Budi luhur atau akhlakul karimah merupakan Karakter orang yang beriman. Sifat tersebut melekat dan terlihat dalam kehidupan sehari-hari mereka baik dalam berkeluarga, bertetangga, hingga bermasyarakat dan bernegara.
Budi luhur atau akhlakul karimah dalam perspektif Islam adalah salah satu misi pokok Nabi Muhammad SAW. Rasulullah ditugaskan Allah memperbaiki atau menyempurnakan akhlak mulia atau budi pekerti luhur¹. Akhlak mulia atau budi pekerti luhur adalah tingkah laku, perangai, atau akhlak yang baik dan terpuji menurut ajaran Islam.
Apa saja ciri-ciri orang yang memiliki budi luhur atau akhlakul karimah? Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
- Berdoa kepada Allah SWT dengan khusyuk, memohon kebaikan, keberkahan, dan ampunan-Nya.
- Bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
- Berbuat baik kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, saudara, teman, dan semua makhluk hidup.
- Menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat, dusta, fitnah, ghibah, namimah, dan keji.
- Menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak pantas dilihat, seperti aurat, kemaksiatan, dan kekerasan.
- Menjaga telinga dari hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti musik haram, gosip, dan bisikan syaitan.
- Menjaga tangan dari perbuatan yang tidak baik, seperti mencuri, merampas, menyakiti, dan membunuh.
- Menjaga kaki dari tempat-tempat yang tidak layak dikunjungi, seperti tempat maksiat, hiburan haram, dan sarang kejahatan.
- Menjaga hati dari penyakit-penyakit batin, seperti riya, ujub, hasad, dengki, sombong, dan marah.
Orang-orang yang memiliki budi luhur atau akhlakul karimah akan mendapatkan pujian dan penghargaan dari Allah SWT dan manusia. Mereka juga akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, orang-orang yang tidak memiliki budi luhur atau akhlakul karimah akan mendapatkan celaan dan hukuman dari Allah SWT dan manusia. Mereka juga akan mendapatkan kesengsaraan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk senantiasa meningkatkan budi luhur atau akhlakul karimah kita sebagai karakter sejati seorang mukmin. Mari kita teladani Rasulullah SAW yang merupakan suri tauladan terbaik dalam hal budi pekerti luhur. Mari kita jadikan Islam sebagai pedoman hidup kita dalam segala aspek.
Untuk meningkatkan budi luhur atau akhlakul karimah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain:
- Membaca dan mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Al-Qur'an dan Hadits adalah sumber utama dari nilai-nilai budi pekerti yang luhur dalam Islam. Dengan membaca dan mempelajari Al-Qur'an dan Hadits, kita akan mendapatkan petunjuk, motivasi, dan inspirasi untuk berperilaku sesuai dengan akhlak mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW¹.
- Meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya, serta tokoh-tokoh Islam lainnya yang memiliki budi pekerti yang luhur. Rasulullah SAW adalah suri tauladan terbaik dalam hal budi pekerti luhur. Beliau memiliki akhlak yang sempurna, mulia, dan terpuji di mata Allah SWT dan manusia. Para sahabatnya dan tokoh-tokoh Islam lainnya juga memiliki akhlak yang baik dan terpuji, serta berjuang untuk menyebarkan Islam dengan cara yang bijaksana dan santun¹.
- Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki budi pekerti yang luhur, serta menjauhi orang-orang yang memiliki budi pekerti yang buruk. Orang-orang yang memiliki budi pekerti yang luhur akan memberikan pengaruh positif bagi kita, baik dalam hal ucapan, perbuatan, maupun sikap. Mereka akan memberikan nasehat, dukungan, dan teladan yang baik bagi kita. Sebaliknya, orang-orang yang memiliki budi pekerti yang buruk akan memberikan pengaruh negatif bagi kita, baik dalam hal ucapan, perbuatan, maupun sikap. Mereka akan menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yang tidak baik dan tidak bermanfaat².
- Berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan untuk meningkatkan budi pekerti atau akhlakul karimah. Berdoa adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Dengan berdoa, kita akan merasa lebih tenang, yakin, dan optimis dalam menjalani kehidupan. Kita juga akan merasa lebih bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Dengan berdoa, kita akan memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan untuk meningkatkan budi pekerti atau akhlakul karimah kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Untuk mengajarkan budi luhur pada anak-anak, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, antara lain:
- Memberikan contoh yang baik. Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua dan guru. Oleh karena itu, Anda harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dalam hal budi pekerti. Anda harus bersikap sopan, jujur, sabar, rendah hati, dan berbuat baik kepada sesama. Anda juga harus menghindari perilaku buruk seperti berbohong, marah-marah, sombong, dan berbuat zalim².
- Memberikan pujian dan penghargaan. Anak-anak membutuhkan dorongan dan motivasi untuk melakukan hal-hal yang baik. Anda dapat memberikan pujian dan penghargaan kepada anak-anak ketika mereka menunjukkan budi pekerti yang baik, seperti membantu teman, menghormati orang tua, atau berbagi dengan saudara. Pujian dan penghargaan akan membuat anak-anak merasa senang dan bangga, serta meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka³.
- Memberikan nasihat dan arahan. Anak-anak juga membutuhkan nasihat dan arahan untuk memperbaiki budi pekerti mereka. Anda dapat memberikan nasihat dan arahan kepada anak-anak ketika mereka melakukan kesalahan atau melanggar norma-norma budi pekerti, seperti berbohong, mengejek teman, atau tidak mau berbagi dengan saudara. Anda harus memberikan nasihat dan arahan dengan cara yang lembut, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Anda juga harus menjelaskan alasan dan akibat dari perilaku mereka, serta memberikan solusi atau alternatif yang lebih baik².
- Mengajarkan nilai-nilai agama. Agama adalah sumber utama dari nilai-nilai budi pekerti yang luhur. Agama mengajarkan kita untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia kepada sesama makhluk. Anda dapat mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sesuai dengan keyakinan Anda. Anda dapat mengajarkan anak-anak tentang ajaran-ajaran dasar agama, seperti rukun iman, rukun Islam, doa-doa harian, kisah-kisah nabi dan rasul, serta hikmah-hikmah dari surat-surat Al-Qur'an.
