Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Seminar Nasional FKUB Kota Kediri, Upaya Meningkatkan Moderasi Beragama Jelang Pemilu 2024



Kediri. Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi pesta demokrasi tahun 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri menggelar seminar nasional yang bertajuk “Meningkatkan Moderasi Beragama dalam Menyongsong Pesta Demokrasi Tahun 2024”. Seminar ini diadakan di Hotel Lotus Garden, Kediri pada Selasa (29/8).

Seminar ini mengundang berbagai elemen masyarakat, seperti perguruan tinggi, ormas Islam, pondok pesantren, perbankan, organisasi kepemudaan, MUI, partai politik, KPU, dan Bawaslu. Tujuan seminar ini adalah untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan keamanan di tahun politik.

Pemateri seminar ini adalah Ismail Hasani, Direktur Riset SETARA Institute, sebuah lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan advokasi hak asasi manusia. Dalam paparannya, Ismail Hasani menjelaskan tentang konsep dan praktik moderasi beragama sebagai salah satu cara untuk mencegah radikalisme dan intoleransi.

Menurut Ismail Hasani, moderasi beragama adalah sikap dan perilaku yang menghargai keragaman dan keterbukaan dalam beragama. Moderasi beragama juga menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi atas nama agama. Moderasi beragama merupakan salah satu nilai dasar Pancasila dan UUD 1945.

Ismail Hasani juga memberikan beberapa contoh praktik moderasi beragama di Indonesia, seperti dialog antar agama, kerjasama sosial antar umat beragama, dan advokasi bersama untuk menegakkan keadilan dan hak asasi manusia. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan literasi media sebagai sarana untuk meningkatkan moderasi beragama.

Seminar ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Ketua FKUB Kota Kediri Mochamad Salim mengatakan bahwa seminar ini merupakan upaya untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama, masyarakat, dan pemerintah. Ia berharap bahwa Kota Kediri tetap aman, damai, dan kondusif pada 2024. “Dengan memperbanyak silaturahmi antar umat beragama, masyarakat dan pemerintahan, maka kehidupan politik akan lebih baik,” kata Moh. Salim.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Candra juga mengapresiasi seminar ini sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi konflik di tahun politik. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan edukasi dan pengawasan terkait pelaksanaan Pemilu. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto juga memberikan pujian kepada FKUB sebagai inisiator seminar ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan penyosongan Pemilu 2024. Ia juga menilai bahwa keberagaman agama di Kota Kediri sudah terjalin dengan baik. “Biar nanti keadaan menjadi aman terkendali semuanya menjadi tenteram sehingga sukses. Kalau di Kota Kediri ini keberagaman agamanya sudah terjalin dengan baik, saling mengisi dan saling mem-back up dengan baik,” puji Gus Sunoto.

Seminar nasional FKUB Kota Kediri ini ditutup dengan deklarasi damai oleh seluruh peserta. Dalam deklarasi tersebut, peserta menyatakan komitmen mereka untuk menjaga kerukunan umat beragama, menolak radikalisme dan intoleransi, serta mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan berkualitas. (Sumber:ldii)



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Seminar Nasional FKUB Kota Kediri, Upaya Meningkatkan Moderasi Beragama Jelang Pemilu 2024

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×