Emas adalah salah satu logam mulia yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain sebagai investasi, Emas juga sering digunakan sebagai bahan perhiasan. Namun, apakah Anda tahu bahwa tidak semua emas memiliki kemurnian yang sama? Ada istilah karat yang menunjukkan kadar emas dalam sebuah perhiasan. Apa itu karat dan bagaimana cara mengetahui dan menghitungnya? Simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Karat?

Karat adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat keaslian atau kemurnian emas. Karat berasal dari kata carat, yang merupakan satuan berat untuk permata. Dalam sistem metrik, satu carat setara dengan 200 miligram. Namun, dalam hal emas, karat tidak berarti berat, melainkan persentase kandungan emas dalam paduan logam.

Emas murni memiliki kadar 24 karat, yang berarti 100% emas tanpa campuran logam lain. Namun, emas murni jarang digunakan untuk membuat perhiasan karena terlalu lunak dan mudah rusak. Oleh karena itu, emas dicampur dengan logam lain seperti perak, tembaga, nikel, atau seng untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanannya.

Setiap karat dari emas mengandung 1/24 dari keseluruhan. Misalnya, emas 18 karat berarti memiliki kandungan emas sebesar 18/24 atau 75%. Sisanya adalah campuran logam lain. Semakin tinggi karatnya, semakin tinggi pula kemurnian dan harganya. Namun, semakin rendah karatnya, semakin kuat dan tahan lama perhiasannya.

Bagaimana Cara Mengetahui Kadar Karat Emas?

Ada beberapa cara untuk mengetahui kadar karat emas dalam sebuah perhiasan. Salah satunya adalah dengan melihat cap atau stempel yang biasanya terdapat pada bagian dalam atau belakang perhiasan. Cap ini menunjukkan angka karat atau persentase kandungan emas dalam perhiasan.

Misalnya, cap 375 berarti perhiasan tersebut memiliki kadar emas 375/1000 atau 37,5% atau setara dengan 9 karat. Cap 750 berarti perhiasan tersebut memiliki kadar emas 750/1000 atau 75% atau setara dengan 18 karat. Cap lain yang umum ditemukan adalah 417 (10 karat), 585 (14 karat), dan 916 (22 karat).

Namun, cap ini tidak selalu akurat karena bisa saja dipalsukan atau hilang karena pemakaian. Oleh karena itu, cara lain yang lebih akurat adalah dengan melakukan pengujian kimia atau menggunakan alat khusus seperti spektrometer atau densimeter. Pengujian kimia dilakukan dengan menggores permukaan perhiasan pada batu uji dan meneteskan asam nitrat ke goresan tersebut. Jika warna goresan berubah menjadi hijau atau biru, berarti perhiasan tersebut mengandung logam lain selain emas. Jika warna goresan tidak berubah atau hanya memudar sedikit, berarti perhiasan tersebut memiliki kadar emas yang tinggi.

Spektrometer adalah alat yang dapat mengukur spektrum cahaya yang dipantulkan oleh suatu benda. Dengan menggunakan spektrometer, kita dapat mengetahui komposisi unsur-unsur dalam perhiasan secara akurat. Densimeter adalah alat yang dapat mengukur massa jenis atau kerapatan suatu benda. Dengan menggunakan densimeter, kita dapat mengetahui kadar emas dalam perhiasan dengan rumus:

Karat = (Massa jenis perhiasan - Massa jenis logam campuran) / (Massa jenis emas - Massa jenis logam campuran) x 24

Massa jenis emas murni adalah sekitar 19,3 gram/cm3. Massa jenis logam campuran tergantung pada jenis dan proporsinya.

Bagaimana Cara Menghitung Kadar Karat Emas?

Jika kita ingin menghitung kadar karat emas dalam sebuah perhiasan secara manual, kita dapat menggunakan rumus sederhana berikut ini:

Karat = (Berat emas / Berat total) x 24

Berat emas adalah berat kandungan emas murni dalam perhiasan. Berat total adalah berat keseluruhan perhiasan termasuk logam campurannya. Untuk mendapatkan berat emas, kita harus mengalikan berat total dengan persentase kandungan emas.

Misalnya, kita memiliki perhiasan emas 18 karat dengan berat total 10 gram. Berarti, berat emasnya adalah 10 x 75% = 7,5 gram. Karatnya adalah (7,5 / 10) x 24 = 18.

Sebaliknya, jika kita ingin menghitung berat emas dalam sebuah perhiasan berdasarkan karatnya, kita dapat menggunakan rumus berikut ini:

Berat emas = (Karat / 24) x Berat total

Misalnya, kita memiliki perhiasan emas dengan karat 22 dan berat total 15 gram. Berarti, berat emasnya adalah (22 / 24) x 15 = 13,75 gram.

Berikut adalah contoh tabel perbandingan :

Berikut adalah contoh tips memilih perhiasan emas yang dapat ditambahkan ke artikel:

• Perhatikan kadar karat emas. Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi kemurnian emas dan harganya.
• Perhatikan warna emas. Pilihlah warna emas yang sesuai dengan selera Anda.
• Perhatikan desain perhiasan. Pilihlah desain perhiasan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
• Perhatikan berat perhiasan. Pilihlah perhiasan dengan berat yang sesuai dengan anggaran Anda.
• Perhatikan sertifikat keaslian. Pastikan perhiasan yang Anda beli memiliki sertifikat keaslian.

Cara Merawat Perhiasan Emas

Perhiasan emas perlu dirawat dengan baik agar tetap terlihat indah dan berkilau. Berikut adalah beberapa tips merawat perhiasan emas:

• Hindari kontak perhiasan emas dengan bahan kimia keras, seperti deterjen, parfum, dan pemutih.
• Simpan perhiasan emas di tempat yang kering dan sejuk.
• Bersihkan perhiasan emas secara teratur dengan kain lembut yang dibasahi air sabun lembut.
• Lap perhiasan emas dengan kain lembut yang kering setelah dibersihkan.

Risiko Membeli Perhiasan Emas Palsu

Perhiasan emas palsu adalah perhiasan yang terbuat dari logam lain yang dilapisi dengan emas. Perhiasan emas palsu biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari perhiasan emas asli.

Membeli perhiasan emas palsu memiliki beberapa risiko, antara lain:

• Perhiasan emas palsu lebih mudah rusak dan tidak tahan lama.
• Perhiasan emas palsu dapat menyebabkan iritasi kulit.
• Perhiasan emas palsu tidak memiliki nilai jual yang tinggi.

Untuk menghindari membeli perhiasan emas palsu, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

• Belilah perhiasan emas dari toko yang terpercaya.
• Mintalah sertifikat keaslian dari penjual.
• Periksa kadar karat emas dengan seksama.