Jakarta. Peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan oleh DPD LDII Jakarta Utara di Pondok Pesantren Syarief Hidayatulloh, Semper, Jakarta Utara. Pudya Sanjaya, Ketua DPD LDII Jakarta Utara yang menjadi inspektur upacara, menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman.
Ia mengatakan, keberagaman adalah kodrat bangsa Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai wilayah, dari Sabang sampe Marauke, dari Miangas sampe Rote. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersama-sama membentuk Indonesia.
“Ini adalah bentuk kebhinekaan bangsa Indonesia yang harus kita pelihara bersama. Namun, kita menghadapi tantangan dalam memelihara kebhinekaan ini, seperti sikap intoleran dan menganut ideologi selain Pancasila,” ujarnya.
Pudya juga menekankan, saat ini banyak terjadi penyebaran hoax dan berita bohong melalui media sosial. “Oleh karena itu, kita harus melawannya dengan algoritma kebangsaan. Agar kesatuan Indondesia tetap terjaga,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh H. Ruswita, Dewan Penasehat DPD LDII Jakarta Utara. Ia mengajak peserta untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan falsafah hidup serta pemersatu bangsa. Berbagai suku, agama, ras dan kebudayaan yang ada di bangsa ini menjadi satu, dalam tujuan menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa.
“Dan jangan sampai rusak oleh golongan intoleransi, radikalisme, teroris, rasisme serta golongan yang merasa benar sendiri. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini bisa menjadi momentum kita bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indondesia,” katanya.
Kegiatan upacara ini diikuti oleh sekitar 150 orang. Peserta upacara tidak hanya tokoh agama dan masyarakat, tetapi juga santri dan santriwati yang sedang belajar agama di Ponpes Syarief Hidayatulloh. Peserta upacara juga melibatkan personil dari Senkom Mitra Polri, pendekar Persinas ASAD, Sako SPN dan lainya.
