Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Cara Cabut Tanaman yang Baru Disemai Agar Aman Saat Dipindahkan ke Media Lain



Menanam benih adalah salah satu cara untuk mendapatkan tanaman yang diinginkan. Namun, tidak semua benih bisa langsung ditanam di media akhir, seperti pot atau kebun. Ada beberapa jenis benih yang harus disemai terlebih dahulu di media semai, seperti pasir, sekam, atau kertas tisu. Media semai ini biasanya lebih mudah menyerap air dan mempertahankan kelembaban, sehingga memudahkan benih untuk berkecambah.

Namun, setelah benih berkecambah dan tumbuh tunas, kita harus berhati-hati saat mencabutnya dari media semai. Jika tidak, akar tanaman bisa rusak atau putus, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman di media akhir. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencabut tanaman yang baru disemai agar aman saat dipindahkan ke media lain :

1. Basahi media semai

Sebelum mencabut tanaman, kita harus memastikan bahwa media semai dalam keadaan basah. Hal ini bertujuan untuk melembutkan media semai dan memudahkan akar tanaman untuk keluar. Kita bisa menyiram media semai dengan air secukupnya atau merendamnya dalam air selama beberapa menit.

2. Cabut tanaman dengan hati-hati

Setelah media semai basah, kita bisa mulai mencabut tanaman dengan hati-hati. Kita bisa menggunakan alat bantu, seperti pinset, tusuk gigi, atau sendok kecil, untuk mengangkat tanaman dari media semai. Kita harus menghindari menarik tanaman secara kasar atau memotong akar tanaman. Kita juga harus mencoba untuk menjaga agar media semai tidak menempel di akar tanaman.

3. Bersihkan akar tanaman

Setelah mencabut tanaman, kita harus membersihkan akar tanaman dari sisa-sisa media semai. Kita bisa melakukannya dengan cara menyiram akar tanaman dengan air mengalir atau merendamnya dalam air bersih selama beberapa detik. Kita harus berhati-hati agar tidak merusak akar tanaman saat membersihkannya.

4. Pindahkan tanaman ke media akhir

Setelah akar tanaman bersih, kita bisa memindahkan tanaman ke media akhir yang sudah disiapkan. Media akhir bisa berupa pot, polybag, atau kebun, tergantung pada jenis dan ukuran tanaman. Kita harus membuat lubang yang cukup besar untuk menampung akar tanaman di media akhir. Kita juga harus menyesuaikan kedalaman lubang dengan panjang akar tanaman, agar tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.

Kemudian, kita bisa meletakkan tanaman di lubang dan menutupnya dengan media akhir hingga rata dengan permukaan. Kita harus menekan media akhir dengan lembut agar padat dan tidak mudah longsor. Terakhir, kita bisa menyiram tanaman dengan air secukupnya agar terhidrasi.




Merawat Tanaman Setelah Dipindahkan

Merawat tanaman yang baru dipindahkan adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat tanaman yang baru dipindahkan:

  • Pilih waktu yang tepat untuk memindahkan tanaman. Waktu terbaik adalah sore hari, saat suhu udara tidak terlalu panas dan tanaman tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Siram tanaman dengan air secukupnya sebelum dan sesudah memindahkan. Hal ini bertujuan untuk melembabkan media tanam dan mengurangi stres pada tanaman.
  • Gunakan pot dan media tanam yang sesuai dengan jenis dan ukuran tanaman. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup dan media tanam memiliki kandungan hara yang baik.
  • Cabut tanaman dengan hati-hati dari media tanam lama. Jangan menarik atau memotong akar tanaman, tetapi angkat dengan lembut sambil menggoyang-goyangkan media tanam.
  • Bersihkan akar tanaman dari sisa-sisa media tanam lama. Kamu bisa menyiram atau merendam akar tanaman dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
  • Buat lubang di media tanam baru yang cukup besar untuk menampung akar tanaman. Sesuaikan kedalaman lubang dengan panjang akar, agar tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.
  • Letakkan tanaman di lubang dan tutup dengan media tanam baru hingga rata dengan permukaan. Tekan media tanam dengan lembut agar padat dan tidak mudah longsor.
  • Beri pupuk organik atau kompos pada media tanam baru untuk memberi nutrisi pada tanaman. Kamu bisa menggunakan pupuk cair atau padat sesuai dengan kebutuhan dan dosisnya.
  • Gunakan ajir atau penyangga untuk menegakkan batang tanaman yang lemah atau rapuh. Ajir bisa dibuat dari kayu, bambu, atau besi yang diserut atau dibengkokkan.
  • Tempatkan pot di tempat yang teduh dan sejuk selama beberapa hari sampai tanaman beradaptasi dengan media tanam baru. Hindari menempatkan pot di bawah sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas.
  • Siram tanaman secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit menyiram, karena bisa menyebabkan akar busuk atau kering. Kamu bisa mengecek kelembaban media tanam dengan cara menusuknya dengan jari atau tusuk gigi.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Cara Cabut Tanaman yang Baru Disemai Agar Aman Saat Dipindahkan ke Media Lain

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×