SAMPIT. Tarik tambang adalah salah satu permainan tradisional yang populer di Indonesia. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua grup yang berlawanan, yang masing-masing terdiri dari beberapa orang. Tujuan permainan ini adalah menarik tali sekuat mungkin hingga grup lawan melewati garis tengah.
Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengadakan Lomba Tarik Tambang. Lomba tarik tambang ini diikuti oleh 6 grup, masing-masing grup terdiri dari 8 orang.
Lomba tarik tambang ini bertujuan untuk menunjukkan semangat dan kekompakan warga LDII dalam menghadapi tantangan dan persaingan. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antara warga LDII.
Acara ini diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Lomba ini berlangsung di halaman kantor DPD LDII Kotawaringin Timur. Para peserta lomba menggunakan seragam baju putih celana hitam.
Aturan permainan, tiap grup menang dua kali dalam tiap tanding dengan lawan main. Jika ada seri, maka dilakukan undian untuk menentukan pemenang. Pemenang dari tiap tanding akan melaju ke babak selanjutnya, hingga terpilih juara pertama, kedua, dan ketiga.
Keceriaan, sorak sorai, dan teriakan histeris mewarnai lomba tarik tambang. Para peserta lomba menarik tali dengan penuh tenaga dan semangat. Para penonton lomba memberikan dukungan dan semangat kepada grup favorit mereka. Tak ketinggalan para istri dari peserta juga ikut memberikan semangat.
Inilah wujud dari kerukunan dan kekompakan. Tarik tambang tidak hanya sekedar mengandalkan kekuatan otot, tapi juga perlu strategi dan utamanya kebersamaan. Tekad bersama untuk menarik tambang dengan semangat membara.
Hasil akhir PAC Baamang menjadi juara pertama. Grup Ini berhasil mengalahkan semua lawannya dengan mudah. Grup ini memiliki kekuatan fisik yang prima, koordinasi yang baik, dan komunikasi yang lancar. Grup ini juga memiliki yel-yel yang menggugah semangat.
Juara kedua diraih oleh PAC Mentaya Hulu. Grup ini juga memiliki kemampuan yang mumpuni, namun kalah tipis oleh PAC Baamang di babak final. Grup ini tidak patah arang meskipun kalah. Grup ini tetap bersyukur dan bangga dengan prestasinya.
Juara ketiga diraih oleh PAC Mentawa Baru Hulu. Grup ini berhasil mengalahkan PAC Ketapang di babak perebutan tempat ketiga. Grup ini memiliki keuletan dan ketekunan yang tinggi. Grup ini tidak mudah menyerah meskipun menghadapi kesulitan.
Para pemenang lomba mendapatkan hadiah dari panitia lomba. Para peserta lomba nampak puas dengan lomba tarik tambang tersebut. Mereka merasa senang bisa ikut merayakan HUT RI dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. Mereka juga merasa lebih dekat dan akrab dengan sesama warga LDII.
Choirin salah satu peserta dari PAC Ketapang menyatakan kepuasaannya, meskipun timnya kalah. Ia ingin pada perayaan HUT RI tahun depan bisa lebih seru lagi.
“Alhamdulillah, kami senang bisa ikut lomba tarik tambang ini. Kami merasa lebih semangat dan kompak dengan teman-teman kami. Kami juga merasa lebih cinta Indonesia dan LDII,” kata Choirin. (PS)
