Sampit adalah sebuah Kota di provinsi Kalimantan Tengah yang terkenal dengan produksi kayu dan karet. Namun, belakangan ini, kota ini juga menjadi sorotan karena masalah polusi udara yang sangat parah. Menurut data IQAir, pada tanggal 11 September 2023, Sampit menjadi kota terpolusi di Indonesia dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 175. Hal ini menunjukkan bahwa udara di Sampit sangat tidak sehat untuk dihirup oleh manusia dan hewan.

Penyebab Polusi Udara di Sampit

Salah satu penyebab utama polusi udara di Sampit adalah Kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di sekitar wilayah Kalimantan Tengah. Kebakaran ini disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Faktor alam meliputi fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan dan suhu tinggi. Faktor manusia meliputi pembukaan lahan dengan cara membakar untuk kepentingan pertanian, perkebunan, atau perumahan.

Kebakaran lahan dan hutan menghasilkan asap yang tebal dan hitam yang menutupi langit Sampit. Asap ini banyak mengandung partikel halus PM2.5 yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Partikel PM2.5 bisa masuk ke dalam saluran pernapasan dan aliran darah, dan menyebabkan berbagai penyakit seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, infeksi saluran pernapasan, asma, bronkitis, pneumonia, penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan kematian dini.

Cara Mengukur Tingkat Polusi Udara di Sampit

Untuk mengukur tingkat polusi udara di Sampit, kita bisa menggunakan beberapa metode, antara lain:

• Menggunakan alat pengukur kualitas udara. Alat pengukur kualitas udara adalah alat elektronik yang bisa mendeteksi kadar polutan seperti PM2.5, CO2, NO2, SO2, O3, dan lain-lain di udara. Alat ini bisa memberikan informasi tentang AQI dan tingkat bahaya polusi udara bagi kesehatan. Alat pengukur kualitas udara bisa dibeli secara online atau di toko-toko elektronik.
• Menggunakan aplikasi atau situs web kualitas udara. Aplikasi atau situs web kualitas udara adalah platform digital yang bisa memberikan informasi tentang AQI dan polutan di udara berdasarkan data dari stasiun pemantauan atau sensor-sensor yang tersebar di berbagai lokasi. Aplikasi atau situs web kualitas udara bisa diakses melalui smartphone atau komputer. Beberapa contoh aplikasi atau situs web kualitas udara adalah IQAir, AirVisual, Plume Labs, dan lain-lain.
• Menggunakan indikator visual. Indikator visual adalah cara sederhana untuk mengukur tingkat polusi udara dengan menggunakan mata kita sendiri. Indikator visual bisa berupa warna langit, jarak pandang, atau bau udara. Jika langit berwarna abu-abu atau coklat, jarak pandang rendah, atau bau udara menyengat, itu menunjukkan bahwa tingkat polusi udara tinggi. Jika langit berwarna biru atau putih, jarak pandang jauh, atau bau udara segar, itu menunjukkan bahwa tingkat polusi udara rendah.

Cara Mengatasi Polusi Udara di Sampit

Untuk mengatasi polusi udara di Sampit, kita bisa melakukan beberapa langkah, antara lain:

• Mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya kita mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama saat tingkat polusi udara tinggi. Jika harus keluar rumah, sebaiknya kita menggunakan masker yang bisa menyaring partikel PM2.5, seperti masker N95 atau KN95. Jika tidak memiliki masker, kita bisa menggunakan kain atau sapu tangan yang dilipat beberapa kali untuk menutupi hidung dan mulut.
• Menjaga kesehatan tubuh. Kita harus menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Kita juga harus menghindari merokok atau terpapar asap rokok, karena itu bisa memperparah dampak polusi udara bagi kesehatan. Jika merasa tidak enak badan atau mengalami gejala-gejala penyakit akibat polusi udara, segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat.
• Menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Kita harus menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan menutup jendela dan pintu untuk mencegah masuknya polutan dari luar. Kita juga bisa menggunakan alat penyaring udara (air purifier) atau tanaman hias yang bisa membersihkan udara dari polutan, seperti lidah buaya, lidah mertua, palem botol, atau bunga mawar. Kita juga harus menjaga kebersihan ruangan dengan membersihkan debu dan kotoran secara rutin.
• Mengurangi sumber polusi udara. Kita harus mengurangi sumber polusi udara dengan tidak membakar sampah, kayu, daun, atau bahan-bahan lain yang bisa menghasilkan asap. Kita juga harus menghemat penggunaan kendaraan bermotor yang bisa mengeluarkan gas buang berbahaya. Kita bisa beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda, sepeda motor listrik, atau transportasi umum. Kita juga harus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam mencegah dan memadamkan kebakaran lahan dan hutan.

Polusi udara di Sampit adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Polusi udara tidak hanya merugikan kesehatan manusia dan hewan, tetapi juga merusak lingkungan dan ekonomi. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kualitas udara di Sampit agar tetap bersih dan sehat.