Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Membuat Pupuk Kompos dari Sisa Sampah di Rumah



Pupuk Kompos adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi sampah organik di rumah sambil memberikan nutrisi bagi tanaman Anda. Dengan mengubah sisa sampah menjadi Pupuk kompos, Anda tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan pupuk alami yang dapat memperkaya tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman Anda. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat pupuk kompos dari sisa sampah di rumah:


Bahan-bahan yang Diperlukan:

1. Tong atau wadah kompos: Pilih tong atau wadah kompos yang cukup besar untuk menampung sisa sampah Anda. Pastikan wadah tersebut memiliki ventilasi yang memadai untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

2. Sampah organik: Kumpulkan sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya seperti sayuran, kulit buah, daun kering, sisa kertas, dan jerami. Hindari menggunakan sampah seperti daging, tulang, produk susu, dan minyak, karena dapat menarik hama atau membusuk dengan cepat.

3. Penyiram atau sprayer: Anda akan membutuhkan alat penyiram atau sprayer untuk memberikan kelembaban yang cukup pada kompos.

4. Alat pencampur: Gunakan alat pencampur seperti sekop atau garpu untuk membalik dan mencampur kompos secara teratur.


Langkah-langkah:

Langkah 1: Pilih lokasi yang tepat

Pilih tempat yang cocok di halaman Anda untuk menempatkan tong atau wadah kompos. Pastikan tempat tersebut memiliki akses udara yang baik dan mudah dijangkau untuk proses perawatan dan pemeliharaan.


Langkah 2: Mulai pengomposan

Letakkan lapisan bahan organik yang cukup di dasar tong kompos. Anda dapat menggunakan daun kering, jerami, atau ranting-ranting kecil sebagai lapisan pertama. Lapisan ini akan membantu meningkatkan drainase dan sirkulasi udara di dalam tong.


Langkah 3: Tambahkan sampah organik

Tambahkan sisa-sisa sampah organik seperti sayuran, kulit buah, dan kertas di atas lapisan pertama. Pastikan untuk memotong atau menghancurkan bahan-bahan tersebut menjadi potongan kecil agar proses pengomposan menjadi lebih efisien. Jika sisa sampah terlalu basah, tambahkan sedikit daun kering atau jerami untuk menyerap kelembaban.


Langkah 4: Balik dan campur kompos secara teratur

Setelah menambahkan lapisan sampah organik, balik dan campur kompos menggunakan alat pencampur. Proses ini membantu memastikan sirkulasi udara yang baik dan menghindari pembusukan yang berlebihan. Lakukan ini secara teratur, setidaknya seminggu sekali.


Langkah 5 (lanjutan): Berikan kelembaban yang cukup

Pemeliharaan kelembaban yang tepat sangat penting dalam proses pengomposan. Pastikan kompos Anda tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah atau terlalu kering. Jika kompos terlalu kering, tambahkan sedikit air untuk memberikan kelembaban. Jika terlalu basah, tambahkan bahan penyerap seperti daun kering atau jerami.


Langkah 6: Periksa dan balik kompos secara teratur

Selama proses pengomposan, periksa kompos secara teratur untuk memastikan bahwa proses dekomposisi berjalan dengan baik. Balik dan campur kompos dengan alat pencampur untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan untuk mencegah bau yang tidak sedap. Juga, pastikan untuk menghapus bahan-bahan yang tidak cocok seperti plastik atau benda-benda non-organik lainnya.


Langkah 7: Tunggu dan biarkan proses pengomposan berlangsung

Proses pengomposan membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis sampah organik yang Anda gunakan. Secara umum, pupuk kompos dapat siap digunakan dalam waktu sekitar 2 hingga 6 bulan. Selama menunggu, pastikan untuk terus memeriksa kelembaban dan membalik kompos secara teratur.


Langkah 8: Gunakan pupuk kompos Anda

Setelah proses pengomposan selesai, pupuk kompos Anda siap digunakan untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Gunakan pupuk kompos ini dengan cara mencampurkannya dengan tanah di kebun, pot, atau tempat lain yang Anda gunakan untuk menanam tanaman. Pupuk kompos alami ini akan memberikan nutrisi yang seimbang kepada tanaman Anda dan juga meningkatkan kualitas tanah.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat pupuk kompos dari sisa sampah di rumah. Selain membantu mengurangi sampah organik yang dihasilkan, penggunaan pupuk kompos alami juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesehatan tanah. Dengan menggunakan pupuk kompos sendiri, Anda dapat menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk hidup secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.



This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

Membuat Pupuk Kompos dari Sisa Sampah di Rumah

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×