Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Trending di Medsos Jadi Incaran Para Netizen? Positif atau Negatif?



Medsos atau media sosial adalah salah satu platform yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan menghibur diri. Medsos juga menjadi tempat bagi para kreator konten untuk menunjukkan karya dan bakat mereka kepada publik. Salah satu indikator keberhasilan para kreator konten adalah ketika unggahan mereka menjadi Trending atau viral di medsos.

Trending di medsos berarti unggahan tersebut mendapat banyak perhatian, tanggapan, dan penyebaran dari para pengguna medsos. Tentu saja, bagi pemilik akun yang unggahannya trending, hal ini sangat menguntungkan. Secara otomatis, ia akan mendapat banyak viewer atau penonton yang berpotensi menjadi follower atau pengikut. Selain itu, ia juga bisa mendapat penghasilan dari iklan, endorsemen, atau kolaborasi dengan pihak lain.

Namun, tidak semua unggahan yang trending di medsos adalah unggahan bertema positif. Ada juga unggahan yang trending karena kontennya negatif, seperti mengandung hoax, provokasi, bullying, pornografi, atau kekerasan. Unggahan seperti ini tentu saja sangat tidak baik, karena akan menimbulkan kerusakan dan fitnah bagi diri sendiri maupun orang lain. Unggahan negatif juga bisa berdampak pada sanksi hukum atau pemblokiran akun oleh pihak medsos.

Oleh karena itu, sebagai kreator konten yang bertanggung jawab, kita harus bijak dalam membuat dan mengunggah konten di medsos. Kita harus memastikan bahwa konten kita memiliki nilai positif, edukatif, inspiratif, atau menghibur. Kita juga harus menghormati hak cipta, privasi, dan norma-norma sosial yang berlaku. Kita harus menghindari konten yang menyesatkan, menyinggung, atau merugikan orang lain.

Trending di medsos bukanlah tujuan utama dalam berkarya. Tujuan utama kita adalah memberikan manfaat dan kebaikan kepada sesama melalui karya kita. Jika karya kita bermutu dan bermoral, maka trending di medsos akan mengikuti dengan sendirinya. Jika tidak, kita tetap bangga dan bersyukur atas apa yang telah kita lakukan.


Dalam Islam Menyebar Informasi Negatif Sangat Dibenci

Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan kedamaian. Islam juga menghormati hak-hak setiap manusia, termasuk hak untuk mendapatkan informasi yang benar dan jujur. Oleh karena itu, Islam sangat membenci dan melarang penyebaran informasi negatif yang tidak berdasarkan fakta, apalagi jika bertujuan untuk menipu, menyesatkan, atau merusak.

Informasi negatif adalah informasi yang mengandung kebohongan, fitnah, ghibah, namimah, ujaran kebencian, atau hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Informasi negatif bisa berupa berita, gambar, video, audio, atau bentuk lainnya. Informasi negatif bisa menimbulkan dampak buruk bagi individu maupun masyarakat, seperti:

  • Menyakiti hati dan perasaan orang lain
  • Merusak reputasi dan kehormatan orang lain
  • Menimbulkan permusuhan dan perselisihan antara orang-orang
  • Menyebarkan kebencian dan permusuhan terhadap agama atau kelompok tertentu
  • Menyebabkan kekacauan dan kerusakan di muka bumi
  • Menyimpang dari ajaran Islam dan mengikuti hawa nafsu

Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an,

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra’ [17]: 36)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits,

مَنْ حَدَّثَ عَنِّي بِحَدِيثٍ يُرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينِ

“Barangsiapa yang menyampaikan dariku sebuah hadits yang dia anggap sebagai dusta, maka dia termasuk salah satu dari pendusta.” (HR. Muslim no. 4)

Dari hadits di atas, kita bisa memahami bahwa menyampaikan informasi yang tidak benar adalah perbuatan dusta yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Apalagi jika informasi tersebut berkaitan dengan agama Islam atau perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal ini bisa menyesatkan umat Islam dan merusak aqidah mereka.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang taat dan bertanggung jawab, kita harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi di medsos atau media lainnya. Kita harus memeriksa kebenaran dan sumber informasi tersebut dengan teliti dan kritis. Kita harus menghindari informasi yang negatif dan tidak bermanfaat. Kita harus menyebarkan informasi yang positif dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.

Dengan demikian, kita bisa menjaga kebersihan hati kita dari penyakit-penyakit seperti dusta, fitnah, ghibah, namimah, ujaran kebencian, dan sebagainya. Kita juga bisa menjaga persatuan dan keselamatan umat Islam dari ancaman-ancaman yang mengintai. Kita juga bisa mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala atas setiap informasi yang kita sampaikan dengan niat baik.

Semoga Allah Ta’ala memberikan kita hidayah dan taufik untuk selalu berpegang teguh pada kebenaran dan menjauhi kebatilan.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Trending di Medsos Jadi Incaran Para Netizen? Positif atau Negatif?

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×