Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

LDII DIY Gelar Pelatihan Dai Pro Lingkungan

Tags: ldii


SLEMAN (11/6) – Dalam acara pembukaan Climate Adaptation Summit (CAS) 2021 tanggal 25 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen pemerintah Indonesia untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim) yang mencakup 20.000 desa di tahun 2024. 

Menanggapi hal ini, Pengurus DPW Ldii DIY berkeinginan mewujudkan kampung Proklim yang berlokasi di Desa Wisata Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman dengan melibatkan dai sebagai penggeraknya. Untuk membekali mereka, hari Sabtu, 10 Juni 2023 diselenggarakan pelatihan dai proklim. 

Acara ini diikuti dai dari takmir masjid naungan LDII seluruh DIY secara daring dan luring dengan studio pusat di aula Masjid Al Huda, Sangurejo. Dalam pidato pembukaannya. Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., Ketua DPW LDII DIY mengajak para dai untuk peduli lingkungan di wilayah masing-masing. “Kedepannya, saya berharap satu dai bisa mengelola satu kampung Proklim,” ungkapnya. Ari Yuwono, S.Hut., M.Sc., dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa menjelaskan bahwa Proklim merupakan program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengendalikan iklim. Untuk berjalannya program ini dibutuhkan partisipasi masyarakat. 

“Warga Sangurejo diharapkan dapat melakukan upaya adaptasi dan mitigasi secara berkesinambungan di wilayah desa ini,” umgkapnya. Ditambahkan Darno, S.Hut., MT., juga dari P3E Jawa, tidak mungkin Proklim berjalan bila hanya dilakukan oleh KLHK. Bahkan tidak sedikit yang gagal mempertahankan predikat Proklim akibat tidak berkesinambungan dalam merawat lingkungannya. Dibutuhkan penggerak dari kampung itu untuk selalu merawat lingkungan. “Apabila dapat terwujud satu dai satu kampung iklim, itu sangat bagus,” imbuhnya menanggapi rencana yang dipaparkan DPW LDII DIY sebelumnya. 

Melengkapi materi pelatihan, Ketua Komisi Dakwah MUI DIY, Drs. Syaifuddin Jufri, M.A. menyampaikan bahwa MUI memiliki tagline “Khadimul Ummah dan Shodiqul Hukumah” yamg merupakan Pelayan Umat dan Partner Pemerintah. “LDII DIY di bawah payung besarnya MUI,” tuturnya. Ditegaskan pula, hutan rusak dan lingkungan rusak itu bukan takdir, tetapi ulah manusia sendiri. “Dai LDII sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, harus bisa amanat untuk merawat bumi besserta lingkungan yang telah diberikan olehNya.” pungkasnya menutup pembekalan materi.




This post first appeared on LDII Sampit - Kalimantan Tengah, please read the originial post: here

Share the post

LDII DIY Gelar Pelatihan Dai Pro Lingkungan

×

Subscribe to Ldii Sampit - Kalimantan Tengah

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×