Mengenai Tarwiyah dan Arofah

I. SEBAB MUSABAB DINAMAI TARWIYAH DAN AROFAH

Imam Ibnu Qudamah Menerangkan dalam Kitab AL MUGHNI juz 3 halaman 429:


Di namakan hari TARWIYAH karena Nabi Ibrohim 'alaihissalam bermimpi meyembelih Putranya di dalam malam tarwiyah, lalu beliu berfikir-fikir : ”apakah ini hanya mimpi bunga tidur, atau dari Allah, maka ninamakan TARWIYAH yang artinya adalah 'fikir-fikir'
Lalu ketika di dalam malam ARAFAH Nabi Ibrohim bermimpi lagi sama seperti malam TARWIYAH, Nabi Ibrohim terus memngerti bahwa menyembelih putranya merupakan perintah dari Allah SWT, maka di namakan ARAFAH yang Artinya 'Mengerti'

II. KEUTAMAAN PUASA HARI TARWIYAH DAN HARI AROFAH

Imam Ibnu Qudamah meriwayatkan di dalam Kitab:
Halaman 1 s/d 12


Di ceritakan dari shahabat Anas bin Malik, beliu mengatakan Rosulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda:
”Siapa orang yang puasa di hari TARWIYAH maka Allah akan memberikan kepada orang itu seperti pahalanya Nabi Ayyub atas coban Beliu. Dan siapa orang yang puasa di hari AROFAH maka Allah akan memberikan kepada orang itu seperti pahalanya Nabi Isa bin Maryam


Di ceritakan dari shahabat Ibnu Abbas dia mengatakan : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda:
”Puasa hari TARWIYAH menghabus dosa setahun. Puasa hari AROFAH menghabus dosa dua tahun.”


Di ceritakan dari Shahabat Mu'adz bin jabal. Rasulullah shallallahu 'alaihiwasalam bersabda:
”Siapa orang menghidupkan patang malam ini, maka wajib bagi orang itu adalah surga,
-Malam TARWIYAH
-Malam AROFAH
-malam IDUL ADHA
-malam IDUL FITRI

Wallahu a'lambisshowab