮ‍ﻗ‍‍ﺖ‍ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﺳ‍‍ﺒ‍‍ﺐ‍, ‍ﻭ‍ﻧ‍‍ﻔ‍‍ﻞ‍ ‍ﻣ‍‍ﻄ‍‍ﻠ‍‍ﻖ‍ ‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﻖ‍ ‍ﺑ‍‍ﻪ‍ ‍ﻣ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﻨ‍‍ﺪ‍ﺭ‍ﺝ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ‍ﻩ‍.
‍ﻓ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻭ‍ﻝ‍ ‍ﻳ‍‍ﺸ‍‍ﺘ‍‍ﺮ‍ﻁ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﺛ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﺛ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﺭ: ‍ﻧ‍‍ﻴ‍‍ﺔ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻔ‍‍ﻌ‍‍ﻞ‍, ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﻌ‍‍ﻴ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﺻ‍‍ﺒ‍‍ﺤ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ‍ﻩ‍, ‍ﻭ‍ﻧ‍‍ﻴ‍‍ﺔ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻔ‍‍ﺮ‍ﺿ‍‍ﻴ‍‍ﺔ.

وقد نص على هذا جماعة من العلماء ومنهم الخطيب الشربيني في مغني المحتاج فقال :

(فلو ترك هذه النية وتابعه في) جنس (الأفعال ... فإن ركع معه أو سجد مثلا بعد انتظار كثير عرفا ( بطلت صلاته على الصحيح... لأنه وقف صلاته على صلاة غيره من غير رابط بينهما... وخرج بقوله : تابعه ما لو وقعت المتابعة اتفاقا, وبقولنا بعد انتظار كثير عرفا ما لو كان الانتظار يسيرا عرفا, فإن ذلك لا يضر فإنه في الأول لا يسمى متابعة, وفي الثانية مغتفر لقلته


This post first appeared on Munirul Khikam, please read the originial post: here

Share the post

Sedikitnya Melafalkan Niat Shalat

×

Subscribe to Munirul Khikam

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×