Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kecil Terbina Muda Berkarya Berkeluarga Bersahaja Tua Sejahtera Mati Masuk Surga

 



Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab saat pembukaan Perkemahan Akhir Tahun Permata CAI ke-44 Senin (10/7) mengutip motto pemuda beriman. "Kecil Terbina Muda Berkarya Berkeluarga Bersahaja Tua Sejahtera Mati Masuk Surga". 

Islam memberikan pondasi dasar-dasar berperikehidupan di dunia. Sejak Kecil, kita telah diajari menjadi muslim yang berakhlak alkarimah (budi pekerti luhur). Kita belajar tentang kemandirian dalam hidup, mencari rezeki yang baik dan halal, serta menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Namun, apakah itu saja cukup untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dalam Islam? Tentu tidak. Islam juga mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama manusia, terutama kepada kelompok yang membutuhkan bantuan, seperti fakir, miskin, yatim, piatu, dan lain-lain. Islam juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, baik itu berupa harta, kesehatan, keluarga, maupun ilmu.

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa Islam memiliki konsep kesejahteraan sosial yang sangat luas dan komprehensif. Islam tidak hanya memperhatikan aspek material, tetapi juga aspek spiritual dan sosial-budaya. Islam ingin agar umatnya hidup sejahtera di dunia dan akhirat.

Lalu, bagaimana cara kita untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dalam Islam? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

1. Kenali Tuhanmu. Ini adalah langkah pertama dan paling penting dalam mencapai kesejahteraan hidup. Kita harus mengenal Allah SWT sebagai pencipta, pemelihara, dan pemberi rezeki kepada kita. Kita harus mengimani sifat-sifat Allah SWT yang maha sempurna, maha pengasih, maha penyayang, maha adil, dan lain-lain. Kita harus menyadari bahwa Allah SWT adalah tujuan akhir dari segala amal perbuatan kita¹.

2. Berdoa. Ini adalah langkah kedua yang tidak kalah pentingnya dengan langkah pertama. Kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan, petunjuk, kebaikan, dan keberkahan dalam hidup kita. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita sesuai dengan hikmah dan kehendak-Nya¹.

3. Berbuat kebaikan. Ini adalah langkah ketiga yang merupakan implementasi dari langkah pertama dan kedua. Kita harus menghabiskan waktu kita untuk melakukan perbuatan baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Kita harus menjauhi perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Kita harus menunaikan kewajiban-kewajiban kita sebagai muslim, seperti shalat, puasa, zakat, haji (jika mampu), dan lain-lain.

4. Cari pengampunan. Ini adalah langkah keempat yang merupakan bentuk kesadaran akan kelemahan dan kesalahan kita sebagai manusia. Kita harus selalu meminta maaf kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang kita perbuat, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Kita harus berusaha untuk tidak mengulangi dosa-dosa tersebut dan memperbaiki diri kita menjadi lebih baik.

5. Selalu ingat itu bisa menjadi buruk. Ini adalah langkah kelima yang merupakan bentuk kesyukuran dan ketawakalan kita kepada Allah SWT. Kita harus selalu ingat bahwa apa pun situasi yang kita alami saat ini, itu selalu bisa menjadi lebih buruk jika Allah SWT menghendaki¹. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini dan tidak merasa sombong atau iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Kita juga harus bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT atas apa yang kita tidak miliki atau yang kita inginkan, karena Allah SWT lebih tahu apa yang baik untuk kita.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, insya Allah kita akan dapat mencapai kesejahteraan hidup dalam Islam. Kita akan menjadi orang-orang yang terbina sejak kecil, Berkarya saat muda, berkeluarga dengan bersahaja, tua dengan sejahtera, dan mati dengan masuk surga.

Akhlak alkarimah adalah akhlak yang baik dan terpuji menurut ajaran Islam. Akhlak alkarimah adalah akhlak yang luhur, yang mencerminkan keimanan, ketaqwaan, dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Akhlak alkarimah adalah akhlak yang membuat kita disenangi oleh sesama manusia, dan lebih penting lagi, oleh Allah SWT.

- Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.

- Berdoa kepada Allah SWT dengan khusyuk, memohon kebaikan, keberkahan, dan ampunan-Nya.

- Bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

- Berbuat baik kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, saudara, teman, dan semua makhluk hidup.

- Menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat, dusta, fitnah, ghibah, namimah, dan keji.

- Menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak pantas dilihat, seperti aurat, kemaksiatan, dan kekerasan.

- Menjaga telinga dari hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti musik haram, gosip, dan bisikan syaitan.

- Menjaga tangan dari perbuatan yang tidak baik, seperti mencuri, merampas, menyakiti, dan membunuh.

- Menjaga kaki dari tempat-tempat yang tidak layak dikunjungi, seperti tempat maksiat, hiburan haram, dan sarang kejahatan.

- Menjaga hati dari penyakit-penyakit batin, seperti riya, ujub, hasad, dengki, sombong, dan marah.


Kepedulian LDII Terhadap Generasi Muda

Ketua DPD LDII Kabupaten Jombang, H Widodo bersyukur Perkemahan Akhir Tahun Permata CAI dapat kembali dilaksanakan pasca-pandemi Covid-19. “Hal ini sebagai kepedulian Ponpes Gadingmangu dan DPD LDII Kabupaten Jombang terhadap generasi muda. Mereka lah nantinya yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, eksistensi bangsa Indonesia  di masa depan sangat ditentukan oleh seberapa jauh bangsa Indonesia bisa duduk sejajar dengan bangsa lain. “Untuk itu, pemuda harus mempunyai kesadaran yang kuat dan semangat membangun peradaban bangsa yang unggul,” paparnya.

Menurut Widodo, karakter bangsa merupakan elemen penting yang perlu diperkokoh melalui penguatan kualitas pemuda Indonesia. Mereka perlu jati diri wawasan dan jiwa nasionalis yang kuat. “Berjiwa patriotik dan berkehidupan mandiri yang profesional religius. Dengan senantiasa berpengang teguh pada komitmen untuk tetap bersatu dan berdaulat di bawah naungan NKRI,” tuturnya.




WONOSALAM. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab secara resmi membuka Permata CAI Ke-44 di Bumi Perkemahan Kosambiwojo Wonosalam pada Senin (10/7/23).

Permata CAI merupakan singkatan dari Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia. Kegiatan rutin yang dilaksanakn dan diikuti oleh para alumni siswa SMA/SMK Budi Utomo Perak Jombang.


Permata CAI, Bupati Mundjidah: Pemuda Tameng Masalah Negeri*" border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizMwwf3kYD48P-dEdqQdDChzG84b2BfMSDuTkwvB3H8sb5IOk4tFiLvy-kBwvPwyRf02PdtDfWtBBDwLIx_1qSNnDUP8gwTd7ho_28ZYOqJ8YhdczH1n2pisUS7WmUlbbU2pH3B8QSugEY_f_v0XNnxl-yPr6dUFcaEneL8JXq-pkpK8CW3vRhB5RPSJ-x/s16000/bupati%20mundjidah%20buka%20permata%20cai%202023.jpg" title="Buka Permata CAI, Bupati Mundjidah: Pemuda Tameng Masalah Negeri*">


Ketua Panita Permata CAI ke-44, Toto Rahardjo mengungkapkan, pemuda LDII antusias mengikuti perhelatan ini. Ada 1.000-an peserta pemuda perwakilan dari berbagai daerah hingga warga LDII yang menetap di luar negeri. Dengan peserta yang berlatar belakang santri Ponpes Gadingmangu Jombang dan alumninya. 200-an panitia turut melayani peserta dan menyukseskan jalannya acara.

"CAI ini untuk mengisi liburan sekolah dengan kegiatan yang bersifat positif dan bermanfaat agar tercipta kebersamaan dan nasionalisme. Kehadiran santri dan alumni di sini bisa menjadi diskusi dan tukar pikiran bersama antar alumni Gadingmangu kepada adik-adik di bangku sekolah. Semoga perkemahan ini bisa melahirkan pemimpin bangsa yang bertanggungjawab dan berakhlakul karimah," katanya.

Perlu diketahui, Permata CAI ke-44  dilaksanakan pada 10-13 Juli 2023. Selain kemah bersama, juga dilakukan pembagian 300 paket sembako secara simbolis oleh Bupati Jombang. Pengunjung turut dihibur dengan pertunjukan panggung dan stand bazar mandiri yang diisi oleh kemandirian pemuda LDII, warga LDII Kabupaten Jombang, dan warga umum.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Kecil Terbina Muda Berkarya Berkeluarga Bersahaja Tua Sejahtera Mati Masuk Surga

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×