Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Di Akhir Jaman, Pertahankan Iman dan Tauhid!


Lima belas abad yang lalu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallammemperingatkan kita bakal datangnya suatu masa dimana badai fitnah menyelimuti dunia mengancam iman dan tauhid Kaum Muslimin. Badai fitnah itu menjadikan dunia sedemikian gelapnya sehingga kaum Muslimin tidak sekedar melakukan dosa-dosa kecil, bahkan tidak pula dosa-dosa besar. Namun melakukan puncak dosa, yaitu riddah alias murtad. Wa na’udzubillaahi min dzaalika…!

“Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir dipagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 169).

Dosa Yang Besar
Dosa puncak ialah menjadi murtadnya seseorang setelah tadinya ia beriman.

Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2] : 217)
Kian hari kian terasa betapa zaman yang sedang kita jalani dewasa ini merupakan potongan zaman yang sarat dengan fitnah. Inilah zaman yang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah Muhammad :

Nabi Saw besabda: “Kalian pasti akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta hingga seandainya mereka menempuh (masuk) ke dalam lobang biawak kalian pasti akan mengikutinya”. Kami bertanya; “Ya Rasulullah, apakah yang engkau maksud kaum Yahudi dan Nashrani?”. Beliau menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka).” (Hadits Shahih Riwayat Bukhari No. 3197)

Virus yang Berbahaya
Kepemimpinan barat atas dunia modern dewasa ini jelas mencerminkan dominasi the Judeo-Christian Civilization (peradaban Yahudi-Nasrani) atas ummat manusia, termasuk ummat Islam di dalamnya. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin yang terjangkiti virus ”taqlid” mengekor kepada tradisi dan jalan hidup mereka. Kita lihat betapa banyaknya muslim yang mengekor kepada mereka dalam berbagai tata kehidupan seperti sistem hukum, politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Allah bahkan memperingatkan kita bahwa inilah karakter dasar kaum Yahudi dan Nasrani.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani sekali-kali tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah (tradisi/jalan hidup/agama) mereka. (QS. Al-Baqarah [2] : 120)
Bagaimana mungkin suatu ummat yang memiliki Kitabullah Al-Qur’an yang Allah jamin kebenaran dan keasliannya dapat diarahkan oleh ummat-ummat yang kitab sucinya yakni Taurat dan Injil telah mengalami kontaminasi dan manipulasi penyimpangan disegala sisi?

Kepemimpinan the Judeo-Christian Civilization (peradaban Yahudi-Nasrani) atas ummat manusia berusaha menularkan nilai-nilai kekufuran yang ada dalam diri mereka kepada siapa saja, termasuk kaum muslimin yang asalnya beriman. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin di berbagai belahan dunia mulai mengekor kepada pandangan hidup kaum kuffarpemimpin global dunia dewasa ini. Padahal Allah secara tegas melarang kita untuk memberikan loyalitas kepada mereka. Memberikan loyalitas maknanya adalah menjadikan mereka sebagai pemimpin yang diikuti.

Bahkan Allah mengancam bahwa siapa saja muslim yang memberikan loyalitas kepada kaum yahudi dan nasrani, berarti ia telah menjadi bahagian dari golongan mereka alias keluar dari golongan kaum muslimin. Barangsiapa yang ber-wala’ (memberikan loyalitas) kepada kaum kuffar berarti ia telah murtad dan ikut menjadi kafir, betapapun ia masih rajin mengerjakan sholat, berpuasa, bersedekah, pergi haji dan berbagai amal sholeh lainnya layaknya seorang muslim.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5] : 51)

Wallahu a'lam bish shawab.***



This post first appeared on Kehidupan Islam | Syariah, Khilafah, Peradaban Isl, please read the originial post: here

Share the post

Di Akhir Jaman, Pertahankan Iman dan Tauhid!

×

Subscribe to Kehidupan Islam | Syariah, Khilafah, Peradaban Isl

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×