Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pembinaan Pemain Sepak Bola Usia Dini melalui Turnamen Forsgi di Solo



Karanganyar - Sepak Bola adalah olahraga yang digemari oleh banyak orang, terutama anak-anak muda. Namun, untuk menjadi pemain sepak bola yang handal, tidak cukup hanya dengan bermain sepak bola secara rutin. Diperlukan juga pembinaan yang sistematis dan profesional sejak usia dini¹.

Pembinaan Sepak Bola Usia dini adalah proses pengembangan potensi dan bakat anak-anak dalam bermain sepak bola melalui latihan, pendidikan, dan kompetisi². Tujuan dari pembinaan sepak bola usia dini adalah untuk mencetak pemain-pemain berkualitas yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional².

Salah satu cara untuk melakukan pembinaan sepak bola usia dini adalah melalui turnamen. Turnamen adalah ajang pertandingan yang menguji kemampuan dan keterampilan pemain dalam berbagai aspek, seperti teknik, taktik, fisik, mental, dan kerjasama tim³. Turnamen juga memberikan pengalaman dan motivasi bagi pemain untuk terus belajar dan berprestasi³.

Turnamen ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak dalam bermain sepak bola, serta meningkatkan silaturahmi antara guru-guru pendidikan jasmani di wilayah Solo Raya⁴. Selain itu, turnamen ini juga diharapkan dapat menjadi ajang pembibitan pemain-pemain sepak bola usia dini yang berpotensi untuk mewakili daerahnya di tingkat yang lebih tinggi⁴.

Forum Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI) Gelar Fun Game Sepakbola Usia Dini Piala Akademi Mandala Budipython-13 ( AMBP-13) di Lereng Gunung Lawu, tepatnya di Lapangan Koripan, Matesih Karanganyar dengan peserta Se SoloRaya. Minggu 2 Juli 2023.

Dalam rangka persiapan mengikuti Festival Forsgi Piala Gubernur Jawa Tengah Ke 2 pada 22-23 Juli 2023 di Stadion Balasuga- Semarang, dan untuk pencarian bibit muda berbakat, Forsgi Menggelar Fun Game se Solo Raya yang diikuti oleh 8 Kabupaten/ Kota.

Ketua Forsgi Karanganyar H. Sri Wahyono, ST.MT menyampaikan Dalam Fun Game ini dipertandingkan kelompok usia 12 tahun dan kelompok usia 10 tahun.

"Harapan besar dari Fun game ini adalah bisa mendapatkan pemain- pemain dengan mental juara, dibarengi dengan Akhlakul karimah, attitude yang baik, dan 8-10 tahun kedepan nantinya bisa tampil di kompetisi nasional maupun internasional, para pemain juga menjalani pengajian dan pendidikan kereligiusan di Majelis Taklim LDII" jelasnya.

"Alhamdulillah Forsgi Karanganyar berhasil menjadi juara di Kelompok umur 10 tahun, Forsgi Kabupaten Karanganyar dan berhasil menjadi juara di kelompok umur 12 tahun juga dari Karanganyar. Sebagai pemain haus gol yang menjadi top score kelompok usia 10 tahun ( U10) Fahri (Karanganyar) dengan torehan 4 gol, di Kelompok umur 12 tahun zio (Karanganyar). Sebagai Juara 2 U10 dari Boyolali dan juara 3 Wonogiri," paparnya.

"Sedangkan untuk juara 2 U12 dari Klaten dan juara 3 dari Boyolali, Manager AMBP-13 sebagai tuan rumah penyelenggara yang sekaligus Ketua Forsgi Karanganyar event Fun Game ini diharapkan berlanjut dengan bergantian sebagai tuan rumah penyelenggaraannya setiap tahunnya," tuturnya.

"Forsgi Karanganyar yang baru terbentuk tgl 1 januari 2022, Kelompok U10 telah meraih sejumlah prestasi, diantaranya juara festival Forsgi piala Gubernur Jateng 2022. Juara Forsgi piala Kemenpora I thn 2022 di Stadion Patriot Chandra baga Bekasi, Juara 1 Piala Dewan Kehormatan Pusat di Jombang tahun 2022," terangnya.

"Selanjutnya Ketua Forsgi Karanganyar, menjelaskan direncanakan event ini akan digelar rutin setiap tahun, agar pembinaan masa depan berjenjang dapat terprogram secara berkesinambungan berprestasi terus menurus. Dengan anggaran dari wali pemain dan sponsor yang mendukung kegiatan ini," pungkasnya. (ghoni)



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Pembinaan Pemain Sepak Bola Usia Dini melalui Turnamen Forsgi di Solo

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×