Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengenal Nada Do Re Mi



Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik, setiap Nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Nada dapat diatur dalam Tangga Nada yang berbeda-beda. Tangga nada adalah deretan nada yang disusun berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain memiliki jarak yang tertentu. Ada yang memiliki jarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan antara variasi nada serta jenis tangga nada.

Jenis-jenis nada antara lain:

  • Nada minor: nada yang memiliki nuansa sedih, suram, atau melankolis. Contoh: lagu Indonesia Raya bagian pertama.
  • Nada mayor: nada yang memiliki nuansa ceria, gembira, atau optimis. Contoh: lagu Indonesia Raya bagian kedua dan ketiga.
  • Nada kromatik: nada yang terdiri dari 12 nada dengan jarak setengah tangga nada di antaranya. Contoh: lagu Happy Birthday to You.
  • Nada mol: nada yang terdiri dari tujuh nada dengan jarak satu tangga nada di antaranya. Contoh: lagu Auld Lang Syne.

Cara mempelajari nada dari dasar hingga mahir adalah:

  • Mengenal notasi musik, yaitu simbol-simbol yang digunakan untuk menulis dan membaca musik. Ada tiga jenis notasi musik, yaitu not angka, not huruf, dan not balok.
  • Mengenal tanda kunci, yaitu simbol yang menunjukkan tinggi rendahnya suatu not pada garis not balok. Ada tiga jenis tanda kunci, yaitu kunci g (treble), kunci f (bass), dan kunci c (alto).
  • Mengenal tangga nada, yaitu susunan nada yang berjenjang dari rendah ke tinggi atau sebaliknya. Ada beberapa jenis tangga nada, yaitu tangga nada diatonis (mayor dan minor), tangga nada pentatonis (lima nada), dan tangga nada kromatis (dua belas nada).
  • Mengenal interval, yaitu jarak antara dua nada. Interval dapat diukur dengan satuan derajat (misalnya prima, sekunda, tersa, dan seterusnya) atau satuan semiton (misalnya satu semiton, dua semiton, dan seterusnya).
  • Mengenal akor, yaitu gabungan tiga atau lebih nada yang dimainkan bersamaan. Akor dapat dibedakan menjadi akor mayor, minor, dominan, dan sebagainya berdasarkan interval-interval yang membentuknya.
  • Mengenal ritme, yaitu pola gerak bunyi dalam waktu. Ritme dapat dibedakan menjadi ritme biner (dua ketukan dalam satu ketuk) dan ritme ternari (tiga ketukan dalam satu ketuk). Ritme juga dapat dibedakan menjadi ritme sederhana (ketukan sama panjang) dan ritme kompleks (ketukan bervariasi panjangnya).
  • Mengenal melodi, yaitu rangkaian bunyi yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Melodi dapat dibedakan menjadi melodi konjung (nada-nada berdekatan) dan melodi disjung (nada-nada terpisah). Melodi juga dapat dibedakan menjadi melodi simetris (bentuk sama diulang) dan melodi asimetris (bentuk berbeda diulang).
  • Mengenal harmoni, yaitu hubungan antara dua atau lebih bunyi yang dimainkan bersamaan atau bergantian. Harmoni dapat dibedakan menjadi harmoni konsonan (bunyi-bunyi sejajar) dan harmoni disonan (bunyi-bunyi bertentangan). Harmoni juga dapat dibedakan menjadi harmoni vertikal (bunyi-bunyi bersamaan) dan harmoni horizontal (bunyi-bunyi bergantian).
  • Mengenal dinamika, yaitu perubahan kekuatan bunyi dalam musik. Dinamika dapat dibedakan menjadi dinamika statis (kekuatan bunyi tetap) dan dinamika berubah (kekuatan bunyi naik turun). Dinamika juga dapat dibedakan menjadi dinamika absolut (kekuatan bunyi ditentukan oleh notasi) dan dinamika relatif (kekuatan bunyi ditentukan oleh penafsiran).
  • Mengenal ekspresi, yaitu perasaan atau makna yang ingin disampaikan oleh musik. Ekspresi dapat dibedakan menjadi ekspresi objektif (sesuai dengan notasi) dan ekspresi subjektif (sesuai dengan penafsiran). Ekspresi juga dapat dibedakan menjadi ekspresi verbal (dapat diungkapkan dengan kata-kata) dan ekspresi nonverbal (dapat diungkapkan dengan gerak tubuh, mimik wajah, dan sebagainya).

Baik, saya akan mencoba membantu Anda membuat tangga nada lengkap. Tangga nada adalah susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah sistem nada. Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Tangga nada juga bisa diartikan sebagai urutan nada yang menciptakan suatu melodi.

Ada tiga jenis tangga nada yang umum digunakan dalam musik, yaitu tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis.

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki nuansa ceria, gembira, atau optimis. Rumus tangga nada mayor adalah: 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah satu langkah penuh (nada utuh), kecuali antara mi-fa dan si-do yang hanya setengah langkah (seminada). Contoh tangga nada mayor adalah:

  • Tangga nada C mayor: C – D – E – F – G – A – B – C
  • Tangga nada G mayor: G – A – B – C – D – E – F# - G
  • Tangga nada D mayor: D – E – F# - G – A – B – C# - D

Tangga nada minor adalah tangga nada yang memiliki nuansa sedih, suram, atau melankolis. Rumus tangga nada minor adalah: 1 – ½ - 1 - 1 - ½ - 1 - 1. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah satu langkah penuh (nada utuh), kecuali antara re-mi dan la-si yang hanya setengah langkah (seminada). Contoh tangga nada minor adalah:

  • Tangga nada A minor: A – B – C – D – E – F – G – A
  • Tangga nada E minor: E – F# - G – A – B – C – D – E
  • Tangga nada B minor: B – C# - D – E – F# - G – A - B

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang hanya memiliki lima nada di dalam satu oktaf. Lima nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Jarak antara not maupun nadanya bervariasi. Tangga nada pentatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada pelog dan tangga nada salendro.

Tangga nada pelog adalah tangga nada yang berasal dari Jawa dan Bali. Tangga nada pelog memiliki nuansa dinamis dan ekspresif. Rumus tangga pelog adalah: 2½ - 2 - 1½ - 2½ - 2. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah dua setengah langkah penuh (nada utuh), dua langkah penuh (nada utuh), satu setengah langkah penuh (nada utuh), dua setengah langkah penuh (nada utuh), dan dua langkah penuh (nada utuh). Contoh tangga pelog adalah:

  • Tangga pelog nem: D# - F# - G# - A# - C# - D#
  • Tangga pelog barang: E - G - A - B - D - E
  • Tangga pelog lima: F - A♭- B♭- C - E♭- F

Tangga salendro adalah tangga nada yang berasal dari Jawa dan Bali. Tangga salendro memiliki nuansa tenang dan harmonis. Rumus tangga salendro adalah: 2½ - 2½ - 2½ - 2½. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah dua setengah langkah penuh (nada utuh). Contoh tangga salendro adalah:

  • Tangga salendro sanga: C - E♭- F# - A - C
  • Tangga salendro nem: D - F - G# - B - D
  • Tangga salendro manyura: E - G - A# - C# - E

Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang terdiri dari dua belas nada dengan jarak setengah tangga nada di antaranya. Dua belas nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Jarak antara not maupun nadanya adalah setengah langkah penuh (seminada)1. Tangga nada kromatis memiliki nuansa kompleks dan variatif. Rumus tangga kromatis adalah: ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½ - ½. Contoh tangga kromatis adalah:

  • Tangga kromatis dari C: C – C# - D – D# - E – F – F# - G – G# - A – A# - B – C
  • Tangga kromatis dari G: G – G# - A – A# - B – C – C# - D – D# - E – F – F# - G
  • Tangga kromatis dari D: D – D# - E – F – F# - G – G# - A – A# - B – C – C# - D


Contoh Lagu Anak-anak

Ada tiga jenis tangga nada yang umum digunakan dalam musik, yaitu tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis.

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Jarak antara not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Tangga nada mayor adalah tangga nada yang memiliki nuansa ceria, gembira, atau optimis. Rumus tangga nada mayor adalah: 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah satu langkah penuh (nada utuh), kecuali antara mi-fa dan si-do yang hanya setengah langkah (seminada). Contoh lagu anak-anak yang menggunakan tangga nada mayor adalah:

  • Selamat Ulang Tahun: C – C – C – G – G – A – A – G – F – E – D – D – E – E – F – F – E – C – D – C
  • Cicak-Cicak di Dinding: G – E – G – E – E – F – G / F – D – F – A – G – F - E / A - F - A - F - A - B - C / C - Hap - G - E - D - C
  • Bintang Kecil: G - E - D - C - B♭- D - C - B♭- A - G / A - B♭- C - G - C - E - G - E - C - D
  • Kupu-Kupu yang Lucu: C - D - C - B♭- A♭- B♭- A♭ / B♭- C - B♭- A♭- G♯- A♭- G♯ / D♭- E♭- F♯- A♭- G♯- F♯- E♭ / G♯- A♭- G♯- E♭- D♭

Tangga nada minor adalah tangga nada yang memiliki nuansa sedih, suram, atau melankolis. Rumus tangga nada minor adalah: 1 – ½ - 1 - 1 - ½ - 1 - 1. Artinya, jarak antara setiap nadanya adalah satu langkah penuh (nada utuh), kecuali antara re-mi dan la-si yang hanya setengah langkah (seminada). Contoh lagu anak-anak yang menggunakan tangga nada minor adalah:

  • Anak Ayam: C–C–C–C–C–G–A / A–A–A–B–B–B–A–A–G–G / C–C–C–C–C–G–A / A–A–A–B–B–B–A–C–C / G-G-G-A-F-D-B-C-E-D-C
  • Soleram: C-D-E-E-F-G-F-E-D / E-F-G-G-A-G-F-E-C / D-E-F-A-G-F-E-D-C / G-G-G-A-F-D-B-C
  • Kasih Ibu: E-D-E-C-C-C#-A-B-G / A-G-F-E-C-D-E-G-D / E-E-D-E-C-C-C#-C#-A-C#-G / A-A-G-F-E-C-D-E-E-D-D-C
  • Burung Kakatua: E-F#-G-A-B-A-B-A-B-A-B-A-G-F# / E-F#-G-A-B-A-B-A-B-A-B-A-G-F# / B-B-B-B-B-B-B-B-A-A-A-A-A-A-A-A / B-B-B-B-B-B-B-B-A-A-A-A-A-A-A-A

Dengan mempelajari tangga nada, kita dapat mengenal lebih dalam tentang unsur-unsur musik, seperti melodi, harmoni, ritme, dan ekspresi. Kita juga dapat mengapresiasi kekayaan dan keanekaragaman musik Indonesia yang memiliki berbagai jenis tangga nada, seperti diatonis, pentatonis, dan kromatis. 



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Mengenal Nada Do Re Mi

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×