Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Gaji Seberapapun Besarnya, Syukurilah

Tags: gaji


Salah satu nikmat yang Allah Subhanahu wa taala berikan kepada manusia adalah rezeki. Rezeki itu bisa berupa harta, kesehatan, keturunan, ilmu, dan lain-lain. Salah satu bentuk rezeki yang paling banyak dicari dan diharapkan oleh manusia adalah Gaji atau penghasilan dari pekerjaan yang halal.

Namun, seringkali manusia tidak merasa puas dengan gaji yang mereka terima. Ada yang merasa gajinya terlalu kecil, tidak sesuai dengan kinerja atau kualifikasi mereka, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau tidak sebanding dengan gaji orang lain. Akibatnya, mereka menjadi kurang bersyukur, mengeluh, iri hati, atau bahkan berusaha mencari jalan pintas yang tidak halal untuk menambah penghasilan.

Padahal, sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk selalu bersyukur dalam segala kondisi, baik susah maupun senang. Allah Subhanahu wa taala berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7:


وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa taala menjanjikan dua hal: pertama, jika kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya, maka Dia akan menambah nikmat tersebut; kedua, jika kita mengingkari nikmat-Nya dengan tidak bersyukur atau menggunakannya untuk maksiat, maka Dia akan mengazab kita dengan azab yang sangat pedih.


Lalu, bagaimana cara bersyukur atas gaji yang kita terima? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:

1. Mengucapkan hamdalah setiap kali menerima gaji. Hamdalah adalah ucapan "Alhamdulillah" atau segala puji bagi Allah. Dengan mengucapkan hamdalah, kita mengakui bahwa gaji yang kita terima adalah karunia dari Allah Subhanahu wa taala dan bukan hasil usaha kita semata. Hamdalah juga merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada Allah Subhanahu wa taala atas nikmat-Nya.

2. Membayar zakat dari gaji yang kita terima. Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta melebihi nisab (batas minimal) untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Dengan membayar zakat, kita membersihkan harta kita dari kotoran dan dosa, serta mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa taala. Zakat juga merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sosial kepada sesama muslim yang membutuhkan.

3. Berinfak atau bersedekah dari gaji yang kita terima. Infak atau sedekah adalah pemberian harta secara sukarela kepada orang-orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dengan berinfak atau bersedekah, kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa taala dengan berbagi nikmat-Nya kepada orang lain. Infak atau sedekah juga merupakan bentuk investasi akhirat yang akan mendatangkan pahala dan keberkahan bagi kita.

4. Menggunakan gaji secara bijak dan halal. Setelah menerima gaji, kita harus menggunakan gaji tersebut secara bijak dan halal, yaitu dengan memenuhi kebutuhan pokok kita dan keluarga kita, serta menghindari pemborosan dan kemewahan yang tidak perlu. Kita juga harus menghindari penggunaan gaji untuk hal-hal yang haram atau maksiat, seperti judi, minuman keras, zina, korupsi, dan lain-lain. Dengan menggunakan gaji secara bijak dan halal, kita menunjukkan rasa hormat dan tanggung jawab kita kepada Allah Subhanahu wa taala atas nikmat-Nya.

5. Tidak membanding-bandingkan gaji dengan orang lain. Setiap orang memiliki takdir dan rezeki yang berbeda-beda dari Allah Subhanahu wa taala. Kita tidak boleh membanding-bandingkan gaji kita dengan gaji orang lain, apalagi merasa iri hati atau sombong karena gaji kita lebih besar atau lebih kecil dari orang lain. Kita harus menerima gaji yang kita terima dengan ikhlas dan ridha, serta bersyukur atas apa yang telah Allah Subhanahu wa taala berikan kepada kita.

Demikianlah beberapa tips bersyukur atas gaji yang kita terima. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa taala. Aamiin.

Contoh dalam bentuk tabel penerimaan gaji per bulan 3 juta, kemudian ada rincian kebutuhan hidup dalam rumah tangga. Berikut adalah tabel yang saya buat:

NoKeteranganJumlah (Rp)
1Gaji per bulan3.000.000
2Zakat (2,5% dari gaji)75.000
3Infak/sedekah (5% dari gaji)150.000
4Sisa gaji setelah zakat dan infak/sedekah2.775.000
5Kebutuhan pokok (makanan, minuman, listrik, air, gas)1.500.000
6Kebutuhan sekunder (pakaian, transportasi, pendidikan, kesehatan)1.000.000
7Kebutuhan tersier (hiburan, tabungan, investasi)275.000
8Total pengeluaran per bulan2.775.000
9Sisa gaji setelah pengeluaran per bulan0

Dari tabel di atas, kita bisa melihat bahwa gaji per bulan sebesar 3 juta rupiah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam rumah tangga jika kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan sesuai dengan skala prioritas. Namun, kita juga harus berusaha untuk meningkatkan penghasilan kita agar bisa memiliki sisa gaji yang bisa kita gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan produktif.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Gaji Seberapapun Besarnya, Syukurilah

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×