Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Workshop Nasional LDII, Ben Kasyafani Ungkap Hal ini


JAKARTA - Indonesia diproyeksikan menuai bonus demografi pada 2045, karena komposisi penduduknya didominasi usia produktif. Peluang ini harus dioptimalkan dengan mendorong penguatan pendidikan karakter untuk menyongsong era Indonesia Emas 2045 atau seabad kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan karakter adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral yang baik pada diri peserta didik. Pendidikan karakter penting diterapkan sejak usia dini, karena masa kanak-kanak adalah masa emas dalam perkembangan otak dan kepribadian.

Salah satu lembaga yang peduli dengan pentingnya pendidikan karakter sejak dini adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). LDII merupakan organisasi kemasyarakatan Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan kesejahteraan umat.

LDII telah mengusung konsep “Sekolah Pamong Indonesia” atau SPI, yang merupakan sekolah berbasis Kurikulum Merdeka Belajar. Konsep ini mendorong guru untuk menjadi pamong atau pelatih bagi siswa, bukan hanya sebagai penyampai informasi.

Konsep SPI sejalan dengan visi Mendikbudristek, Nadiem Makarim, yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum ini berfokus pada pembentukan karakter, etika, dan kreativitas siswa sejak dini.

Untuk mewujudkan konsep SPI, LDII mengadakan seminar dan workshop nasional “Gerakan PAUD Profesional Religius menuju Indonesia Emas 2045” pada Sabtu (21/10) di Gedung DPP LDII, Jakarta. Kegiatan ini diinisiasi oleh DPP LDII dan dihadiri oleh sejumlah narasumber dari pemerintah dan akademisi.

Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Muhammad Adlin, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa PAUD adalah tahapan awal dalam proses pembelajaran yang sangat vital. “Karena membangun generasi muda tentu didasari dan diawali dari pendidikan anak usia dini,” ujar Adlin.

Adlin juga mengapresiasi LDII yang telah mengusung konsep SPI. “Istilah Sekolah Pamong Indonesia ini saya kira penting untuk kita masyarakatkan karena sebenarnya inti dari sekolah Kurikulum Merdeka belajar adalah mengembalikan fungsi guru itu sebagai pamong atau coach,” tambahnya.

Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk menggapai Indonesia Emas 2045. “Pada 2045 ada dua momen penting yang akan dihadapi Indonesia, yakni bonus demografi dan Indonesia Emas pada 2045. Untuk menyambut hal tersebut, kita harus mencanangkan sesuatu terkait bagaimana kita bisa berkontribusi aktif untuk Indonesia bisa betul-betul mencapai tujuan Indonesia Emas dan bonus demografi,” ucapnya.

Menurutnya, langkah dasar yang harus dilakukan dalam mencapai Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi adalah dengan menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas sejak usia dini. “Kita sepakat bahwa pembangunan SDM harus dimulai sejak dini, bahkan sejak di kandungan oleh ibunya. Karena kita tidak mungkin menciptakan SDM yang berkualitas tanpa ada sebuah perencanaan dan persiapan. Dan PAUD dalah salah satu di antara langkah untuk menyiapkan hal tersebut,” paparnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan selebritas Ben Kasyafani sebagai moderator. Ia mengungkapkan kegiatan tersebut dapat menambah ilmu pedagogik khususnya pada tenaga pendidik PAUD. “Ini sangat bermafaat untuk para guru, terutamBerikut adalah lanjutan artikel yang saya buat berdasarkan permintaan Anda.


Ben Kasyafani tampil sebagai moderator dalam Workshop Nasional LDII

Kegiatan ini juga menghadirkan selebritas Ben Kasyafani sebagai moderator. Ia mengungkapkan kegiatan tersebut dapat menambah ilmu pedagogik khususnya pada tenaga pendidik PAUD. “Ini sangat bermafaat untuk para guru, terutama guru PAUD, agar mereka mempunyai metode yang tepat untuk mendidik anak sekarang,” ucapnya.

Selain menjadi moderator, Ben Kasyafani juga dikenal sebagai aktor dan presenter yang telah berkiprah di dunia hiburan Indonesia sejak tahun 2007. Ia pernah menjadi VJ di MTV Indonesia dan membintangi beberapa film dan sinetron, seperti Perahu Kertas, Republik Twitter, Cinta 7 Susun, dan Samudra Cinta. Ia juga pernah menjadi host di acara Penghuni Terakhir di ANTV.

Ben Kasyafani lahir dengan nama Muhammad Ben Kasyafani pada 4 Juli 1983 di Jakarta. Ia merupakan putra dari pasangan Ashar Budiman dan Srie Tresnahati. Ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan jurusan Ilmu Hukum.

Ben merupakan salah satu selebritas yang peduli dengan pendidikan karakter sejak dini. Ia mendukung gerakan LDII dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas untuk menggapai Indonesia Emas 2045. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para guru PAUD di seluruh Indonesia.

Ben Kasyafani yang aktif sebagai warga LDII itu, kerap mengisi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh DPP LDII, baik sebagai MC maupun sebagai moderator. Salah satu kegiatan yang ia ikuti adalah Gerakan LDII Tanam Pohon Serentak di seluruh Indonesia pada 5 Desember 2021.

Ben Kasyafani mengungkapkan bahwa gerakan tanam pohon ini merupakan salah satu bentuk kepedulian LDII terhadap lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan alam.

“Gerakan tanam pohon ini adalah gerakan yang sangat positif dan bermanfaat bagi kita semua. Kita harus sadar bahwa kita adalah bagian dari alam, dan kita harus menjaga keseimbangan alam agar kita bisa hidup dengan sehat dan sejahtera. Mari kita tanam pohon untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih baik,” ujar Ben Kasyafani.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Workshop Nasional LDII, Ben Kasyafani Ungkap Hal ini

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×