Hari Anti Narkoba Internasional atau International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking adalah peringatan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika¹.
Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor : 42/112 pada 7 Desember 1987, sebagai hari internasional menentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika¹.
Peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan oleh narkotika, yaitu loss generation, yaitu generasi yang hilang akibat narkotika¹.
Pada tahun 2023, tema internasional yang diusung oleh PBB adalah : “People first: stop stigma and discrimination, strengthen prevention”, yang artinya “Manusia diutamakan: hentikan stigma dan diskriminasi, perkuat pencegahan”².
Sedangkan tema nasional yang diusung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah : “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”¹.
Tema ini menggambarkan komitmen dan semangat Indonesia untuk melawan narkotika dengan cara yang cepat, tegas, dan komprehensif, guna mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkotika¹.
Indonesia Bersinar adalah singkatan dari Bersih Narkoba, yang merupakan cita-cita bersama seluruh elemen bangsa untuk menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan berkualitas¹.
Untuk mewujudkan tema tersebut, BNN bersama dengan seluruh stakeholder terkait melakukan berbagai upaya dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), seperti:
- Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkotika kepada masyarakat, khususnya generasi muda, melalui berbagai media dan kanal komunikasi.
- Melakukan penguatan kapasitas dan sinergi antara aparat penegak hukum, lembaga rehabilitasi, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga keagamaan, lembaga kemasyarakatan, dan media massa dalam P4GN.
- Melakukan operasi intelijen dan penindakan terhadap jaringan peredaran gelap narkotika, baik domestik maupun internasional, dengan mengedepankan asas hukum dan hak asasi manusia.
- Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN, baik sebagai agen perubahan, relawan, maupun mitra kerja BNN.
- Melakukan rehabilitasi medis dan sosial bagi para korban penyalahgunaan narkotika, serta memberikan dukungan dan perlindungan bagi mereka agar bisa kembali ke masyarakat dengan baik.
Peringatan Hari Anti Narkoba 2023 akan dilaksanakan secara nasional di Garuda Wisnu Kencana, Badung Bali, pada Senin (26/6), dengan mengundang seluruh elemen bangsa serta perwakilan negara-negara sahabat¹.
Peringatan ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk menyatukan tekad dan langkah dalam melawan narkotika, serta untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan berdaulat dalam War On Drugs¹.
