Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

5 Hadits Tentang Cara Mendapatkan Ampunan di Bulan Ramadhan


Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang berpuasa akan diampuni dosa-dosanya. Tetapi ampunan itu tidak otomatis langsung kita dapatkan, ada syarat-syarat yang harus kita jalankan, artinya puasa yang kita lakukan ini harus dengan sungguh-sungguh dengan segenap keimanan dan instropeksi diri. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai telah memberi kita arahan dan teladan kepada kita dalam hal mendapatkan Ampunan Dari Allah Ta'ala. Rasulullah sendiri setiap hari beristighfar sebanyak 70 atau 100 kali. Dan dalam suatu riwayat juga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa sebanyak seratus kali doa berikut: 

رَبّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

"Ya Rabbi, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penerina tobat lagi Maha Penyayang." (Sunan Abi Daud, Kitabul witr, hadits 1516)

Di bulan yang penuh berkah ini banyak amalan yang dapat meningkatkan keimanan kita. Salah satunya adalah mendapatkan ampunan dari Allah Ta'ala, berikut lima hal yang kita perhatikan untuk mendapatkan ampunan atau maghfirah Allah Ta'ala

1. Carilah Maghfirah (Ampunan) Maka Akan Dikabulkan

Untuk mendapatkan ampunan dari Allah kita harus selalu berusaha walaupun terkadang kita seringkali tergelincir kembali pada dosa. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيمَا يَحْكِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ ‏"‏ أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ‏.‏ فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِي ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ ‏.‏ ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ‏.‏ فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدِي أَذْنَبَ ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ ‏.‏ ثُمَّ عَادَ فَأَذْنَبَ فَقَالَ أَىْ رَبِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي ‏.‏ فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَذْنَبَ عَبْدِي ذَنْبًا فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ عَبْدُ الأَعْلَى لاَ أَدْرِي أَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّابِعَةِ ‏"‏ اعْمَلْ مَا شِئْتَ

Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Allah Azza wajalla berfirman: "Seorang hamba melakukan dosa lalu berkata: 'Ya Allah ampunilah dosa-dosaku'. Maka Allah Ta'ala berfirman: 'Hamba-Ku telah melakukan dosa kemudian ia menyadari bahwa ia memiliki Tuhan yang mengampuni dosa-dosanya atau memberi hukuman karena dosa'. Kemudian orang tersebut berbuat dosa kembali dan ia berdoa: 'Ya Allah ampunilah dosaku'. Maka Allah ta'ala berfirman: 'Hamba-Ku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwa ia memmpunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau memberi hukuman hamba-Nya karena dosa. Kemudian ia berbuat dosa kembali dan berdoa 'Ya Allah ampunilah dosa-dosaku. Maka Allah Ta'ala berfirman: 'Hamba-Ku telah melakukan perbuatan dosa kemudian ia menyadari bahwa ia memiliki Tuhan yang mengampuni dosa atau memberi hukuman atas dosa. Wahai hamba, lakukanlah apa yang kamu suka. Aku telah memberimu pengampunan." Abdul A'la berkata: 'Saya tidak tahu apakah apakah tiga atau empat kali beliau mengatakan 'lakukanlah apa yang kamu inginkan.' (Sahih Muslim, Kitabut-Taubah, hadits 2758a)

Hadits ini menunjukkan bahwa rahmat dan ampunan Allah itu tidak terbatas bagi orang-orang yang sungguh-sungguh ingin bertobat dari dosa-dosanya. Hadits ini juga menunjukkan pentingnya bagi kita untuk mengakui kesalahan dan kelemahan kita di sisi Allah, mencari maghfirahnya, dan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa Allah yang Maha Penyayang akan memberikan pengampunan kepada kita. Jadi carilah maghfirah itu, maka Allah akan mengabulkan.

2. Tiada yang Mengampuni Dosa Selain Engkau

Untuk mendapatkan ampunan kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa Allah lah yang dapat mengampuni dosa-dosa kita. 

 سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ‏:‏ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم‏:‏ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلاَتِي، قَالَ‏:‏ قُلِ‏:‏ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ‏.‏

Abdullah bin 'Amr terdengar berkata, 'Abu Bakar radhiyallahu 'anhu berkata kepada Nabi, shallallahu 'alaihi wasallam, 'Ajari aku doa yang bisa aku gunakan dalam shalatku.' Beliau bersabda, katakanlah 

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ‏

"Ya Allah, aku telah menganiaya diriku dengan penganiayaan yang sangat besar. Tidak ada yang mengampuni dosa keculai Engkau, maka maafkanlah aku dengan maghfirah (pengampunan) langsung dari-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Adab al-Mufrad, Kitabud-Du'a, hadits 706)

Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Bakar radhiyallahu 'anhu dan mengandung pesan bahwa tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Allah. 

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita bersandar pada orang lain dan menjadikan mereka sebagai sumber kebutuhan kita. Tetapi kita harus ingat bahwa segala sesuatu ada di tangan Allah, maghfirah, hidup dan mati kita. Jadi, ketika memohon ampun kepada Allah kita melakukannya dengan keyakinan yang teguh bahwa hanya Dia yang mampu mengampuni dosa-dosa kita. 

3. Teruslah Berdoa dengan Sabar

Seringkali dalam berdoa kita segera ingin dikabulkan untuk itu dalam berdoa juga diperlukan kesabaran. Tugas kita adalah berdoa dan pengabulan ada di tangan Allah. 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

 قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً 

Allah berfirman: 'Wahai Bani Adam, sesungguhnya jika engkau senantiasa berdoa dan berharap kepada–Ku niscaya Aku akan mengampunimu semua dosa yang ada padamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam kalau seandainya dosamu setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun kepada–Ku, niscaya aku akan memberikan ampunan kepadamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam seandainya engkau menghadap kepada–Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi kemudian engkau berjumpa dengan–Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.' (Jami' At Tirmidzi, hadits 3540)

4. Amalkanlah ini, para Malaikat Akan Mendoakan Kita

Sungguh suatu keistimewaan jika kita didoakan oleh Malaikat Allah. Amalan berikut akan mendapatkan doa dari Malaikat yaitu doa ampunan. 

، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ ‏"‏ ‏.‏

Rasulullah saw bersabda: 'Sesungguhnya Malaikat akan mendoakan kepada salah satu di antara kalian selama ia berada tempat ia shalat, dan selama ia tidak membatalkan wudhunya dan berkata, 'Ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah, kasihilah dia.' (Sunan An-Nasa'i, Kitabul Masajid, Hadits 733)

Hadits ini mengajarkan kita pentingnya tetap bersabar dan fokus dalam shalat dan selama kita berada di tempat shalat. Seringkali di tengah hirup pikuk dunia, kita terburu-buru untuk kembali kepada rutinitas sehari-hari. Hadits ini menjadi pengingat kita untuk mengutamakan prioritas kita dan meyakini bahwa semua kesuksesan terletak pada kesabaran dalam mencari Tuhan. 

5. Maafkanlah orang lain, Allah akan memaafkanmu

Sebelum kita mendapatkan sesuatu dari Allah, kita juga harus siap memberikan sesuatu kepada orang lain, karena Allah. Begitupula dengan ampunan, sebelum kita berharap mendapatkan ampunan kita juga harus memberikan maaf kepada orang lain. 

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ‏:‏ ارْحَمُوا تُرْحَمُوا، وَاغْفِرُوا يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ، 

Abdullah bin Umar bin al-'ash meriwayatkan bahwa Rasululalh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tunjukkanlah belas kasih maka kalian akan dikasihi. Berilah maaf maka Allah akan mengampuni kalian. (Al-Adab al-Mufrad, Kitabu rahmah, Hadits 380)

Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah akan memberikan belas kasih dan pengampunan kepada orang yang suka berbelas kasih dan suka memaafkan orang lain. Jadi jika untuk menarik ampunan dari Allah, kita pun harus memaafkan orang lain. 




This post first appeared on ISLAM DAMAI, please read the originial post: here

Share the post

5 Hadits Tentang Cara Mendapatkan Ampunan di Bulan Ramadhan

×

Subscribe to Islam Damai

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×