Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Apa itu Frostbite? Kenali Gejala dan Pencegahannya



Apa itu Frostbite?

Frostbite adalah kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin¹. Frostbite bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya lebih sering muncul di area tangan, kaki, telinga, hidung, dan dagu.

Frostbite umumnya terjadi saat tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin, baik dari cuaca, udara, atau kontak fisik langsung dengan benda yang bersuhu sangat dingin, misalnya nitrogen cair dan dry ice. Selain paparan suhu dingin yang ekstrem, ada sejumlah faktor yang juga membuat seseorang lebih berisiko terkena frostbite, di antaranya:


- Terlalu lama berada di daerah bersuhu dingin dan berangin

- Pakaian yang kurang tebal atau tidak dapat menahan suhu dingin saat berada di tempat dingin, misalnya daerah bersalju

- Kondisi tubuh lemah karena rasa lelah, lapar, atau dehidrasi

- Kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung, kelainan pembuluh darah, dan diabetes

- Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan NAPZA

- Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat penghambat beta


Tak hanya itu, frostbite juga lebih berisiko terjadi pada anak-anak, lansia, dan orang yang mengalami hipotermia di lingkungan bersuhu dingin yang ekstrem.


Gejala Frostbite Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Gejala frostbite bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Berikut ini adalah gejala frostbite berdasarkan tingkat keparahannya dari yang ringan hingga berat:


Tingkat 1: Frostnip

Frostnip merupakan bentuk paling ringan dari frostbite. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan atau putih pucat dan terasa sangat dingin. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kondisi ini bisa menyebabkan bagian tubuh yang mengalami frostnip menjadi mati rasa.

Saat mengalami frostnip, Anda perlu mulai segera mencari suhu hangat atau menjauhi suhu dingin. Ketika dihangatkan, bagian tubuh yang terkena frostnip akan terasa kesemutan dan nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Sensasi ini akan mereda dengan sendirinya ketika tubuh sudah kembali ke suhu normal.


Tingkat 2: Superficial frostbite

Superficial frostbite atau radang dingin dangkal ditandai dengan kulit yang membengkak dan berwarna pucat atau kebiruan. Pada tingkat ini, kristal es mulai terbentuk di jaringan kulit sehingga kulit terasa kasar dan keras. Kondisi ini terkadang juga dapat menimbulkan ice burn.

Saat dihangatkan, kulit akan terasa nyeri atau perih seperti terbakar dan mengelupas. Meski demikian, superficial frostbite umumnya dapat disembuhkan dan kulit akan pulih dalam waktu kurang lebih 6 bulan.


Tingkat 3: Deep frostbite

Deep frostbite merupakan frostbite yang sudah parah. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang mengalami mati rasa dan tampak kebiruan. Pada tingkat ini, kerusakan telah terjadi di seluruh lapisan jaringan kulit. Bahkan, otot dan sendi di sekitar area yang membeku pun menjadi tidak berfungsi dengan baik.

Setelah dihangatkan, kulit akan melepuh dan berubah menjadi keras dan hitam. Hal ini menandakan bahwa jaringan tubuh telah mati (gangren). Deep frostbite bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi bakteri atau jamur pada luka gangren dan amputasi pada bagian tubuh yang terkena.


Cara Menangani Frostbite

Jika Anda mengalami frostbite, segera cari tempat yang hangat dan lakukan langkah-langkah berikut:

- Lepaskan pakaian atau perhiasan yang mengikat atau menekan bagian tubuh yang terkena frostbite.

- Jangan menggosok atau memijat bagian tubuh yang terkena frostbite karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.

- Jangan berjalan atau menggerakkan bagian tubuh yang terkena frostbite jika tidak perlu karena bisa memperparah kondisi.

- Jangan menempelkan benda panas seperti kompor, botol air panas, atau selimut listrik pada bagian tubuh yang terkena frostbite karena bisa menyebabkan luka bakar.

- Jangan mencoba menghangatkan bagian tubuh yang terkena frostbite dengan cara meniupnya, menggigitnya, atau menempelkannya pada bagian tubuh lain yang hangat karena bisa menyebabkan infeksi.

- Jika ada air hangat, rendam bagian tubuh yang terkena frostbite di dalamnya dengan suhu sekitar 40–42°C selama 15–30 menit. Jangan menggunakan air yang lebih panas atau lebih dingin dari itu. Jika tidak ada air hangat, gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat dan balutkan pada bagian tubuh yang terkena frostbite.

- Setelah dihangatkan, keringkan bagian tubuh yang terkena frostbite dengan lembut dan balutkan dengan kain bersih dan kering. Jika ada lepuhan, jangan menusuknya. Letakkan kapas di antara jari-jari tangan atau kaki untuk mencegah gesekan.

- Minum cairan hangat seperti teh, sup, atau susu untuk meningkatkan sirkulasi darah. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena bisa memperlambat proses penyembuhan.

- Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk menilai tingkat keparahan frostbite. Dokter juga akan memberikan obat-obatan seperti antibiotik, antijamur, antiinflamasi, atau antikoagulan untuk mencegah infeksi, peradangan, atau pembekuan darah. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan melakukan tindakan bedah seperti debridemen (pembersihan luka), skin graft (penyambungan kulit), atau amputasi.


Cara Mencegah Frostbite

Frostbite dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

- Kenakan pakaian yang tebal dan sesuai dengan cuaca saat berada di tempat dingin, misalnya jaket, sarung tangan, topi, syal, dan sepatu bot. Pilihlah pakaian yang dapat menjaga tubuh tetap kering dan hangat.

- Hindari kontak langsung dengan benda-benda yang bersuhu sangat dingin, misalnya nitrogen cair dan dry ice. Gunakan sarung tangan khusus jika harus menyentuhnya.

- Jaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih cukup, berolahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.

- Hindari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan NAPZA karena bisa mengganggu sirkulasi darah dan meningkatkan risiko frostbite.

- Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa memengaruhi aliran darah ke kulit.




This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Apa itu Frostbite? Kenali Gejala dan Pencegahannya

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×